3. Closer

5.9K 500 4
                                    

Akhir pekan idaman semua orang telah tiba. Delapan orang pemuda Konoha itu kini sedang dalam perjalanan menuju Kirigakure. Mereka berencana menghabiskan akhir pekan dengan berlibur di pantai. Kesibukan mereka seringkali menjadi penghalang untuk mereka liburan bersama.

Namun saat ini mereka semua menyempatkan diri untuk menghabiskan waktu bersama dan bersenang- senang. Termasuk Sakura, ia ikut serta setelah susah payah meminta izin pada ayah dan ibunya. Bahkan Ino, Hinata, dan Tenten sampai turun tangan untuk membantunya.

Mereka terbagi dalam dua mobil yang berbeda. Di mobil Sasuke terisi oleh empat orang yaitu Sasuke, Naruto, Sakura, dan Hinata.

Sedangkan di mobil Sai diisi oleh Sai, Neji, Ino, dan Tenten.

Naruto dan Sasuke duduk di depan, dan Hinata dan Sakura berada di bangku belakang.

"Aku senang kau bisa ikut Sakura, kita sudah lama sekali tidak liburan bersama sejak SMA." ucap Hinata.

"Kau benar, ini semua berkat kalian yang telah membantuku meyakinkan ayah dan ibu." jawab Sakura.

"Yah aku akan pastikan pada ayahmu bahwa tuan putri akan kembali dengan selamat." canda Naruto.

Sasuke tidak banyak bicara selama perjalanan. Ia hanya fokus memandang jalanan di depan.

.

🌸🌸🌸
.

Setelah tiba di Kirigakure. Mereka memasuki Villa milik Naruto untuk bermalam disana. Villa bernuansa tropis itu memiliki pintu depan yang berhadapan langsung dengan pantai. Tersedia 5 kamar yang cukup besar dan di halaman belakang ada kolam renang lengkap dengan gazebo dan kursi santai.

Mereka memutuskan untuk sekamar dengan pasangan mereka masing masing. Kecuali Sasuke dan Sakura, keduanya berada di kamar yang berbeda dan letaknya cukup berjauhan. Bukan masalah bagi keduanya untuk tidur sendiri karena mereka memang menyukai ketenangan dan sangat menjunjung tinggi privasi diri.

Usai makan malam mereka berkumpul di dekat pantai sambil menyalakan api unggun kecil. Kedelapan orang itu duduk melingkar, Naruto memainkan gitar sambil bernyanyi diiringi suara dua dari Ino dan Tenten.

🎵I walked across an empty land
I knew the pathway like the back of my hand

I felt the earth beneath my feet
Sat by the river, and it made me complete🎵

Sebuah lagu dari Keane berjudul Somewhere Only We Know mengiringi kebersamaan dan menambah kehangatan diantara mereka.

🎵Oh, simple thing, where have you gone?
I'm getting old, and I need something to rely on

So tell me when you're gonna let me in
I'm getting tired, and I need somewhere to begin🎵

Sakura menepuk tangannya pelan mengikuti irama lagu yang dinyanyikan teman- temannya.

Setelah lagu berakhir, Naruto meletakkan gitarnya kemudian meraih sekaleng bir dan menggenggamnya.

"Guys, aku ada ide. Karena kita sedang berada di pantai saat ini, bagaimana kalau kita bermain lempar dan katakan. Seseorang yang menerima kaleng bir ini harus mengeluarkan unek- uneknya. Anggap saja ini salah satu cara melepas stres kita. Kalian setuju?"

Mereka terdiam dan saling memandang. Namun akhirnya semua menganggukan kepala menyetujui ide Naruto.

"Karena kaleng bir itu berada di tanganmu, itu artinya kau duluan yang harus mengatakan unek-unekmu." ucap Sai pada Naruto.

"Ah benar juga ya.." Naruto nyengir sambil menggaruk belakang kepalanya. "Baiklah, hal yang ingin ku katakan.. Apa ya? Ah benar juga, aku sedang memikirkan cara untuk mengembangkan bisnisku di Suna. Ayahku bilang ini sudah saatnya, tetapi entah kenapa aku merasa itu di luar kemampuanku" ucap Naruto.

Absolut VodkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang