7. The Plan

4.2K 269 14
                                    

Sabtu pagi, Sasuke terbangun saat cahaya matahari menembus tirai kamar apartemennya. Ia membuka mata dan hal pertama yang ia lakukan adalah mengecek ponselnya. Membuka beberapa chat yang masuk.

Sakura

'Selamat pagi tampan, semoga akhir pekanmu menyenangkan'

Sasuke tersenyum saat membaca chat tersebut.

'Selamat pagi, aku terlambat bangun karena memimpikanmu'

Sasuke membalasnya.

Kemudian ia melihat kotak chat yang dikirim oleh Mikoto.

Ibu

'Sasuke, ibu merindukanmu. Pulanglah nak, ibu akan menyiapkan makan malam untukmu'

Sasuke hanya terdiam, ia tidak membalas pesan tersebut. Ia bangkit dan memutuskan untuk berolah raga di hari liburnya.

Setelah selesai berolah raga. Sasuke membuat sarapan dengan telur dadar dan secangkir kopi. Kemudian seseorang menekan bel pintu apartemennya.

Ting Tong

Sasuke langsung membuka pintu dan disambut oleh cengiran Naruto.

"Selamat pagi Teme" Naruto menyapa di depan pintu. Pria itu mengenakan kaos polo putih dan celana chino panjang.

"Dobe, kenapa kau datang pagi- pagi begini?" Tanya Sasuke heran.

"Kau lupa? Kita akan makan siang bersama Ayame hari ini"

"Kau mengajakku makan siang pukul 9 pagi?"

"Yaa sebetulnya aku ingin main dulu ke tempatmu. Makanya aku datang lebih awal" sahut Naruto sambil masuk ke dalam.

"Dasar" Sasuke berjalan meninggalkan Naruto yang baru saja duduk di sofa.

"Hei Teme, kau mau kemana?"

"Mandi." kemudian Sasuke masuk ke kamar mandinya

"Huh dasar, dia selalu menelantarkanku." Naruto menyalakan televisi dan mencari siaran sambil menunggu Sasuke selesai mandi.

🌸🌸🌸

Kizashi sedang berada di sebuah padang golf bersama seorang pria paruh baya yang terlihat akrab dengannya.

Terlihat Kizashi bersiap mengayunkan stick-nya. "Apa kau yakin akan mempercepat pertemuan kedua anak kita?" tanya Kizashi.

"Tentu saja, putraku sudah seminggu pergi dari rumah. Aku tidak ingin mengulur waktu lagi agar putraku bisa segera kembali pulang"

PUUK

Bola golf menggelinding ke arah lubang

"Sepertinya putramu sangat menentang rencana kita?" tanya Kizashi dengan nada sedikit ragu

"Maka dari itu, aku ingin kedua anak kita bisa segera saling mengenal. Putraku pasti akan langsung berubah pikiran saat melihat putrimu yang cantik"

"Baiklah, aku akan bicarakan dengan putriku nanti malam" ucap Kizashi.

"Ya, aku ingin acara pertemuan diadakan minggu depan. Bagaimana menurutmu Kizashi?"

"Aku setuju denganmu. Semakin cepat semakin baik" Kizashi memukul kembali bolanya dan berhasil masuk ke lubang.


Absolut VodkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang