27. Hide

3.7K 304 30
                                    

Sudah 1 bulan berlalu sejak Sakura mengetahui dirinya tengah mengandung anak Sasuke. Sejak saat itu pula ia tak pernah melihat pria itu lagi. Tak ada kabar yang terdengar, baik dari orang tuanya, teman- temannya, maupun Itachi.

Dan bahkan hingga saat ini, Sakura masih belum memberitahu keluarganya perihal kehamilannya. Semua Sakura lewati seorang diri, namun ia bersyukur karena Gaara selalu setia menemaninya saat ia membutuhkan.

Seperti saat ini, Gaara sedang menemani Sakura makan yoghurt. Wanita itu bahkan sudah menghabiskan dua gelas untuk dirinya sendiri.

"Kau tau? Kurasa, sebentar lagi kau akan terlihat mirip panda merah jambu" Gaara mulai melontarkan kalimat jahilnya.

Sakura langsung merengut "Apa ini waktunya untuk mengejekku?"

Gaara tertawa nyaring "Aku suka wajahmu saat kesal dengan ejekan dariku"

Sakura tak menjawab, ia menyendok suapan terakhir yoghurtnya sambil cemberut.

"Hei, tidak apa kan? Itu semua kan agar bayimu mendapatkan gizi yang cukup. Lagi pula menurutku kau akan tetap terlihat cantik meskipun gendut"

Sakura pun tersenyum dengan pipi yang menggembung karena mulutnya terisi penuh.

"Setelah ini mau kemana?" tanya Gaara

"Sebenarnya aku ada janji dengan Ino dan Hinata. Aku ingin main ke apartemen Ino"

"Baiklah, nanti kuantar kesana"

Sakura termenung sejenak, "Gaara.."

"Hm?"

"Apa tidak apa- apa jika kau selalu menemaniku? Aku merasa merepotkanmu" ucap Sakura dengan wajah melasnya.

"Tidak merepotkan. Lagi pula, jika bukan aku, siapa lagi?"

Seketika hati Sakura langsung mencelos mendengarnya. Seandainya ia bisa melakukan ini bersama Sasuke, pasti ia akan sangat bahagia. Tapi nyatanya pria itu tidak ada.

Gaara menyadari ekspresi Sakura "Eh, maafkan aku. Aku tidak bermaksud apa- apa Sakura. Aku hanya.."

"Tidak apa- apa Gaara. Aku bersyukur memiliki teman yang baik sepertimu. Kau benar- benar ada saat aku membutuhkan seseorang yang bisa membantuku melewati ini" ujar Sakura, ia tersenyum. Dan kali ini senyumannya benar- benar tulus. Sudah cukup lama Gaara tidak melihat senyuman itu.

🌸🌸🌸

Sakura menekan bel saat tiba di depan pintu apartemen Ino. Ia berdiri sambil melihat- lihat sekeliling. Hingga tak lama pintu pun terbuka

"Sakura? Ayo masuk, kami sudah menunggumu" Ino mencium pipi kanan kiri Sakura lalu melangkah ke dalam, diikuti oleh Sakura di belakangnya.

Terlihat Hinata sedang duduk manis di sofa, ia langsung berdiri dan memeluk Sakura "Kau makin cantik saja, Sakura" dan Sakura hanya membalasnya dengan senyuman.

Mereka saling berbagi cerita, terutama pembahasan mengenai kehamilan Sakura. Hinata memang baru mengetahuinya saat itu, ia cukup terkejut. Namun berusaha sebisa mungkin memberi dukungan untuk sahabatnya.

"Lalu sampai kapan kau akan menyembunyikan ini? Cepat atau lambat, semua pasti akan terungkap Sakura" ujar Ino, ia sangat mengkhawatirkan Sakura.

"Entahlah, aku buntu. Tidak tau lagi apa yang harus kulakukan" jawab Sakura lirih.

"Mau aku bantu mempertemukanmu dengan Sasuke? Naruto-kun sering bertemu dengannya, kadang bersamaku juga." tanya Hinata.

Absolut VodkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang