Sasuke memarkirkan mobilnya di basement apartemen. "Kenapa kau membawaku kesini?? Aku ingin pulang!" ucap Sakura
Ucapan wanita itu tidak mendapat respon dari Sasuke. Ia hanya bergerak melepaskan sabuk pengamannya lalu turun menuju pintu Sakura.
Sasuke membuka pintu, namun Sakura enggan turun. Hingga akhirnya Sasuke mencengkram pergelangan tangan Sakura dan kembali menyeretnya keluar.
"Hentikan! Sasuke!"
Sasuke masih diam, ia terus berjalan menarik Sakura sekuat mungkin untuk mencapai lift. Beruntung suasana sedang sepi saat itu. Pintu lift pun langsung terbuka dan Sasuke mendorong Sakura masuk ke dalam
"Kau tidak bisa memperlakukanku seperti ini!!" teriak Sakura di dalam lift
"DIAM!"
Sasuke kembali membentak Sakura. Dan wanita itu langsung kembali menangis, bahkan lebih kencang dari sebelumnya.
Terlihat penyesalan dalam sorot mata Sasuke saat melihat kekasihnya menangis terisak. Namun ia hanya diam, berusaha mengendalikan dirinya saat ini.
Pintu lift terbuka, Sasuke sempat salah tingkah saat seseorang berdiri dan menatap heran pada mereka. Namun tidak ada waktu untuk itu, ia langsung kembali menarik Sakura yang menangis. Persetan orang itu mau menganggapnya kejam atau apapun.
Sasuke membuka pintu apartemen, dan menutupnya dengan tergesa. Ia langsung berjalan menuju kamar dan mengunci pintu. Barulah ia melepas cengkraman pada tangan Sakura, meninggalkan ruam merah yang tercetak nyata.
"Kenapa kau menampar Ayame?" tanya Sasuke
"Oh, jadi kau membawaku kesini hanya untuk mengintrogasiku? Maaf karena sudah menampar wajah cantik pelacurmu"
Sasuke menggeram "Sakura jaga bicaramu" ucap Sasuke dengan suara tertahan "Kumohon, pahamilah posisiku disini.."
"Posisimu? Maaf Tuan, tapi bukan kau yang sedang sakit hati karena kekasihmu tidur bersama wanita lain"
"Itu kecelakaan Sakura.."
"Omong kosong!!"
"Demi Tuhan! Sakura! Jangan terus menyiksaku seperti ini! Tidak bisakah kita lupakan saja kejadian sialan itu??" teriak Sasuke
"Mudah untukmu bicara, kau tidak tau betapa hancurnya hatiku saat ini Sasuke"
Sasuke menjambak rambutnya sendiri "Kita akan segera menikah, masalah seperti ini jangan sampai membuat hubungan kita kacau. Kita bisa memperbaikinya Sakura"
"Kau tau kita akan segera menikah, tapi kau masih berani memeluk wanita lain di depanku!!"
"Ayame itu temanku sejak kecil, aku sudah menganggapnya seperti adikku. Tidak lebih"
"Sudah hentikan! Jangan menyebut dia lagi!!" Sakura benar- benar histeris. "Kau bajingan!! Kau menyakitiku!!"
Sasuke hanya menatapnya dengan datar.
"Kau brengsek!! Bedebah!! Kau biadab!!"
"Teruskan" ucap Sasuke datar
"Kembalilah bersama Ayame!! Bercintalah sepuasnya!!"
Sasuke masih diam.
"Kalian membuatku muak!!"
"Teruskan Sakura" ucap Sasuke lagi. Saat ini Sasuke mencoba membiarkan Sakura mengeluarkan amarahnya.
"Kau tau? Aku benar- benar menyesal telah mengenalmu. Aku sangat membencimu Sasuke!!!"
Mata Sasuke langsung membulat "Tidak, jangan katakan itu. Katakan apapun yang membuatmu puas asal jangan itu. Jangan katakan kau membenciku Sakura.."
"Terlambat Sasuke, aku sudah terlanjur membencimu. Kaulah yang menumbuhkan rasa benci ini!"
Sasuke langsung berlutut dan memeluk pinggang Sakura yang berdiri. "Tidak, Sakura sudah cukup. Jangan menyiksaku seperti ini!!"
"Kau benar, kita berdua hanya saling menyakiti jika bersama. Sebaiknya mulai sekarang kita berpisah"
"Hentikan!! Jangan katakan itu!! Jika kau berani melakukannya aku akan bunuh diri lagi. Aku tidak main- main!!" teriak Sasuke.
Sakura langsung terkejut mendengarnya. Ia merasa takut sekarang, takut jika Sasuke akan melakukan hal bodoh itu lagi.
"Tidak, jangan lakukan itu Sasuke" Ucap Sakura
"Kenapa tidak? Lagi pula kau sudah membenciku, tidak ada gunanya lagi aku hidup"
Dan Sakura langsung menarik Sasuke untuk berdiri dan memeluknya erat. "Jangan lakukan itu, maafkan aku. Jangan lakukan hal itu kumohon.."
"Aku mencintaimu Sakura, apalagi yang harus kulakukan untuk membuktikannya?" tanya Sasuke dengan suara parau.
"Aku tau. Aku tau sayang, aku juga mencintaimu Sasuke-kun.."
Sasuke langsung mencium bibir Sakura hingga punggung wanita itu membentur dinding. Menahan kedua tangan Sakura di sampingtubuh wanita itu dan memperdalam ciumannya.
Sakura menyambut ciuman Sasuke yang sarat akan keputusasaan dan kesedihan. Ia membiarkan emosinya menguar lewat pagutan bibir mereka.
Sakura memutus ciuman mereka. Lalu menatap Sasuke. Pria itu pun juga menatapnya dengan sendu
"Bawa aku ke ranjang Sasuke-kun, berikan aku rasa sakit yang bisa membuatku melupakan sakit hatiku"
Dan Sasuke pun langsung mengangkat tubuh Sakura menuju ranjang. Ia mengukun Sakura dibawahnya dan kembali saling bertatapan
"Apa kau yakin?" tanya Sasuke
Dan Sakura pun mengangguk sebagai jawaban.
.
.
.
TBC
Nahloh, mau ngapain ya mereka?
Udah double up ya, sesuai permintaan hehe..
Mumpung imajinasiku lagi lancar jaya 😄 makasih buat temen2, jangan bosen yaa hehe...Thanks for vote and commentnya yaw 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Absolut Vodka
Fiksi PenggemarUchiha Sasuke dan Haruno Sakura, dua anak dari pengusaha kaya raya yang tengah mencari jati diri mereka. Keduanya berkenalan dan merasa saling memahami satu sama lain, hingga permainan sang takdir mengubah hidup keduanya. Disclaimer : Naruto © Masha...