Absolut Vodka

31. Understanding

Itachi dan Izumi sudah pamit pulang. Mereka akan tidur di apartemen yang disewa Itachi untuk Izumi. Dan ternyata, apartemen itu berada di gedung yang sama dengan apartemen Sasuke. Dasar Itachi, pria itu memang penuh dengan kejutan.

Sakura sedang duduk di ranjang menatap jendela yang belum tertutup tirai. Ia kembali melamun saat suasana sudah kembali terasa sepi.

Sasuke masih mengenakan kemeja kerjanya, ia menyusul Sakura ke ranjang dan mengambil ponsel Sakura dari tangan wanita itu. Sakura hanya melirik saat melihat Sasuke melakukannya.

"Jelaskan padaku soal ini.." ucap Sasuke sambil memberikan ponsel itu kembali pada Sakura.

Dan Sakura pun terkejut saat membaca pesan yang ditunjukkan Sasuke. "Sasuke-kun.. itu- itu tidak seperti yang kau pikirkan. Aku bisa jelaskan.."

Sasuke menggenggam erat tangan Sakura, "Tenanglah, aku akan mendengarkan.."

Sakura sempat terpaku dengan respon Sasuke. Tanpa buang- buang waktu, Sakura langsung menjelaskan semua hal tentang Gaara pada kekasihnya. Tidak ada yang kurang dan tidak juga lebih.

"Jadi begitu" ucap Sasuke setelah mendengar penjelasan panjang Sakura.

"Kumohon, percayalah padaku Sasuke-kun.." nada Sakura benar- benar putus asa. Ia sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Sasuke bergerak merebahkan diri. Menjadikan paha Sakura yang menyilang sebagai bantalan kepalanya.

"Aku mengerti, aku percaya padamu" sahut Sasuke.

Sakura tertegun mendengar ucapan Sasuke. "Kau tidak marah?"

"Tidak"

"Kau tidak cemburu?"

"Tentu saja aku cemburu. Sangat."

Sakura makin tidak mengerti, "Lalu kenapa kau diam saja? Kau berhak marah padaku jika kau mau"

Sasuke mengulurkan tangannya ke atas, menyentuh wajah Sakura dan mengelusnya.

"Aku tidak ingin melakukan kesalahan yang membuat kita berpisah lagi.." ucap Sasuke. "Lagi pula, penjelasanmu masuk akal. Dan aku harus berterima kasih padanya karena telah menggantikanku selama aku tidak ada. Setidaknya dia telah menjagamu."

Sakura benar- benar terenyuh dengan jawaban Sasuke. Ia tak menyangka kekasihnya begitu pengertian. Dan seketika Sakura meneteskan air matanya.

Sasuke langsung menoleh ke atas, menatap wajah Sakura "Kau kenapa?"

"Hiks.. hiks.. Maafkan aku.. Aku tidak bisa sepertimu saat dulu terjadi salah paham diantara kita.."

Sasuke tersenyum "Jika dulu hal itu tidak terjadi, kita tidak akan belajar dan menjadi lebih dewasa seperti sekarang bukan? Ambil saja sisi baiknya, yang terpenting kita sudah kembali bersama sekarang"

Dan Sasuke pun menarik tengkuk Sakura agar bibir mereka saling bertemu. Malam itu mereka bisa membuktikan bahwa kini mereka bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

🌸🌸🌸

Di lain tempat, Ayame sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk. Wanita itu baru saja selesai mandi.

Tiba- tiba terdengar bel berbunyi dari pintunya. Dan Ayame langsung berjalan membuka pintu untuk melihat siapa yang datang.

"Apa aku mengganggumu?"

Ayame terkejut melihat siapa yang datang. "Tentu saja tidak, kenapa tidak bilang dulu kalau mau datang?"

"Kejutaan.."