Hari sudah hampir sore saat mereka meninggalkan Kirigakure. Waktu yang cukup singkat namun efektif untuk mempererat tali persahabatan, bahkan sebuah kisah baru pun bermula dimulai dari sana.
Sasuke kini duduk di bangku belakang, bergantian dengan Naruto yang menyetir mobilnya bersama Hinata yang duduk di sebelah Naruto. Sakura terlelap di bahu Sasuke dalam perjalanan, wajahnya terlihat lelah namun tetap cantik. Mungkin tenaganya habis setelah berjam-jam berlarian di pantai.
Tak banyak pembicaraan yang terjadi di dalam mobil. Sasuke hanya terdiam sambil menyandarkan kepalanya, memejamkan mata namun tidak tertidur. Satu tangannya bergerak merengkuh Sakura yang bersandar padanya sambil sesekali merapihkan rambut Sakura yang terjatuh dan menutupi wajahnya.
Naruto hanya memperhatikan sesekali dari kaca spion. Ia cukup takjub dengan cara Sasuke memperlakukan Sakura, pria itu cukup mengenal Sasuke dan ia bersumpah baru kali ini melihat sisi lembut dari Sasuke dibalik sifatnya yang dingin dan datar.
Memasuki gerbang Konoha, Sakura terbangun dan menyadari dirinya berada di pelukan Sasuke yang ternyata juga ikut terlelap. Sakura menggerakkan tubuhnya perlahan, setelah melepaskan diri dari Sasuke ia dengan lembut menarik kepala pria itu perlahan untuk bersandar di bahunya. Sasuke yang cukup lelah sepertinya tertidur pulas dan tidak menyadari pergerakan yang di lakukan Sakura.
Sakura membelai rambut Sasuke sambil tersenyum, kemudian mengecup kening pria itu dan menyatukan kepala mereka. Tanpa diduga Sasuke bergerak merengkuh tubuh Sakura, tangannya melingkar pada pinggang Sakura dengan mata yang tetap terpejam. Sakura pun bergerak menyamankan posisi mereka dan kembali membelai rambut pria itu.
🌸🌸🌸
Mobil Sasuke tiba di depan kediaman Haruno pukul 10 malam. Mereka memutuskan untuk mampir makan sebelum mengantar Hinata kemudian Naruto. Sasuke membantu Sakura mengeluarkan koper berukuran sedang dari bagasinya, kemudian seorang security menghampiri mereka untuk membantu membawakan koper itu ke dalam. Sasuke menutup bagasinya dan berjalan ke arah Sakura.
"Sudah tidak ada yang tertinggal?" tanya Sasuke.
Sakura menggeleng "Kau sudah tidak mengantuk kan Sasuke-san?"
"Tadi itu adalah tidur paling nyenyak seumur hidupku"
Sakura merona, perkataan Sasuke barusan menunjukkan bahwa ia merasa nyaman dengan Sakura. Kemudian Sasuke mendekat dan menarik dagu Sakura, berniat mencium bibir gadis itu
"Sasuke-san, nanti ayahku lihat.." bisik Sakura dengan nada cemas
Seketika Sasuke langsung menghentikan gerakannya. Ia menarik diri dan menjauhkan wajahnya.
"Kau berhutang satu ciuman untukku.." bisik Sasuke
"Aku akan membayarnya" Sakura mengedipkan sebelah matanya dan tersenyum.
Sasuke hanya tersenyum tipis. "Aku pulang. Selamat malam Sakura."
"Selamat malam Sasuke-san."
Sakura masuk ke dalam kamar. Ia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai ia mengganti pakaiannya dengan baju tidur, kemudian merebahkan dirinya di ranjang.
Sakura melamun, pikirannya memutar semua momen yang terjadi saat di Villa Naruto. Tentang bagaimana ia mulai dekat dengan Sasuke saat menceritakan hidup mereka masing- masing, kemudian saat pertama ia berciuman dengan Sasuke, dan jangan lupakan momen kemesraan mereka di pantai. Mengingat semua itu mengulas senyum hangat pada wajah Sakura.
Dia.. dan Sasuke.. Berciuman? Ya Tuhan! Itu adalah ciuman pertamanya. Dan rasanya.. Menakjubkan..
Jatuh cinta? Jadi ini yang namanya jatuh cinta? Indah sekali..
"Sasuke-san" gumamnya.
Sakura pun memeluk erat gulingnya dan menghentak- hentakkan kakinya.
🌸🌸🌸Sasuke tiba di apartemennya setelah mengantar Sakura pulang kerumahnya. Ia membuka kulkas dan mengambil sekaling bir dan meminumnya, kemudian duduk di bar mini yang ada di dapurnya.
Sasuke mengingat beberapa waktu ke belakang. Memutar kenangan yang baru saja ia lewati. Sasuke tak pernah menyangka bahwa liburan kali ini akan terasa berbeda dengan kehadiran Sakura.
Tak pernah terbayang dalam benak Sasuke jika ia akan semudah itu jatuh dalam pesona Sakura. Ya, gadis itu. Gadis itu telah membuat perubahan pada pemikirannya.
Sasuke merasa dirinya sudah cukup sempurna dengan hidupnya tanpa seorang wanita. Selama ini bagi Sasuke, kehadiran seorang wanita hanya akan menghambat langkahnya dalam mengejar mimpinya.
Namun siapa sangka? Kejadian yang ia alami malam itu merubah semuanya. Ketika Sakura duduk dan menceritakan kepedihan dalam hidupnya, bagaimana caranya berbicara, dengan senyuman getir dan cahaya mata yang meredup. Membuat hati Sasuke tergerak untuk memeluk dan ingin terus berada di sisi wanita itu.
Terlebih saat gadis itu mencium bibirnya. Mengingat ketika bibir lembut gadis menempel dibibirnya. Saat bibir manis itu merenggut ciuman pertamanya.
"Sakura" gumamnya.
Sasuke bisa merasakan hal yang berbeda berkat Sakura, ia merasa hidupnya ternyata begitu membosankan sebelum bertemu dengan Sakura. Sasuke mulai memahami definisi bahagia. Dan kini, Sasuke tak ingin kehilangan kebahagiaan itu. Ia harus mempertahankan Sakuranya.
..
.
TBC
Lagi ngga pede buat bikin fic, padahal ide bermunculan terus akibat gabut dirumah selama WFH. Nara lagi ngerasa down aja gitu, kurang pede sama cerita yang Nara buat. Karena masih banyak yang jauh diatas Nara
Tapi kalo ngga Nara ketik dan publish, tangan bergerak sendiri ngambil hp dan bikin lanjutan fic baru 😅
Maaf ya kalo fic Nara kurang memuaskan 😔 masih bener2 belajar dari nol soalnya 🙏🙏
BTW, mendingan update tiap hari atau jarang- jarang si? Soalnya Nara kadang ngga sabaran orangnya. Tapi takut temen2 bosen kalo Nara up tiap hari
Duh galau lagi deh 😔 mohon kritik dan sarannya ya 🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
Absolut Vodka
FanfictionUchiha Sasuke dan Haruno Sakura, dua anak dari pengusaha kaya raya yang tengah mencari jati diri mereka. Keduanya berkenalan dan merasa saling memahami satu sama lain, hingga permainan sang takdir mengubah hidup keduanya. Disclaimer : Naruto © Masha...