Kizashi segera menghubungi Fugaku untuk datang kerumahnya malam itu juga. Dan Fugaku pun mengiyakan permintaan Kizashi.
Kini dua keluarga itu kembali duduk di ruang tamu kediaman Haruno. Dan sidang pun kembali di buka, namun kali ini terdapat dua terdakwa.
"Ada yang ingin kau sampaikan, Sasuke?" tanya Kizashi dingin. Ia memang belum memberitahu Fugaku sekeluarga tentang berita ini.
Sasuke duduk tegak, tanpa rasa takut ia menjawab "Ya paman, aku ingin mengatakan pada kalian semua bahwa saat ini Sakura sedang mengandung anakku. Dan aku akan bertanggung jawab"
Seluruh keluarga Uchiha pun terperangah mendengar pengakuan Sasuke.
"Apalagi ini??!!" Tanya Fugaku
"Apa itu benar Sakura?" Mikoto bertanya lembut pada Sakura yang sejak tadi mencengkram erat kemeja Sasuke. Wanita itu terlihat saat ketakutan.
"I-itu benar.." jawab Sakura
"Kenapa disembunyikan? Dengan begitu pernikahan yang tertunda akan segera berlangsung, iyakan Fugaku-kun?"
"TIDAK!" teriak Fugaku. "Tidak ada pernikahan! Kalian sudah merusak hubungan baik antara aku dan Kizashi!! Apa kalian tidak berpikir hah!!!"
Itachi berusaha menenangkan ayahnya. "Masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan emosi ayah, kita harus memikirkan kondisi Sakura yang sedang mengandung"
"Biarkan saja!! Kita tidak perlu memikirkan apa- apa!! Itu urusan Sasuke!! Bukankah kita tidak perlu ikut campur lagi seperti sebelumnya??" ucap Fugaku.
"Lalu apa mau ayah??" tanya Sasuke
Fugaku melirik ke arah Kizashi "Apa solusimu Kizashi??"
Kizashi hanya duduk tenang "Untuk masalah ini. Sudah kuputuskan, Sakura tidak akan pernah diterima di rumah ini lagi!"
Dan Sakura pun terkejut bukan main dengan ucapan Ayahnya. Baru saja ayahnya mengusirnya?
"Suamiku! Apa kau gila??!!" Mebuki berteriak histeris. Begitu pula Mikoto yang langsung menangis.
"Tidak masalah, Sakura akan tinggal bersamaku" ucap Sasuke. Pria itu menggenggam erat tangan Sakura saat mendengar isak tangis dari mulut wanita itu.
"Kau juga tidak kuizinkan menginjakkan kaki di rumahku lagi!" ucap Fugaku pada Sasuke.
Dan rahang Sasuke pun mengeras. "Seperti inikah kalian memperlakukan calon penerus kalian?" ucapnya tenang.
"Jika kau memang ingin bertanggung jawab, silakan bawa Sakura pergi" Ucap Kizashi
"Nikmati kehidupan 'bebas' kalian. Aku sudah muak dengan semua ini!" imbuh Fugaku.
Sasuke pun berdiri, ia masih menggenggam tangan Sakura. "Baiklah, aku akan pergi. Dan aku akan membawa Sakura bersamaku, kami akan merawat anak kami meski tanpa restu dari kalian"
Sasuke langsung menarik Sakura keluar dari rumah itu. Mengabaikan teriakan dan tangisan Mebuki dan Mikoto.
🌸🌸🌸
Di dalam mobil, Sakura hanya menangis tanpa henti. Ia tak habis pikir mengapa ayahnya begitu tega mengusirnya.
Sasuke tetap memasang wajah datarnya, sebenarnya ia benar- benar emosi saat ini. Namun ia tak ingin situasinya menjadi lebih runyam lagi. Dan membuat Sakura makin stress.
Sasuke menggenggam tangan Sakura dengan lembut. "Tenanglah, semua akan baik- baik saja" ucapnya berusaha menenangkan Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Absolut Vodka
Fiksi PenggemarUchiha Sasuke dan Haruno Sakura, dua anak dari pengusaha kaya raya yang tengah mencari jati diri mereka. Keduanya berkenalan dan merasa saling memahami satu sama lain, hingga permainan sang takdir mengubah hidup keduanya. Disclaimer : Naruto © Masha...