05 ¦ Galak

7.8K 1K 153
                                    


Happy Reading and Stay Safe ❤❤








Bahkan malam baru saja berlangsung. Secara mendadak, Hyunjin menangis dan meraung. Sontak hal ini membuat panik seisi rumah begitupula dengan Chan. Sampai-sampai Chan langsung pulang dari kantor setelah mendengar kabar ini. Padahal ia berencana lembur hari ini.

Chan tak tahu jelas apa yang terjadi. Tapi menurut Jihyo, Hyunjin terbangun dan langsung menangis dengan kencang sampai terdengar ke lantai bawah.

Jihyo tak mungkin melakukan ini. Ia percaya pada Jihyo. Setelah Hyunjin tidur, semuanya tak akan ada yang berani untuk menganggu waktu istirahat Hyunjin.

Semuanya masih sangat kacau. Hyunjin masih menangis dikamarnya. Jihyo sibuk menenangkan Hyunjin. Tak ada yang tahu dengan jelas penyebab ia menangis. Hal ini membuat Chan menuduh seisi rumah.

Sepertinya, Chan harus turun tangan.

"Hyunjin, kenapa? " Tanya Chan. Ia usahakan agar bertanya dengan lembut dan berharap agar Hyunjin menghentikan tangisannya. Ini hampir tengah malam, tolong. Para pegawai dirumahnya semua terjaga akibat tangisan Hyunjin.

Pertanyaan Chan sama sekali tak dijawab dengan kata-kata. Lebih tepatnya, tangisan. Hal ini membuat Chan semakin kesal. Kepalanya pening karena mendengar tangisan Hyunjin yang tiada hentinya.

"Bagaimana juga, buat Hyunjin berhenti! " Titahnya pada seluruh pegawainya lalu meninggalkan tempat itu dengan keadaan kesal dan marah. Ia sangat lelah hari ini.

"Eum, sebaiknya kalian kembali ke kamar kalian saja. Aku akan mencoba menenangkan Tuan muda. Mungkin saja ia butuh waktu sendiri. " Ucap Jihyo dan langsung disetujui dengan cepat menyisakan Jihyo dan Hyunjin yang terduduk diatas kasur.

"Hyunjin kenapa? " Tanya Jihyo dengan lemah lembut. Mengeluarkan semua sisi keibuannya agar Hyunjin nyaman.

Sama saja. Tak dijawab bahkan digubris. Namun, Hyunjin sudah meredakan tangisannya. Syukurlah. Walaupun hanya sedikit.

"Hyunjin, mau apa? Jangan nangis lagi, ya? "

"Hiks... Mau sama Hiks... Aunty Hiks... " Ujar Hyunjin terbata karena tangisannya.

Jihyo termenung dalam pikirannya. Aunty?

Siapa?

Tak mungkin dirinya. Hyunjin memanggil dirinya Noona. Lalu siapa Aunty?

Karena ia tak mau pusing sendiri, jadi dia putuskan untuk mengatakan hal ini pada Chan. Biar mereka pusing barengan gitu maksudnya.

"Sebentar ya, Hyun. "

Tok

Tok

"Permisi, Tuan. Saya Jihyo. " Jihyo sudah sampai dikamar Chan.

"Ada apa? " Tanya Chan setelah membuka pintunya dan menutupnya kembali. Jadi, mereka berbincang diluar. Tak di dalam kamar Chan.

"Eum, Tuan muda bilang 'mau sama Aunty '. Saya bingung Tuan. " Cakap Jihyo sambil menuangkan pikirannya.

"Aunty ya? Panggil Lucas kemari segera. " Titahnya lalu kembali masuk ke dalam kamarnya.

Jihyo yang sudah malas ditambah sudah lelah, ia langsung menjauh dari bilik Chan dan berteriak.

"LUCAS, KAU DIPANGGIL TUAN BANG!!! SEKARANG!!! "

Terserah, Lucas sadar apa tidak.

Di dalam kamar Chan,

Babysitter ° ChanMin °Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang