06 ¦ Robek

8.1K 1K 124
                                    

Happy Reading and Stay Safe ❤❤

Berhubung Seungmin dan Yeji lagi berada dikediaman Bang, jadilah Seungmin korban disuruh-suruh sama Hyunjin. Kayak sekarang ini.

Setelah kemarin udah selesai nangisnya, dia minta Seungmin buat tidur bareng dia. Sedangkan ada Yeji dikamar sendirian. Dia takut dong ninggalin Yeji sendirian. Apalagi dia gak tau apa-apa. Tiba-tiba bangun udah bukan dirumah dia.

Alhasil, Seungmin melayangkan sebuah ide pada Hyunjin agar Yeji juga gak kaget nanti ditambah takutnya Yeji merasa bahwa Seungmin lebih sayang pada Hyunjin daripada dirinya. Seungmin meminta agar Yeji lebih baik tidur bersama mereka.

Hanya dengan tambahan kasur dibawah, Seungmin dan Yeji sudah bisa tidur. Itu tak menjadi masalah untuknya. Yang jadi masalah adalah Hyunjin meminta Seungmin untuk memeluknya selama ia tidur. Bagaimana dengan Yeji?

Akhirnya, Seungmin turuti kemauan Tuan Muda Hyunjin. Tak apa, dah. Lagipula Yeji sedang tidur juga. Bukannya Seungmin tak ingin mereka tidur bertiga, namun takut terjadi apa-apa nantinya. Walaupun Hyunjin punya kasur king size, tetap Seungmin khawatirkan kebiasaan tidur Hyunjin dan Yeji yang urakkan. Bisa saja jatuh dan sebagainya.

Seungmin bangun lebih dahulu. Kira-kira ini masih jam setengah enam pagi. Masih lama. Ah, dia juga masih harus bekerja nanti pagi. Jadi, secepat mungkin ia harus kembali ke apartemennya. Barangnya ia bawa sih seperti beberapa baju dan lainnya sekaligus perlengkapan Yeji. Namun, ia merasa tak enak. Rumah orang.

Tok

Tok

Tok

"Permisi, Tuan. " Ucap seorng perempuam setelah ia menutup pintu tersebut dengan pelan mengingat masih ada orang lain yang tertidur didalamnya.

"Ya, ada apa? " Tanya Seungmin berbisik setelah mendekati perempuan dengan kuncir kudanya.

"Kata Tuan, anggap saja rumah sendiri. Jika ingin menggunakan dapur atau apapun itu, silahkan gunakan. Kalau mau pulang, bisa bilang pada saya. Biar nanti Pak Johnny antar. " Jelasnya panjang dan tak memberikan kesempatan Seungmin bicara.

Tadinya Seungmin agak bingung kata-kata dengan 'Tuan'. Setelah ia pahami dengan benar, akhirnya Seungmin paham. Tuan itu untuk lelaki kurang ajar yang saat itu. Sedangkan untuk Tuan Muda, itu adalah panggilan untuk Hyunjin. Walaupun ia tidak kuliah, otaknya tidak sejongkok itu.

"Ah, baiklah. Terimakasih. Apakah saya bisa menggunakan dapur beserta bahan dan alatnya? " Tanya Seungmin ragu.

"Silahkan pakai semuanya, Tuan. "

"Jangan dong, nanti rugi. "

---

Untung saja kemarin Seungmin memiliki firasat kalau dia pasti tak akan pulang hari itu. Kalau tidak, pasti ia sudah kembali ke rumah pagi-pagi buta.

Seungmin turun ke dapur dituntun oleh salah satu pegawai disini. Ia agak lapar sekarang dan ia juga harus membuatkan sarapan untuk Yeji dan juga bekal. Nah, bekal.

Ah, ya. Pisau kemarin. Seungmin masih setia membawanya sampai ke kediaman Bang untuk mengancam lelaki kurang ajar sama seperti atasannya. Aneh.

"Tuan, kalau mau sarapan, silahkan sarapan. Saya sudah siapkan. " Ujar perempuan sudah cukup berumur dibelakang Seungmin ketika ia tengah membuatkan bekal untuk Yeji dan juga Hyunjin. Anak itu yang meminta. Jangan salahkan, Seungmin. Jika Hyunjin tak meminta, Seungmin pasti akan buatkan juga.

Babysitter ° ChanMin °Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang