27 ¦ Reuni

4.4K 633 47
                                    

Happy Reading
Stay Safe and Healthy
❤❤

"Chan, kau punya pertemuan nanti saat makan siang. Pokoknya, aku tak mau ikut nanti. Kau harus pergi sendiri. " Ujar Ryujin memperingati Chan.

"Itu kan masih urusan pekerjaan, Ryu. Kau harus pergi. " Tolak Chan.

"Aku tak mau. Aku ada urusan. Lagipula ini jam makan siang, Chan. Sudahlah, kau pergi sendiri saja. Tak sepenting itu hingga membutuhkan aku. " Jelas Ryujin.

"Baiklah, baiklah. Terserah kau saja. " Chan menyerah pada akhirnya.

"Baguslah kalau begitu. Aku pergi dahulu. Lebih baik, kau juga pergi sekarang atau kau telat nanti. " Oceh Ryujin sembari berjalan keluar meninggalkan Chan.

Saat ini Chan sudah sampai ditempat pertemuan yang dijanjikan. Sebuah restoran yang tak terlalu jauh dari Kantornya. Hanya menghabiskan waktu kurang lebih dua puluh menit. Sepertinya ia harus berterimakasih pada Ryujin karena tak membiarkannya telat. Karena jam makan siang kalian tahu sendiri seperti apa padatnya.

Pertemuan kali ini diminta oleh Mingyu, sahabatnya sendiri. Tumben sekali, pikirnya. Tak biasanya. Apa mereka akan membahas tentang kerjasama perusahaan apa sebagainya atau mungkin yang lain. Entahlah. Chan bahkan tak begitu mengerti maksud dari pertemuan ini. Karena tak ada maksud yang dijelaskan dari pihak Mingyu sendiri.

Walaupun memang tampaknya mencurigakan, Chan tak masalah. Toh, itu sahabat bobroknya sendiri. Tapi memang, sungguh tak biasa sama sekali bagi Mingyu, sahabatnya itu untuk memilih bertemu di Restoran seperti ini. Setahu Chan, pria berkulit tan itu lebih memilih untuk menganggu pekerjaan Chan di Kantor dengan datang mendadak. Bukan hanya Mingyu sebenarnya, semua temannya.

"Silahkan masuk, Tuan. " Ucap sang pelayan Restoran yang mengantar Chan ke salah satu bilik privasi yang disediakan pihak Restoran tersebut..

Betapa terkejutnya Chan ketika ia melihat siapa yang berada di dalamnya. Bahkan ia sampai terdiam didepan pintu bilik setelah Chan melepas sepatunya.

"Kau kembali. " Ucap Chan setelah mendapatkan kembali kesadarannya lalu duduk di kursi yang disediakan.

Dunianya sudah kembali. Sosok yang dirindukannya setelah hampir enam tahun berlalu dihidupnya. Sosok yang memang tak terlalu banyak menghabiskan waktu bersamanya. Namun, memberikan kesan yang mendalam tersendiri baginya. Sangking dalamnya hingga bisa ia sebut sebagai dunianya.

"Lee Chaeyeon, kau kembali. " Ujar Chan umtuk yang kedua kalinya. Namun kali ini ia menatap netra wanita didepannya. Ia merindukan tatapan yang wanita itu berikan kepadanya. Chan bahkan tak bisa marah pada Chaeyeon setelah semua yang telah terjadi pada hidupnya.

"Ya, Chan. Aku kembali. Bagaimana kabarmu dan anak kita? " Tutur Chaeyeon dan membalas tatapan Chan. Ia juga rindu tatapan itu. Tatapan yang selalu diberikan padanya dulu.

"Sebentar, Chan. Apa ini adalah 'Chaeyeon' yang itu? " Tanya Mingyu setelah mencoba untuk memahami situasi.

"Ya. " Jawab Chan yang dapat menjelaskan semuanya kepada Mingyu. Tentu saja kawan mereka semua mengetahui hal ini. Mengingat dahulu betapa penting dan berartinya sosok Chaeyeon dihidup Chan.

"Eum, sepertinya aku harus meninggalkan kalian berdua. Aku tunggu diluar. " Pamit Mingyu undur diri karena ia merasa tak pantas untuk berada diantara masalah pribadi diantara mereka berdua yang ia hafal belum selesai sama sekali.

"Bang Hyunjin. By the way, aku memberinya nama Hyunjin. Apa itu tak apa untukmu? Kabarnya baik-baik saja. Dia sudah cukup besar. " Ujar Chan memberi tahu  Chaeyeon setelah Mingyu keluar dari ruangan dan meninggalkan mereka berdua.

Babysitter ° ChanMin °Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang