10 ¦ Malu

6.9K 958 201
                                    


Selamat menunaikan ibadah puasa 😁
Semangat puasanyaaa







Happy Reading and Stay Safe ❤❤

Demi Hyunjin yang selalu berada disamping Yeji, Seungmin sama sekali tak ingin melakukan hal ini. Pergi untuk membeli bahan makanan. Padahal kan dia punya banyak uang untuk pesan antar, tapi kenapa ia tidak mau melakukannya? Cukup masih menjadi pertanyaan besar di kepala Seungmin.

Pasalnya, Chris bukan tipe orang yang homesick. Kata Hyunjin. Ia tipe pemakan segala atau omnivor. Bahkan ia juga tak masalah jika harus memakan makanan pesan antar, walau itu jarang sekali terjadi.

Namun menurut sumber-Hyunjin-, Chris akan pesan antar jika ia sudah terdesak saja dan lebih memilih untuk memakan masakkan koki yang ada dirumahnya. Seperti jamuan bisnis dengan kepala perusahaan lainnya. Untuk makan siang, Seungmin kurang tahu.

Dia selalu mengatakan 'kau tak tahu, apa mereka bersih atau tidak', dan itu membuat Hyunjin jarang memakan masakkan pesan antar. Kasian anak itu. Tidak seperti Yeji.

Yeji juga sama, hanya tidak sejarang Hyunjin. Jika Seungmin sedang malas memasak saja. Makanya saat tahu bahwa Chris memesan melalui pesan antar, anak itu senang sekali. Sampai harus berlari satu rumah saat pertama kali. Itupun boleh dibagi oleh Johnny, supir pribadinya, diam-diam.

"Hyunjin, jangan lari kemana-mana. Yeji, bantu Mom mengamankan Hyunjin. " Titahnya pada Hyunjin yang sudah heboh sejak pertama mereka menginjakkan kakinya disini. Supermarket terdekat.

Seungmin mulai sibuk memilah bahan makanan satu per satu dan memasukkannya ke dalam troley yang didorongnya. Ia tak peduli masalah harga saat ini, Chris memberikannya black card kemarin malam.

Lama-lama, Seungmin makin kesel gitu liat si Hyunjin. Gak mau diem, beneran deh. Lari kesana kesini udah kayak monyet dilepas di hutan. Eh, maap Chris. Tapi kenyataan. Seungmin sampe engap udah jagainnya. Padahal cuma Hyunjin aja loh. Yeji mah jago. Dia bisa jaga diri dia sendiri. Diem aja lagi.

"Hyunjin, kamu diem atau Mom tinggalin kamu disini sendirian. " Ancam Seungmin.

Jurus ini efektif untuk Hyunjin. Hanya selama beberapa menit. Kurang lebih dua sampai tiga menit. Sisanya, balik lagi kayak tadi. Pusing Seungmin tuh.

"Udah, ayo kita pulang. " Ajak Seungmin. Jadi pelajaran buat dia hari ini tuh. Kalo mau ngajak Hyunjin keluar, harus ada bapaknya. Baru dia diem.

Setelah selesai bayar pake black card yang bikin mbak kasirnya kaget karena jarang yang bayar pake itu, Seungmin dan kedua anak ayam langsung balik ke apart. Tapi, dia nungguin supir Chris dulu. Tadi mereka kesini dianter sama supirnya Chris.

Habisnya, kalau nggak langsung balik nanti Hyunjin matanya jelalatan. Beneran dah. Mau ini, mau itulah. Bentar lagi di colok matanya sama Seungmin. Masalahnya dia juga masih punya sopan santun sama Chris. Walaupun itu anaknya, tapi Seungmin cuma punya wasiat buat beli bahan makanan. Bukan buat beliin Hyunjin macem-macem.

"Lama amat sih? Gak tau berat apa? " Oceh Seungmin yang ditatap oleh Yeji. Tatapan bingung. Mungkin Yeji dalam hati kecilnya berkata 'Mak gua udah gila. Ngomong sama siapa coba? '

"Berat, ya? Maaf. " Ucap seorang pria dari sampingnya dan segera mengambil kantung belanjaan yang ada dikedua tangan Seungmin.

"Daddy! " Pekik Hyunjin senang sekaligus membuat sadar Seungmin kalau yang jemput mereka itu Chris.

"Ayo, pulang. " Ajak Chan sambil tersenyum menatap Seungmin.

"Kok bisa disini? " Tanya Seungmin polos. Masih berdiri didepan pintu supermarket. Cuma liatin Chris yang sudah kembali duduk di dalam mobil.

Babysitter ° ChanMin °Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang