09 | Lapar

6.7K 936 62
                                    

Happy Reading and Stay Safe ❤❤❤

Tadinya, Chan pulang cepat karena ingin makan malam bersama Hyunjin dan juga Yeji. Tak usah disebut Seungmin, karena ia auto. Sudah pasti jika Yeji ikut, Seungmin juga akan ikut. Namun, rencana itu pupus begitu saja saat ia sampai di hotel.

Chan merapikan sepatunya didepan pantu lalu masuk dan menemukan Seungmin tengah santai diruang tamu.

Hari memang sudah tidak sore lagi. Namun, masih terlalu pagi juga untuk disebut malam. Anggap saja, warna kemerahan masih terlukis dilangit walaupun tinggal sedikit.

"Oh, Chris. Kau sudah pulang? " Tanya Seungmin ketika menyadari kehadiran Chan dipintu masuk.

"Kau sudah makan? " Tanya Chan. "Belum. " Cicit Seungmin.

"Anak-anak? " Sambungnya. Kata anak-anak membuat Seungmin bingung. Sangat tiba-tiba. 

"Sudah tadi. Hanya makanan kecil yang tersedia disini dan sudah tertidur. Mungkin karena kelelahan bermain tadi siang. " Jelas Seungmin dan kembali mengalihkan atensinya pada televisi yang menampilkan sederetan berita.

"Lalu kenapa kau belum makan? " Tanya Chan pada Seungmin bergabung disofa. Duduk pas disebelahnya.

"Sudah. Tapi belum kenyang. Itu namanya hanya camilan. Bukan makan berat. Jadi, aku belum kenyang. " Tutur Seungmin. Jujur.

"Sama aku juga belum makan malam. Ayo, kita pesan sesuatu. " Ucap Chan lalu mengambil daftar menu yang terletak dibawah meja sofa.

Ketika Seungmin melihat daftar harga yang tertera disana, sontak rasa laparnya langsung menguap begitu saja. Hanya dengan melihat harga saja, sudah kenyang.

"Apa yang akan kau pesan? " Tanya Chan sembari melihat menu.

"Tidak jadi. Aku sudah tidak lapar. " Tolak Seungmin. Bagaimanapun juga, ia tak ingin merepotkan Chan. Sudah membiayainya kemari bersama Yeji dan komoditas lainnya.

"Pesan saja apa yang kau mau. Lagipula, kau tak perlu khawatir masalah harga. "

"Kau saja. Lebih baik, aku pergi tidur duluan. " Ujar Seungmin dan hendak beranjak dari sofa.

Seungmin benar-benar tak enak jika selalu ditanggung Chan. Ia bukan siapa-siapa. Hanya orang asing. Ia baru saja melangkah beberapa tapak ketika suara berat nan mendominasi melantukan namanya. Lengkap.

"Kim Seungmin. " Ucap Chan dengan aura dominasinya. Sontak, tubuh Seungmin menjadi gugup. Bahkan ia tersontak karena kaget.

"Aku, pemilik hotel ini. Kau tidak perlu khawatir tentang harga. " Sambungnya. Entah berniat sombong atau apa. Seungmin tak tahu jelas.

"Eum, " Seungmin ragu.

Kruyukkk

"Bagaimana, Kim Seungmin? Hm? "

Malu setengah mampus udah si Seungmin itu. Udah nolak, eh perut gak bisa kompromi. Padahal kan tidur aja bisa.

"B-baiklah. "

Tubuh Chan merespon dengan sebuah senyum yang terukir diwajah tampan miliknya. Membuat Seungmin merasa pipinya panas.

Setelah menunggu cukup lama, keduanya benar-benar senyap dan diam satu sama lain. Chan yang memegang ponselnya dan masih mencoba untuk bekerja disela-sela waktu senggangnya. Sedangkan Seungmin, hanya mengabadikan pemandangan langit malam bertabur bintang diatas sana.

Ya, mereka memutuskan untuk makan malam bersama di belakang dekat kolam renang. Ajakkan Chan.

"Bagaimana harimu? " tanya Chan tiba-tiba. Terlihat seperti sepasang suami istri yang baru menikah di film. Sang suami baru pulang kerja dan mereka makan malam berdua bersama.

Babysitter ° ChanMin °Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang