***Vira dan Gara keluar dari ruang rawat ayahnya Gara. Mereka berniat untuk makan di kantin rumah sakit.
"Vir, lo mau pesen apa?" Tanya Gara.
"Emm mie ayam aja deh" jawab Vira.
Tidak lama kemudian pesanan mereka pun datang. Mereka makan sambil sesekali bercanda. Membuat orang yg tak jauh dari sana merasa kepanasan.
"Jadi itu saingan lo bro?" Tanya Abizar.
"Wahhh kayaknya lo bakal kalah deh, liat tuh cowoknya! kalau dibandingin sama lo ya gantengan dia kemana-mana lah..." tambah Abizar membuat Billal semakin kepanasan.
Billal menghampiri Vira, "kok kamu ke sini gak bilang-bilang sama aku?" Tanya Billal sambil duduk di samping Vira. Membuat Vira tersedak makanannya tiba-tiba.
Sedangkan dari jauh Abizar hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku sahabatnya itu.
"Vir, dokter ini siapa?" Tanya Gara.
"Gue Billal, calon suaminya Vira" jawab Billal dengan yakinnya, membuat Vira kembali tersedak makanannya.
"Duh sayang hati-hati dong" kata Billal sambil memberikan segelas air pada Vira.
"Vir! Lo udah punya calon? Kok gak bilang-bilang sama gue?" Tanya Gara sedikit terkejut.
"Ahh itu...." Vira bingung sendiri mau jawab apa. Dasar dokter sableng! Suka bener bikin dia darah tinggi.
"Lo siapa?" Tanya Billal.
"Gue Gara, temannya Vira. Wahhh Vir parah banget lo ya! Gak bilang-bilang sama gue" kata Gara.
"Jadi kapan kalian mau nikah?" Tanya Gara.
"Hah??!!! Enggak!! Enggak!!! Lo sa-"
"Secepatnya" potong Billal membuat Vira langsung menoleh ke arah Billal dengan tatapan tidak percayanya.
"Wahhh keren! Gak nyangka lo duluan yg bakal nikah Vir, si cewek galak! Hahaha" kata Gara lalu tertawa.
Dalam hati Billal tersenyum senang dan merasa sedikit lega. Ya sedikit, kalau sudah menikahi Vira baru lega banget haha. Sedangkan Vira sudah tidak sabar untuk menjambak rambut dokter yg ada di sampingnya ini.
***
Di samping itu, di kediamannya pak dokter ganteng kita tengah ramai dengan anggota keluarga yg sedang berkumpul. Ada Ayah, Bunda, Ibu, Bapak, Zafar, Husna, dan Zafran.
"Tante Kiyya, dedeknya laki-laki atau perempuan?" Tanya Zafran dengan wajah polosnya.
"Eummm...tante juga belum tau sayang" jawab Kiyya.
"Kok belum tau?" Tanya Zafran.
"Emmm" Kiyya kebingungan.
"Sayang...Zafran mau kue gak? Ini nenek bikin kue enak lohh" kata Husna mencoba mengalihkan perhatiannya Zafran.
"Mau Ma!" Jawab Zafran dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK DOKTER (TERBIT)
AcakCERITA MASIH LENGKAP JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU🤗 Ini bukan kisah seorang dokter galak ataupun dokter dingin. Ini hanyalah kisah Afnan si Pak Dokter tampan dan juga mapan namun belum juga memiliki seorang tambatan. Dengan Dzakiyya atau...