***
15 tahun kemudian...
Syahriel yg kerap di sapa Ariel itu kini sudah menginjak usia 18 tahun, begitu juga dengan adiknya Syahrien, alias Arien. Mereka sudah duduk di bangku kelas tiga SMA. Sedangkan Riyan, dia sudah kelas dua SMA. Dan terakhir, si cantik yg selalu aktif dan bahkan dengan terang-terangan mengatakan ketertarikannya pada Ariel. Dia adalah Rafifa Syakila Najma, gadis cantik yg kerap disapa Najma itu adalah anak dari Hazna dan Abizar. Dan saat ini dia duduk di bangku kelas tiga SMP.
"Assalamualaikum....halo Bang Ariel, makin tampan aja deh" sapa Najma. Membuat Riyan dan Arien terkikik geli.
"Waalaikumsalam..." jawab Ariel datar.
"Bang! Jangan datar-datar napa?! Jelek lo!" Ketus Riyan.
"Diem! Ayo kalian masuk, udah di tunggu sama Ummi dan Abi" kata Ariel lalu melangkah masuk ke dalam.
"Assalamualaikum..." kata mereka serempak.
"Waalaikumsalam...wah kalian udah datang ternyata, loh orang tua kaliannya mana?" Tanya Kiyya.
"Masih di jalan tante, Aku sama Najma berangkat duluan" jawab Riyan.
"Oh gitu ya? Ya udah gih kalian duduk dulu, udah tante siapin kue kesukaan kalian loh" kata Kiyya.
"Wuahhh makasih tante, tau aja Najma pengen makan kue buatan tante" kata gadis berusia 15 tahun itu.
"Dek!!!" Terdengar suara Afnan dari arah dapur.
"Ini digimanain dagingnya??!!!" Tambahnya. Kiyya pun segera beranjak menuju dapur.
"Apa Mas?" Tanya Kiyya.
"Ini...dagingnya mau dibikin apa sayang?" Tanya Afnan. Duh, udah berumur kemanisannya pak dokter emang gak pernah berkurang, yang ada malah semakin bertambah hehee.
"Dibikin opor aja gimana Mas?" Usul Kiyya.
"Oke deh! Mereka juga suka opor kan? Adek di sini aja ya? Temenin Mas masak, anak-anak mah biarin aja" kata Afnan setengah merengek.
Kiyya mengangguk sambil tertawa pelan, "iya-iya...lagian Kiyya juga mau bantuin Mas masak kok, masa Mas masak sendiri?"
"Makasih Ummi cantik, makin cinta deh" gombal Afnan.
"Receh! Inget anakmu udah pada gede Mas" kata Kiyya.
"Ya gak papa, yg penting tetep ganteng" kata Afnan dengan PD nya.
"Idihhh.....emang ganteng sih, hahahahaa" kata Kiyya lalu tertawa. Membuat keempat anak itu melihat mereka sambil tersenyum.
"Bang Ariel, di masa depan kita yg bakalan gitu, hihi" kata Najma sambil tersenyum geli. Sedangkan Ariel haanya tersenyum kecil menanggapi ucapan gadis remaja itu.
Mungkin semuanya menganggap ketertarikan Najma itu hanyalah cinta monyet biasa seorang anak remaja. Tapi mereka salah, karena Najma benar-benar tulus menyukai Ariel. Ah bukan, bukan suka. Tapi cinta, dia mencintai anak sahabat orangtuanya itu yg lebih tua tiga tahun darinya.
Namun berbeda dengan Ariel, dia menganggap semua perkataan Najma hanyalah candaan si anak remaja. Dia tidak pernah menganggapnya serius, karena dia sendiri menganggap Najma dan Riyan adalah adiknya sendiri. Walau kadang perkataannya Najma itu suka bikin dia deg-degan, tapi dia selalu menampik semuanya. Najma adalah adiknya dan dia tidak akan pernah jatuh hati padanya, si gadis remaja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK DOKTER (TERBIT)
DiversosCERITA MASIH LENGKAP JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU🤗 Ini bukan kisah seorang dokter galak ataupun dokter dingin. Ini hanyalah kisah Afnan si Pak Dokter tampan dan juga mapan namun belum juga memiliki seorang tambatan. Dengan Dzakiyya atau...