Lega ya Dok?

8.7K 466 15
                                    

***

"Pak dokter, pak dokter beneran gak tau dimana kak Abizar?" Tanya Kiyya.

"Enggak, Mas juga gak tau dimana dia" jawab Afnan.

"Kok kak Abizar tega banget sih sama Hazna...tuh kan jadi nangis..hiks" kata Kiyya sambil menunduk.

Afnan tersenyum, lalu menarik Kiyya ke dalam dekapannya.

"Udah jangan nangis, mungkin dia lagi ada sesuatu yg genting. Hazna juga sekarang gak papa kan? Udah ya? Jangan sedih, nanti si dedeknya juga ikut sedih kalau Umminya sedih" hibur Afnan.

"Iya, pak dokter"

"Dek...jajan yuk? Mas pengen soto deh" kata Afnan.

"Pak dokter ngidam juga?" Tanya Kiyya.

"Hah?! Ahh...e-enggak tau..mungkin?" kata Afnan sambil menggaruk kepalanya yg sama sekali tidak gatal itu.

"Pak dokter kutuan?"

"Hah?! Enggak lah dek!"

"Hahahahaaa kirain gitu..." kata Kiyya.

"Jadi inget jaman dulu deh.." kata Afnan lalu tertawa.

"Jajannya jadi?" Tanya Kiyya.

"Iya, ayok! Mungpung gak ada kerjaan" kata Afnan lalu menarik Kiyya keluar dari dalam ruangannya.

"Selamat siang Dok, Bu Kiyya" sapa seorang perawat.

"Siang" sapa Kiyya Balik.

"Mau pergi ya Bu?" Tanya perawat itu.

"Iya, pak dokter lagi ngidam. Pengen makan soto" jawab Kiyya lalu tertawa bersama perawat tadi. Sedangkan Afnan kini wajahnya sudah memerah, sedikit malu.

Disamping itu, Hazna baru saja keluar dari dalam kelas karena jam kuliahnya sudah selesai. Hari ini ia akan di jemput oleh Ian kakak sepupunya.

Hazna membuka ponselnya dan langsung menelpon Ian.

"Assalamualaikum.."

"...."

"Kakak udah nyampe belum?"

"...."

"Oh, ok. Aku ke sana sekarang, Assalamualaikum"

Hazna segera pergi menuju gerbang kampus karena Ian sudah ada di sana. Tapi...

"Hazna!"

Deg

Pria itu, yg sudah tiga hari tidak ada kabarnya. Kini berjalan ke arahnya.

"Dokter Abi? Ngapain ke sini?" Tanya Hazna berusaha tetap bersikap seperti biasanya.

Abizar yg melihat Hazna yg bersikap seperti biasanya malah semakin membuat rasa bersalahnya semakin besar.

"Hazna aku mau bicara sama kamu, aku minta maaf soal waktu itu. Ak-"

"Hazna! Ayok!" Teriakan seseorang dari dalam mobil yg tak jauh dari tempat Hazna dan Abizar.

PAK DOKTER (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang