How are you, kesayangan black cat?💋💋
Semoga semua selalu sehat dan tetap semangat menjalani WFHnya. Amin
Selamat membaca and mohon diingat sekali lagi chap ini full 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
Jadi bijaklah dalam membaca
🤭🤭🤭🤭🤭🤭
And sorry for typo🙏🙏🙏
***
Perth memasuki apartemennya dan disusul oleh Saint. Perth segera menuju kulkas dan mengambil sebotol air mineral dan menegaknya habis.
Saint mendekati Perth dan langsung memeluk Perth, "Maafkan aku . . ."
Perth pun membalas memeluk Saint dengan erat.
"Kamu sama sekali tidak salah, Bunny. Mengapa minta maaf?"
"Karena aku, kamu jadi sangat marah bahkan memukul orang."
Perth mengecup kepala Saint, "Dia pantas mendapatkannya, sayang. Tindakannya sudah keterlaluan."
Saint tak bicara lagi, namun pelukannya semakin erat pada Perth begitu pula dengan Perth.
Perth perlahan tersenyum, "Susahnya memiliki kekasih secantik dirimu. Apa perlu ku sewa bodyguard untuk menjagamu disaat aku tak ada?"
Dan Saint langsung melepaskan pelukannya. "Kamu tidak takut bodyguard itu juga akan jatuh cinta padaku?"
Perth lalu memegang pinggang Saint, sedikit mengangkatnya, lalu mendudukan Saint ke atas meja makan. Perth berdiri di antara kedua kaki Saint.
"Jujur padaku, bunny. Selain hari ini, apa pernah Zee merayumu lagi?"
"Dia memang beberapa kali datang ke toko, tapi aku sama sekali tak menggubrisnya. Dia juga sempat kesal karena aku memblokir nomornya karena dia masih saja menghubungiku."
"Kenapa tidak pernah cerita padaku, sayang?"
"Aku pikir itu hal yang tak penting."
"Tadi dia tak pernah menyakitimu kan? menyentuhmu dengan tidak sopan."
"Tidak pernah sama sekali, Perth."
Perth membuang napas lega, lalu mencium kening Saint berulang kali, meraih kedua tangan Saint dan menggenggamnya, "Aku mohon beritahu aku jika dia menganggumu lagi."
Saint mengangguk.
"Kemari." kata Perth lalu menarik Saint ke dalam pelukannya. Mengecup pipi Saint berulang kali.
"Sayang, pipiku bisa habis kalau dicium terus." kata Saint melepaskan diri dari pelukan Perth dan memegang kedua pipinya.
"Berarti giliran bibirmu." kata Perth lalu mengecup Bibir Saint berulang kali.
"Perth benar-benar hebat saat membelaku tadi."
"Lebih hebat saat aku ditempat tidur, sayang." bisik Perth.
Saint segera mendorong Perth agar menjauhinya.
"Malam ini sampai besok pagi kamu harus bertanggung jawab padaku."
"Tanggung jawab? kamu hamil, sayang?" kata Perth dengan wajah kagetnya
"Iya, aku hamil anakmu."
"Padahal aku sudah memakai kondomnya dengan baik."
Dan sebuah pukulan mengenai kening Perth, "Apa kegilaan Phi Zee menular padamu?" gerutu Saint, "Aku kesini tidak membawa apa-apa, Perth, jadi aku pinjam semua milikmu."
Perth tersenyum, "Tubuhku pun boleh kamu pakai sayang." jawab Perth dengan tatapan menggoda.
Saint menggeleng putus asa, lalu segera turun dari meja makan dan melangkah menuju kamar Perth.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU
RomancePerth Saint FanFic Perth Tanapon, seorang pria yang terperangkap antara membahagiakan kedua orang tuanya atau kebahagiaannya sendiri. Saint Suppapong, seorang pria dengan trauma mendalam, dan memilih untuk tidak jatuh cinta lagi.
