MISS YOU LIKE CRAZY

1.2K 161 83
                                        

second up🤭🤭🤭🤭

Terima kasih untuk semua dukungannya yah sayang-sayangku

Black Cat mencintai kalian semua
😘😘😘😘😘

Well, happy reading and sorry for typo🙏🙏🙏

***

Sungguh Perth benar-benar menepati janjinya menemani Mommy berjalan-jalan menikmati keindahan kota Bangkok, berbelanja, bahkan kini mereka sedang menikmati makan malam disebuah restoran mewah.

Perth benar-benar berusaha menurunkan egonya, sebisa mungkin membuat Mommynya nyaman dengannnya. Bahkan sejenak melupakan hubungannya dengan Saint.

Hanya inilah yang Perth bisa lakukan saat ini, menyenangkan Mommynya dan juga Saint. Perth sama sekali tak ingin kehilangan keduanya.

"Mommy ingin ke rumah Plan, di Kanchanaburi, Mommy rindu keindahan disana apalagi sudah lama Mommy tidak bertemu dengan orang tua Plan. Kamu mau kan menemani Mommy? hanya satu atau dua hari saja, sweetheart." pinta Mommy disela makan malam mereka.

Perth terlihat berpikir, "Rumah Plan?"

Mommy mengangguk, "And quality time for us."

"Mommy benar-benar ingin kesana?" Perth masih terihat penuh pertimbangan.

"Sangat ingin ke sana, Sweetheart. Kamu tidak bisa menemani Mommy?"

"Bisa . . . bisa . . . aku bisa . . . " jawab Perth dengan sedikit terbata.

"Bagaimana kalau besok pagi kita berangkat? 2 hari kita disana. Malam ini aku akan menghubungi Mae Plan."

Perth hanya bisa mengangguk tanda setuju. Perth sangat senang bisa perlahan memperbaiki hubungan dengan Mommynya namun 2 hari di rumah Plan, berarti 2 hari tak dapat bertemu dengan Saint. Apalagi dengan kondisi hubungan merek sekarang, komunikasi lewat telepon sangat tidak mungkin Saint terima. Bahkan kini hpnya masih belum aktif.

***

Keesokan harinya di GL Coffee Shop.

Sudah hampir pukul 4 sore, itu berarti Shift Saint akan segera berakhir.

Sambil membereskan meja barnya, Saint sesekali melirik ke tempat biasa Perth memarkirkan mobilnya saat menjemputnya, dinding GL Coffee Shop yang terbuat dari kaca memungkinkannya melihat bebas keluar toko. Sama sekali tak ada mobil Perth.

Namun Saint segera menggelengkan kepalanya, mengembalikan akal sehatnya.

"Untuk apa aku memikirkan dia." kata Saint dengan ketus.

Saint berpamitan dengan teman-temannya lalu melangkah keluar dari GL Coffee Shop, mengikuti jalur pejalan kaki yang biasa dia lalui menuju halte bus, sesekali dia menolah ke belakang mencari jika saja Perth ada, dan itu sungguh menganggu Saint. Dia melakukannya tanpa sadar, lalu kembali menggerutu.

Dia kembali mengingatkan dirinya bahwa dia sedang marah pada Perth.

Saint duduk seorang diri di halte bus, menunggu kedatangan bus. Tertunduk merasakan ada yang kurang di hari ini.

Saint merasakan seseorang duduk disampingnya, namun Saint sedang tak ingin peduli, hingga sebuah ice cream cone disodorkan padanya,

Saint merasakan seseorang duduk disampingnya, namun Saint sedang tak ingin peduli, hingga sebuah ice cream cone disodorkan padanya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang