SURRENDER

1.1K 145 35
                                        

Terima kasih untuk semua voted dan comment nya yah

Always love you all😘😘😘

Happy ready and sorry for typo🙏🙏🙏

***

Malam hari, Perth memasuki apartemennya dengan langkah tak bersemangat.

Seharian penuh tidak ada komunikasi dengan Saint, kekasihnya. Bahkan saat dia meninggalkan rumah Saint pagi tadi untuk berangkat ke kantor, Saint terlihat jelas menghindarinya. Sebisa mungkin Perth mendekati Saint, namun Saint menolaknya, dan akhirnya Perth memilih 'menyerah' sejenak dengan memberi waktu Saint untuk menenangkan diri.

Meskipun berakibat pada semangat Perth yang benar-benar hilang bahkan sangat sulit baginya untuk dokus dengan pekerjaannya, beruntung dia memiliki Plan yang membereskan semua kesalahannya.

Langkah Perth terhenti saat melihat Mommynya diruang tengah seakan menanti kedatangannya.

Perth segera menunduk berusaha menyembunyikan wajahnya yang babak belur, namun tentu saja gagal.

"Kamu kenapa, Perth? Apa yang terjadi?" Jerit Mommy sambil mendekati Perth dengan tergesa-gesa.

"Tidak apa-apa, Mom. Hanya masalah kecil." jawab Perth dengan masih berusaha menyembunyikan wajahnya, sambil terus melangkah menuju kamarnya.

"Perth, bisakah kamu tidak menghindari Mommy seperti ini, bahkan dari malam kamu menghilang tanpa ada kabar, lalu kembali dengan kondisi seperti itu."

Langkah Perth terhenti saat hendak membuka pintu kamarnya, "Aku lelah, Mom. Aku janji besok pagi akan menemui Mommy untuk berbicara."

"Saint yang membuat kamu terluka seperti itu?" nada suara Mommy terdengar meninggi.

Perth menarik napas dalam, "Bukan dia, justru aku yang menghajar laki-laki yang ingin merebut Saint dariku." jawab Perth sambil menatap Mommy.

Keduanya terdiam dengan masih saling menatap.

"Good night, Mom." Perth mengakhiri 'pembicaraan' mereka lalu masuk ke kamarnya.

Mommy masih terdiam menatap pintu kamar Perth. Lalu kemudian tertunduk dan kembali airmatanya jatuh.

Bahkan sepanjang malam, Mommy benar-benar tak dapat memejamkan matanya, sama seperti malam sebelumnya dan airmatanya pun terus mengalir. Betapa sulitnya menerima kenyataan tentang anak yang paling disayanginya kini justru telah memiliki kekasih, setelah sekian lama mereka tidak bertemu.

***

Perth keluar dari kamarnya dengan pakaian telah rapi siap ke kantor, aroma masakan segera tercium oleh Perth. Dan benar saja, sarapan pagi telah siap di meja makan, untuknya dan untuk Mommy sendiri.

 Dan benar saja, sarapan pagi telah siap di meja makan, untuknya dan untuk Mommy sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Good morning, Sweetheart, sarapannya sudah siap." sapa Mommy dengan mata yang sembab dan wajah terlihat pucat.

Hati Perth menjerit melihat kondisi Mommynya, kembali terbersit rasa bersalah dalam dirinya. Perth yakin, Mommy menangis karena kenyataan tentang dirinya.

WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang