Kamu mungkin sedang tidak mengerti persahabatan macam apa yang sedang kami jalani. Sebenarnya aku juga tak yakin ini bisa disebut persahabatan sebab isinya kebanyakan pertengkaran.
Semua berawal ketika Fazaira membuat akun group whatsApp bernama 'Friends'. Sebenarnya nama group itu yang kemudian menjadi awal dimana Fazaira dan Adhit mengibarkan bendera perang. Sejak hari itu, mereka suka beradu mulut. Dimulai dari Adhit yang menyebutnya 'alay' kemudian dibalasnya dengan tak mau kalah.
"Ya Ampun, alay banget nama GB-nya. Ganti-ganti," komentar Adhit setelah beberapa detik Fazaira menambahkannya menjadi bagian dari penghuni group 'Friends'.
"Alay kamu bilang?! Harusnya kamu bersyukur yah karena aku masukin kamu dalam kategori friendsku."
"Bukannya gak bersyukur, Faza. Tapi, nama groupnya itu gak keren."
"Gak ada yang namanya Faza yah di sini!"
"Kalau di sini sih ada", balasnya dengan kalimat yang usil. Adhit pasti terkekeh setelah berhasil membuat Fazaira kesal. Beberapa detik kemudian, aku ternganga menatap layar ponselku sebab Fazaira tiba-tiba mengeluarkan Adhit dari group.
Tak lama setelahnya, Yardan juga sudah muncul.
"Katanya friends, kok dikeluarin?"
"Tau tuh, teman palsu!" aku ikut memberi pendapat.
"Younglex :v" balasnya.
Aku tersenyum geli, membayangkan Yardan di seberang sana mengirim emotikon ketawa dengan ekspresi yang datar. Ini nih namanya ngakak online.
"Habisnya dia bikin kesel," Fazaira muncul.
"Jadi, pertemanan dengan Adhit hanya sampai di sini? Berhenti berteman gara-gara perdebatan nama group? :v" lagi-lagi Yardan muncul dengan emotikon pacman.
"Yasudah, invite saja. Aku gengsi," jawabnya kemudian.
"Aku bukan admin," tulisku.
"Saya juga bukan," Yardan mengikutiku.
"Yasudah!" tulis Fazaira singkat lalu muncul notifikasi jika Adhit sudah ditambahkan lagi.
"Selamat datang, kembali bro!" sambut Yardan.
"Jadi, aku dimasukin lagi nih dalam kategori friendsnya Faza?" aku yang membaca itu sontak tertawa, Adhit benar-benar orang yang usil, sudah kupastikan Fazaira di seberang sana tengah meremas kuat boneka panda miliknya saking kesalnya.
"Gila kamu yah. Mau bikin Ra kesal? Kalau ngulangin lagi saya yang bakal keluarin loh :v" ancamnya yang kuyakin hanya bercanda. Kalimatnya masih diikuti emoticon pacman.
"Tapi, Yardan kan bukan admin :v" balasku seolah membela Adhit
Tak lama kemudian, muncul notifikasi Yardan menjadi admin. Kali ini tawaku benar-benar pecah, Adhit di sana juga sudah kuyakini demikian. Kami tak bisa membayangkan ekspresi kesal Fazaira sekarang.
"😂😂😂😂😂😂😂😂"
Tapi, mungkin bukan hanya kami, pasalnya emotikon ketawa yang banyak juga dikirim Yardan. Padahal aku dan Adhit tak berani mengirim apa-apa di group, takut Fazaira akan murka.
"@Fazaira, muncul dong. Bilang aja kalau Adhit mau dikeluarin nanti saya yang keluarin," tulis Yardan.
"@Fazaira jadiin aku admin juga dong biar bisa bantuin kamu keluarin Adhit," aku ikut muncul.
"@Fazaira, aku juga Faza. Biar aku bisa keluarin duluan orang yang mau keluarin aku," tulis Adhit yang mebuatku lagi-lagi terpingkal. Kali ini Fazaira juga pasti tertawa.
"Wahahhahahahaha. Adhittttttttt.... Gila!!!" Fazaira menanggapi kiriman Adhit.
Sejak obrolan malam itu, kami menjadi friends.
KAMU SEDANG MEMBACA
R A S A
Fiksi RemajaKisah ini tentang Ayesha, si gadis penyuka sepi namun juga bukan pembenci ramai. Bersama sahabat-sahabatnya kisah SMA dilaluinya dengan banyak cerita. Prinsipnya laki-laki idaman itu yang seperti ayah, humoris dan romantis. Jadi, jangan heran jika a...