~❤️❤️❤️~
Leilah keluar dari kelas dengan santai. Lorong sepi karena saat ini jam pelajaran masih berlangsung. Leilah mengeluarkan ponsel dari sakunya dan menekan angka 1.
Panggilannya diangkat setelah nada sambung ke dua.
("Ya.. Nona.')
"Aku akan dipanggil lagi ke ruang kepala sekolah." Kata Leilah saat mendengar suara yang dikenalnya di seberang telfon.
("Apa anda ingin saya mengurusnya?")
"Ya."
("Saya segera kesana.")
"Baiklah."
Leilah tiba di ujung lorong dan akan berbelok saat ia mendengar pintu kelas di banting dengan kuat, Leilah melihat ke asal suara dan melihat Miss.Lowel berjalan ke arah yang berlawanan dengan Leilah dengan tergesa-gesa.
"Dan satu hal lagi." Kata Leilah pada orang yang menunggunya dengan sabar di telfon.
("Ya. Nona.")
"Perbaiki. Dari bawah sampai atas. Jangan lewatkan apa pun."
("Sekolah yang mana, Nona?")
"Semuanya."
("Akan saya laksanakan, kapan anda menginkannya?")
"Sekarang."
~❤️❤️❤️~
Dominic melihat ke sekitar cafetaria, sosok Leilah sama sekali tidak kelihatan, ia menghela napas frustasi.
Tidak seperti biasanya Dominic memilih duduk di sudut cafetaria, bukannya di meja tengah yang biasanya ia duduki dengan teman-teman setim basketnya dan juga tempat King dan Queen seharusnya duduk.
"Ada apa denganmu?" Troy yang duduk di samping kiri Dominic bertanya. Tidak seperti teman-teman basket yang lain, yang tetap duduk di meja tengah walau tanpa Dominic, Troy memilih untuk duduk bersama Dominic.
"Tidak." Jawab Dominic lesu.
"Kau sedang mencari gadis itu kan?" Tanya Troy santai.
"Apa maksudmu?" Tanya Dominic sambil terus melihat kesekitar sambil memakan makan siangnya.
Troy mendengus.
"Kau mencari si gadis pemilik mobil Galbatros"
"Namanya Deleilah, Bodoh!" Kata Dominic yang akhirnya menatap Troy dengan jengkel.
"Kau sendiri tahu apa dan siapa yang aku maksud, jadi untuk apa bertanya?!" Troy memutar mata pada Dominic.
"Orang bodoh saja, bisa melihat kau terus mengekorinya selama beberapa hari terakhir ini. Sebenarnya ada apa diantara kalian berdua?" Tanya Troy terus terang.
"Bukan urusanmu." Dominic mengelak sambil menatap makan siangnya dengan serius.
Troy menggeleng pasrah dan akhirnya berkata.
"Terserah kau saja." Lalu melanjutkan makan siangnya.
"Hanya saja, tolong urus Queen mu, dia terus menempel padaku dan bertanya ini dan itu." Kata Troy setelah diam beberapa saat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated {Completed}
Teen FictionAkhirnya setelah 5 tahun, Leilah kembali ke Amerika. Dia berpikir semuanya masih sama seperti sebelum dia pergi. Bertemu dengan sahabatnya Dominic, kembali bersekolah dengan Dominic dan menjalani hari-hari bahagia dengan Dominic. Itulah harapannya. ...