Part 19

2K 152 2
                                    

Little A/N
👆🏻Gambar di atas cuma contoh saja kalo ada yang belum tau gym sekolah (School gym) yang Yu maksud di cerita ini gmna penampakkannya. Kurang lebih kaya gambar di ataslah😅
Kalo udah tau, bebas sih mau membayangkan kaya gmna

~❤️❤️❤️~

Sudah hampir seminggu Leilah melaksanakan hukumannya dan dugaan Leilah benar. Bukannya merasa terbebani, Leilah malah menikmati hukuman itu karena dia bisa menyaksikan Dominic bermain basket setiap hari. Sebuah keberuntungan bisa melihat sisi seksi Dominic yang berkeringat saat sedang serius berlatih.

Belakangan ini juga tersebar rumor tentang dirinya dan Dominic karena mereka selalu bersama. Ada yang hanya melihat tanpa berkomentar dan ada juga yang berani bertanya tapi segera melarikan diri saat Leilah bahkan belum membuka mulut. Reputasi Leilah cukup terkenal, ia membanting Greg, murid terbesar di Royal dan ia mematahkan hidung Viviane yang sampai saat ini belum masuk sekolah karena alasan sakit.

Di Royal hanya ada satu Tim Cheers untuk semua bidang olahraga yang ada di Royal, yaitu Tim yang di pimpin Viviane. Dengan Viviane yang sedang melakukan pengobatan untuk 'memperbaiki' hidungnya membuat tim cheers cukup gelisah karena mereka harus tampil untuk tim football besok dan itu artinya mereka harus tampil tanpa Viviane. Mungkin itu juga penyebab tim cheers terus menatap Leilah dengan tatapan permusuhan yang kental. Namun karena reputasi Leilah mereka hanya berani menatap tanpa berani mendekat.

Seperti saat ini di cafetaria Leilah sedang menikmati makan siang bersama Nana saat Tim Cheers masuk ke cafetaria dengan seragam putih emas mereka. Mereka terus mencuri lirik ke arah Leilah sambil berbisik-bisik diantara mereka.

Mereka mengambil tempat mereka di meja tengah, tempat 'seharusnya' King dan Queen duduk. Mereka duduk bersama beberapa anggota tim yang merupakan kebanggaan Royal, sperti tim basket dan football.

"Mereka terus melirik ke sini." Kata Nana sambil menunduk.

"Kau tidak perlu memperdulikan mereka, Nana."

Nana tersenyum kecil dan melanjutkan makan siangnya.

Leilah tersenyum saat melihat Dominic mendekati meja mereka.

"Hi, Girls!" Sapa Dominic sambil duduk di samping Leilah.

"Hai." Nana tersenyum pada Dominic.

Leilah menatap Dominic yang makan dalam diam, tidak seperti biasanya dimana Dominic lah yang paling heboh jika bersama Leilah, entah itu menceritakan apa saja yang terjadi saat mereka berbeda kelas atau menceritakan lelucon - lelucon anehnya.

"Ada apa?" Tanya Leilah pada Dominic.

Dominic menatap heran pada Leilah.

"Kau tidak seperti biasanya, ada apa? Apa terjadi sesuatu?"

Dominic sedikit menunduk lalu menggeleng perlahan.
"Tidak, tidak terjadi apa-apa."

Leilah menatap Dominic dengan pandangan bosan. Jelas bahwa Leilah tidak mempercayai perkataan Dominic.

Dominic mendesah pasrah.
"Aku kehilangan beasiswaku di NCU."

Nana dan Leilah terkejut dan menatap Dominic dengan ekspresi berbeda. Nana tetlihat pucat dan terdiam sementara Leilah langsung bertanya "Kenapa bisa begitu?"

Dominic menggeleng
"Aku juga tidak tahu, aku baru mendapat kabarnya tadi pagi, mereka hanya berkata mereka membatalkan beasiswaku yang bahkan belum aku terima." Kata Dominic dengan senyuman sedih.

"Apa tidak ada yang bisa kau atau pelatihmu lakukan?" Tanya Leilah.

Dominic mengacak rambutnya yang telah berantakan, ia nampaknya telah melakukan itu berulang-ulang kali sampai rambutnya terlihat sangat berantakan namun Dominic tetap terlihat tampan dan semakin seksi.

Complicated {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang