Malam yang sangat singkat untuk Valerin. Hari ini ia hanya tidur dua jam setelah pulang dari Varnamaya Ratri. Ditambah berdebat dengan Alfin. Membuat kepalanya pusing. Kemarin Valerin memutuskan untuk pulang kerumah. Karena orang tuanya menginap di hotel setelah jalan jalan dengan orang tua Alfin. Valerin tidak peduli. Itu urusan orang tua.
“Kak bangun hey.” Valeron menggoyang goyangkan tubuh Valerin.
Valerin membuka matanya sedikit kemudian menutupnya lagi. Matanya terasa berat.
“woy ih. ditunggu papa mama tuh.” ucap Valeron.
Valerin langsung membuka matanya cepat kemudian duduk di depan Valeron.
“mereka udah pulang?” tanya Valerin.
“udah. satu jam yang lalu.” Valeron membenarkan jam yang ada di pergelangan tangannya.“kita kerumah Thalla lagi yu, Yon.” Valerin merayu memegang tangan Valeron.
“lo dengerin dulu. papa mau ngomong sama lo.”
Valerin menghembuskan nafasnya kasar. “yauda, iya.” Valerin berjalan ke arah kamar mandi. “sana keluar. gue mau mandi.”
Valeron berkacak pinggang.
“ck! ngusir.”“bodo amat.”
~•~•
Valerin datang bersama Valeron. Kali ini Valerin tidak merasa takut lagi. Karena perasaannya sudah mati. Ia terlanjur membenci ayahnya. Susah untuk melupakan tamparan yang ia dapat beberapa hari lalu.
“Verin. duduk sini nak.” Vallen menepuk sofa kosong di sebelahnya. Tanpa berpikir lama Valerin duduk disamping mama nya.
“Verin, papa mau ngomong sesuatu sama kamu.” Valerin memutar bola matanya malas.
“kalo mau bahas perjodohan itu terus nampar Verin. mending gausah. Verin mau keluar.” ucap Valerin.
Valeron menyenggol lengan Valerin memperingati kakanya agar tidak lagi membuat papanya marah lalu melakukan sesuatu lagi padanya.
“dengerin papa nak.” Fakhri memegang kedua pundak Valerin. “papa mau minta maaf sama kamu. kemarin papah khilaf. papah udah kelewatan sampai nampar kamu.”
Valerin menatap Fakhri. Ada penyesalan didalam matanya. Tapi Valerin tidak menunjukan ekspresi apapun.
“papa cuma mau kamu bahagia. papa mau kamu hidup serba ada biar kamu selalu bahagia. makanya papa jodohin kamu sama Alfin.” lanjutnya.
“tapi cara papa salah udah maksa kamu. sampai buat kamu sedih dan sakit. maafin papah udah nampar kamu.” Fakhri mengelus pipi kiri Valerin.
“kamu mau kan maafin papa?” tanya Fakhri. Valerin melihat butiran bening keluar dari mata Fakhri. Itu tentu membuat hati Valerin tertegun.
“Verin udah maafin papa.” ucap Valerin pelan. “tapi tolong pa. jangan paksa Verin ngelakuin hal yang ga bikin Verin bahagia.” lanjutnya sambil menahan tangisnya.
“makasih udah maafin papa sayang.” Fakhri memeluk Valerin, dan Valerin juga balas memeluk papanya.
Fakhri melepaskan pelukannya lalu mengusap air mata Valerin. “kamu mau ngabulin satu permintaan papa?” Valerin menatap Fakhri bingung. “ini yang terakhir. kalo nanti emang ga bisa. papa gaakan maksa kamu lagi.”
“apa?” Valerin menautkan kedua alisnya.
“dua minggu kedepan acara tunangan mu dan Alfin. dua minggu itu kamu coba untuk dekat dengan Alfin kalau sampai dua minggu kamu tetap tidak bisa mencintai Alfin. pertunangan itu akan batal.” Fakhri menarik nafas pelan. “kamu mau kan penuhin permintaan papa?”
Valerin menunduk dan berfikir. “tapi, Zico gimana pa?” tanya Valerin bergetar.
“dua minggu saja, Rin. dua minggu jauhi Zico dulu. mungkin cinta mu untuk Alfin bisa tumbuh perlahan.” ucap Fakhri.
Valerin menggeleng pelan. “gabisa, Pa. Verin gabisa.”
Fakhri menyatukan kedua tangannya di depan Valerin. “papa mohon.” ucapnya. Valerin terkejut dan langsung memisahkan kedua tangan Fakhri.
“Verin akan coba.” lirihnya.
“makasih sayang.” Fakhri ingin memeluk Valerin. Tapi Valerin lebih dulu berjalan keluar dari ruangan itu.
“Verin—” Vallen hendak mengejar Verin tapi ditahan oleh Valeron.“biarin ka Verin sendiri dulu, Ma.”
~•~•
Valeron sibuk memainkan ponselnya. Ia mencoba menghubungi Zico. Tadi Valeron sudah mencoba masuk ke dalam kamar Valerin. tapi Valerin sedang tidak ingin diganggu. Maka dari itu Valeron memutuskan untuk memberitahu ini pada Zico agar tidak ada salah paham diantara Valerin dan Zico.
Zico.
cafe permata, skrg|
penting|Disebrang sana Zico mengerutkan keningnya, tumben sekali Valeron mengajaknya bertemu. Tapi ia langsung paham pasti ada sesuatu menyangkut Valerin yang ingin Valeron bicarakan.
Valer.
|cafe permata, skrg
|pentingoke, otw|
(read)Zico langsung mengambil jaket dan kunci motornya lalu bergegas keluar dari kamar nya untuk menemui Valeoron di cafe permata.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIVAL •Long Story for Short Love•
Teen FictionSQUEL of My Bad Boyfriend & My Possesive Brother. [ COMPLETED] Dasha Valerin. Wanita yang berhasil menaklukan hati ketua geng motor yang sangat terkenal dengan aksi brutal nya, mampu merubahnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Masa SMA Zico dan...