¢dshoonie
Tok tok!
"Bentar, aku bukain pintu dulu" kak Doyoung berdiri, menuju pintu. Siapa juga yang mengetuk pintu malam-malam seperti ini.
Aku memiringkan kepala, "siapa yang dateng kak?" kak Doyoung berbalik, menatapku lalu mengangkat bahunya bingung. Ia mempersilahkan seseorang dibalik pintu untuk masuk. Sedikit terkejut, saat sosok perempuan yang berbeda selisih beberapa tahun dariku itu datang.
"Kamu?" aku menyipitkan mata, masih berusaha melihat dengan lamat-lamat siapa yang datang saat itu. "Gak usah geer, gue gak kesian sama lo. Gue cuma mau kasih ini dari Renjun. Kalo bukan disuruh Renjun, males banget gue ke sini ngasih lo makanan" ujar Seomi sembari menaruh paper bag kecil keatas nakas dengan kasar.
Kak Doyoung masih mematung di ambang pintu, tak sedikitpun berniat untuk menghampiriku dan bertanya siapa sosok oknum tersebut.
"Makanan ini bukan buat lo doang, sama laki yang nemenin lo tuh" Seomi menunjuk kak Doyoung yang berada dibelakangnya. "Renjun lagi sama kamu ya?" aku bertanya.
Ia mendelik tak suka dan menyilangkan tangannya, "iya, kenapa? Lo gak suka?" wajahnya sangat menjengkelkan. Ingin rasanya aku meninju wajahnya, tapi mungkin akan ada baku hantam antara aku dengannya.
Aku menggeleng cepat, "baik-baik ya kamu sama Renjun, jangan main sama cowok lain" percayalah, setahuku adikku ini sudah memiliki kekasih sebelumnya. Kurasa lelaki yang berhubungan dengan Kwon Seomi hanyalah sebuah pelampiasan saja, mungkin.
Jangan mengira perempuan yang satu ini perilakunya baik. Dia sering pulang malam diantar oleh laki-laki dan setiap harinya laki-laki itu bukanlah satu atau dua. Setiap ia pulang dari club malam, pasti lelaki itu berbeda-beda.
Benar-benar menjengkelkan.
Aku masih bersyukur kalau ia tak pernah berhubungan badan dengan lelaki dari club malam. Kalian pasti tahu, lelaki dari club malam bukan hanya sekali dua kali melakukan hubungan badan dengan perempuan lain.
Dan yang perlu kalian tahu, Kwon Seomi memiliki banyak kekasih. Entah itu dua atau tiga. Seperti menyia-nyiakan saja bukan? Aku berharap itu tidak akan terjadi lagi ketika Renjun mulai jatuh kepada adikku ini.
"Tanpa suruhan lo, gue udah setia sama Renjun kali!" aku tersenyum miris. "Cepet-cepet dah lo keluar dari rumah sakit, biar gak nyusahin Renjun" aku mengerutkan dahi bingung. Aku kan tidak pernah menyuruh Renjun untuk membawakan makanan, menyuruh kak Doyoung menemaniku, dan sebagainya?
Aku hanya mengangguk, Kwon Seomi hanya mengangkat bahu tidak peduli dan pergi dari ruanganku. "Dia siapa sih? Kasar banget, dia cewe loh masa mulutnya gak bisa dijaga?" kak Doyoung menghampiriku setelah menutup pintu.
Menggeleng tidak percaya, "itu adik aku yang suka sama Renjun, ya sedikit kasar sih kalau ngomong. Ya namanya juga jatuh cinta sama Renjun, pasti sinis lah sama aku yang jadi tunangannya Renjun dulu" aku hanya tertawa.
"Apaan sedikit kasar, udah kelewatan namanya itu" aku hanya tersenyum. "Btw katanya, dia lagi sama Renjun? Berarti Renjun ada dibawah dong?" tanya kak Doyoung.
"Pastilah sama Renjun, gak mungkin dia kesini pake ojek online. Mana sudi lah dia dateng kesini bawa makanan walaupun disuruh Renjun" ujarku pelan.
![](https://img.wattpad.com/cover/213171127-288-k691092.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Not u, but Him || HRJ
Teen Fiction"Bukan kamu, tapi Dia" Aku selalu merasakan sesaknya beban hidup yang menghimpit takdirku. Selalu kalah dalam segala hal yang kutemui, aku ingin menang sekali saja. Kenapa dunia sangat bertindak tidak adil dan menguasai semuanya? ↓ Kehadiran Kang Me...