¢dshoonie
"Pengen kemana?" tanyaku saat sadar sepupu laki-lakiku membuat sedikit keributan dengan beberapa pakaian-pakaiannya.
"Menyibukkan diri, gak kayak lo yang gak ada kerjaan dari kemaren" aku bergidik tak suka ketika Jeno mengejekku. Aku kan bertanya dengan baik-baik, ia malah membalasku dengan nada menyolot.
Sudah kuyakin dengan menyibukkan diri alasannya adalah kekasihnya. Tentu saja Xiyeon. Pasti mereka ingin berpacaran hari ini seperti pasangan-pasangan lain yang menghabiskan waktu bersama kekasihnya dihari minggu.
Lalu untuk apa aku berada dirumah Jeno? Ia ingin pergi dengan Xiyeon, tante Tiffany dan om Donghae sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, lalu kak Yeonwoo juga pergi berpacaran dengan kak Minhyun.
Tolong jelaskan untuk apa aku berada disini?
Seharusnya aku menolak mentah-mentah perintah Jeno untuk pulang dari rumah Renjun jika aku tahu akan menyendiri dirumah sepupuku seperti orang tak waras.
Ya walaupun dirumah Renjun, setidaknya aku masih bisa menghabiskan waktu bersama Renjun, kak Winwin, bunda Wendy, ataupun om Chanyeol.
Namun aku rasa setelah insiden memutuskan hubungan dengan Renjun malam itu, aku terlihat lebih canggung bahkan untuk sekedar menyapa keluarga Huang ini.
Terlebih lagi mulai sekarang aku memanggil ibu Renjun dengan sebutan bunda. Ah, itu membuatku pusing setengah mati.
"Terus aku ngapain disini Jen?!" tanyaku kesal.
Kulihat Jeno membalikkan badannya kearahku dan menyengir tanpa merasa bersalah sedikitpun. "Kan lo bisa jalan sama Doyoung? Eh bener gak sih namanya?" ia mengangkat bahunya tak perduli lalu melanjutkan kegiatan tidak jelasnya.
"Mending dirumah Renjun kalo begini mah" aku memutarkan bola mata sebal. "Dih! masih mending lo gua jemput biar bisa move-on dari dia! Gimana sih? Kalo mau move-on ya jangan kerumahnya mulu!" omel Jeno.
"Berisik! Siapa lagi yang mau move-on? Punya perasaan ke Renjun aja gak ada" mendecak lalu keluar dari kamar Jeno, menuju ruang keluarga dan duduk disofa lalu berniat memberi pesan pada kak Doyoung.
Melphie.k
kak, lagi sibuk gak? |
14.35 / ReadKak Doyoung ternyata pria yang fast respon, aku baru saja mengirimkan pesan dan dia sudah membacanya. Kukira butuh waktu sekitar 3 sampai 5 menit untuk menunggu balasan darinya.
DoyoungKim
| enggak nih
| kenapa? lagi bete ya
14.36Melphie.k
kok tau? |
curiga nih alumni dukun ya? |
14.36 / ReadDoyoungKim
| ada ada aja kamu
| mau kemana emangnya?
14.37Melphie.k
gatau, pengen jalan aja |
Jeno ribet sih |
14.38 / ReadDoyoungKim
| curiga lagi berantem nih
| jangan berantem mulu ah
| kalian kan sepupuan
14.39Melphie.k
Abisnya apaan banget coba bikin kesel |
dia maksa aku suruh pulang tapi pas pulang
dia bilang mau pergi, jadinya aku sendiri |
14.39 / Read
KAMU SEDANG MEMBACA
Not u, but Him || HRJ
Fiksi Remaja"Bukan kamu, tapi Dia" Aku selalu merasakan sesaknya beban hidup yang menghimpit takdirku. Selalu kalah dalam segala hal yang kutemui, aku ingin menang sekali saja. Kenapa dunia sangat bertindak tidak adil dan menguasai semuanya? ↓ Kehadiran Kang Me...