¢dshoonie
Bruk!
"Kang Melphie!!"
"Argh!"
Pria ini panik setengah mati ketika melihat perempuan yang kini tengah bersamanya meringis kesakitan. Perempuannya kini menangis dan meremas dadanya agar mengurangi rasa sakit.
Huang Renjun terus-menerus berteriak, meminta pertolongan pada seseorang yang ia harap mendengarkannya.
Namun nihil, tidak ada satu pun orang yang berlalu lalang disekitaran sini. Sudah larut malam, ia bingung harus membawa gadis ini kemana.
Bukan tak mampu menggendong, tapi ia masih berfikir akan membawa gadis ini kembali kerumah sepupunya atau membawanya ke tempat tinggal gadis ini.
Ting!
Matanya langsung tertuju pada suara tersebut. Melihat ponsel Sang gadis yang tergeletak disampingnya, ia mengambilnya.
Ada pesan dari Kim Doyoung. Renjun menghela nafas dan berfikir kembali apakah ia harus meminta tolong pada Kim Doyoung kali ini?
Tentu saja, ini demi Melphie.
DoyoungKim
| Melphie, kamu sudah tidur?
00.12Renjun menekan pelipisnya. Ternyata perempuan yang sedang tergeletak didepannya dengan keadaan pingsan ini sering mengobrol dengan Doyoung.
Melirik Sang pemilik ponsel, ia sangat ragu untuk menelpon Doyoung. Tentu saja gengsi, ia tak pernah ingin berhubungan dengan laki-laki segila Kim Doyoung lagi.
Tapi sekali lagi, ini untuk Kang Melphie.
"Eh? Kamu belum tidur ya?" pria yang diseberang sana terkekeh. Renjun masih enggan untuk berbicara dengannya, apalagi sekarang berkaitan dengan Sang mantan.
"Gue minta tolong..."
"Melphie? Sejak kapan kamu jadi laki-laki?" Renjun memutarkan bola mata malas ketika mendengar suara Kim Doyoung yang sangat mengejek baginya.
"Lo tau ini gue, gak usah berlebihan"
"Mana Melphie? Kenapa malah lo yang nelpon?" tanya Kim Doyoung. Ia melirik gadisnya lagi, takut harga dirinya jatuh jika ia meminta pertolongan pada Kim Doyoung.
"Melphie pingsan, gue minta tolong sama lo buat bawa dia, gue gak bawa motor ataupun mobil" samar-samar ia mendengar pria yang sedang berbicara dengannya terkejut.
"Kalian dimana?!"
"Tolong bawa dia, jangan sampe dia sakit lagi..."
ooo
"Kenapa lo gak bilang dari tadi sih?!!"
"Dia kan baru pingsan, gimana gue ngabarin lo dari tadi coba?!" kedua pria ini beradu mulut sedari tadi. Dan sempat-sempatnya mengumpat di dalam mobil karena tak ada yang ingin mengalah.
Kim Doyoung sedang menyetir, sedangkan Renjun duduk dibangku belakang sembari mengelus-elus surai perempuannya yang kini tengah pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not u, but Him || HRJ
أدب المراهقين"Bukan kamu, tapi Dia" Aku selalu merasakan sesaknya beban hidup yang menghimpit takdirku. Selalu kalah dalam segala hal yang kutemui, aku ingin menang sekali saja. Kenapa dunia sangat bertindak tidak adil dan menguasai semuanya? ↓ Kehadiran Kang Me...