27. 違います

31 7 3
                                    

¢dshoonie

Pria itu mengangguk pelan, membuat gadis yang sedari tadi menunggu jawaban darinya membulatkan matanya terkejut.

Ah, semudah itukah jawaban Renjun?

"...menjadi adik."

Seketika bahunya merosot saat mendengar alasan mudah dari Renjun. Jadi menyesal untuk berkata tidak akan mengganggu keduanya lagi.

"Apa lo berharap gue nerima lo sebagai pacar, tunangan, ataupun pasangan?"

"Y-ya sedikit" Seomi tersenyum masam.

"Seharusnya. Tapi setelah gue denger rumor kalo lo udah punya pacar, kayaknya gue gak bisa dan gak akan mau kayak lo...perusak hubungan orang, semacam itu?" Renjun mengangguk-angguk kecil.

Seomi yang berharap mendapatkan Renjun sejak dulu, ikut tertawa kecil. Ia tahu itu bodoh, namun tetap saja ia lakukan. "Aku udah bilang kalo aku emang bener perusak hubungan kalian, tapi rumor itu gak bener."

"Lo gak bohong kan?"

Seomi menggeleng cepat.

"Gak. Jelas-jelas lo bohong sama gue, apa lo kira gue bodoh sampe bisa percaya sama lo semudah itu?" Renjun tertawa.

"Jun..."

"Sekarang gue bisa aja nerima lo kalo hubungan lo sama Byungchan gak ada apa-apanya. Bahkan sebelum rumor itu masuk kedalam kuping gue, gue udah berniat buat...ehm, nyoba hubungan serius sama lo."

Kwon Seomi membeku, dengan alasan yang bahkan tak pernah ia harapkan keluar dari mulut pria ini, terkejut—sangat-sangat terkejut.

"Yang harus lo tau, kalau lo nyakitin Byungchan, sama aja lo nyakitin gue. Kedengeran ambigu? Gue gak gila, itu cuma tentang perlakuan lo ke dia."

Seomi masih tak memudarkan senyuman masamnya, sedikit canggung ketika Renjun benar-benar mengatakan perasaannya.

Apakah kali ini Seomi berhasil?

Berhasil untuk mendapatkan Renjun sebagai...kekasihnya?

Tentu saja tidak.

Seperti yang dikatakan pria tampan didepannya, ia masih milik Choi Byungchan. Dan jika diperkirakan, apa dia harus mengakhiri hubungan dengan kekasihnya itu?

Harus. Seomi tidak boleh melewatkan kesempatan ini. Jarang, bahkan baru sekali dalam hidupnya seorang Huang Renjun menerima perasaannya selama ini.

Ia sempat menyesal dalam hati mengapa tidak sejak dulu saja ia melakukan ini. Namun tidak apa, Renjun sudah terang-terangan dengannya.

Ah, Byungchan.

Seomi sangat membenci lelaki itu. Lelaki yang setiap hari selalu menyusahkan baginya, mengintili Kwon Seomi kemanapun dia pergi.

Hei! Itu sangatlah membuatnya risih!

Namun memang sejak masih sekolah, Renjun selalu mendapat pemandangan yang tak bagus di sekolah. Ia sangat sering—bahkan hampir setiap hari Renjun mendapati Seomi sedang membentak lelaki yang bernama Choi Byungchan itu.

Not u, but Him || HRJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang