"E-engga u-usah jawab sekarang ju-juga ga apa apa" Ucap Beomgyu malu setengah mati sambil menutup mukanya.
"Jangan nutupin muka kayak gitu, darah lo masih ada yang keluar"
Beomgyu menatap Haeyeon yang sedang menatapnya datar.
"Gw ke dokter dulu. Lo tunggu aja disini"
Haeyeon berdiri dari tempatnya, membiarkan Beomgyu memegang sapu tangan itu untuk menahan darahnya yang masih sedikit mengalir.
'G-gw.. Ditolak?' batin Beomgyu
Sisi Haeyeon,
'Ekspresi kayak apa itu bodoh, lo ngapain segala nunjukin ekspresi datar.. Astaga Haeyeon bodoh. Pasti si Beomgyu ngiranya ditolak' batin Haeyeon sambil berjalan.
"Oh! Haeyeon! Beomgyu mana? Kok ga ada diruangan nya?" Tanya Soobin yang berlari kearahnya
///blush///
"E-eh? Haeyeon kenapa? Sakit? Atau blushing? Kalian kenapa?" Tanya Soobin lagi.
"Beomgyu ada disana" Tunjuk Haeyeon. "Dia mimisan. Gw mau panggil dokter" Haeyeon pergi
Soobin menatap Haeyeon yang pergi dengan bingung.
"Ada apa sih mereka" Soobin pun berjalan ke arah yang ditunjuk Haeyeon tadi.
"Oi! Adeek!"
Beomgyu menoleh. Wajahnya kini pucat.
"Eh? Adek kenapa? Woi!" Soobin goyang goyangin badan Beomgyu.
Dasar kakak kurang ajar, adeknya lagi sakit malah digituin.
"G-gw ditolak Haeyeon bang" Ucapnya ga percaya
"Hah? Gimana gimana?" Soobin ga konek. Lagian mereka ga jelas dari tadi.
"Ta-tadi.. Gw ngasih tau perasaan gw ke Haeyeon"
Beomgyu pun mulai menceritakan kejadian tadi.
Telinga Beomgyu makin merah karena malu. Soobin terkekeh dan menepuk punggung adiknya itu.
"Ayo ke ruangan lo dulu. Haeyeon tuh khawatir bukan nolak. Minta aja jawabannya nanti" Saran Soobin.
"Oke.." Jawab Beomgyu lirih. Soobin hanya tersenyum.
"Ayo abang bantu jalan" Soobin memegang tangan adiknya menuju ruangan Beomgyu.
.
.
.Setelah Beomgyu diperiksa kembali dan hidung nya sudah disumpel dengan tisu, kini keheningan terjadi di kamar Beomgyu.
"Adek laper ga? Mau abang beliin makanan?" Tawar Soobin.
"Ah iya..." Jawab Beomgyu tanpa sadar. Yup, si curut ini lagi bengong.
"Haeyeon mau juga?" Tanya Soobin kepada Haeyeon.
"Iya kak. Gw ikut aja gitu? Ga enak kalau nitip ke kakak" -Haeyeon.
"Ga usah, lo jaga Beomgyu aja disini. Abang pergi ya" Soobin keluar dari ruangan.
Beomgyu pun melepaskan tisu yang menyumpal di hidungnya karena sudah kering.
Lalu,
Hening....
"Beomgyu"
Beomgyu menoleh. Pipinya merona ketika melihat wajah Haeyeon sudah berada di depan wajahnya.
Haeyeon duduk di ranjang Beomgyu, berhadapan dengan Beomgyu.
Haeyeon memegang kepala bagian belakang Haeyeon dan mendekatkan nya ke wajahnya.
Dan dengan sengaja,
Cup.
Haeyeon menciumi bibir Beomgyu. Pelan tapi nikm--
ENCI ENCI ASTAGAAAAAA!
Author: "padahal ini bukan cerita nc hiks" /menangis dipojokan
Haeyeon memberhentikan ciuman itu dan menempelkan dahi Beomgyu dengannya.
"Hae-haeyeon?" Ucap Beomgyu terbata bata. Dia masih kaget dan ngos ngosan karena Haeyeon tiba tiba menyerang.
Apalagi Beomgyu ku yang polos ini ga tau cara ciuman atau apaan:(
"Yang tadi masih berlaku? Gw juga suka sama lo" Haeyeon menciumi Beomgyu kembali dan menggigit bibir bawah Beomgyu.
"Akh--"
Cup.
Lidah Haeyeon pun memulai menjelajahi mulut Beomgyu.
iuh, author geli ngetiknya:v
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Song | Choi Beomgyu ✔
RomansaSetiap lagu pasti memiliki makna kan? Begitu juga dengan lagu yang mencerminkan kisah hidup Beomgyu. Tau lagu Lebih Dari Egoku? Ya jadi story ini menceritakan jerih payah Beomgyu, dalam hal hal cinta, sehingga bertemu Haeyeon yang menjadi new chair...