Siwon kembali ke mansion setelah selesai mengurus Tifanny yang tidak bisa membayar tagihan di butik karena kartu kredit yang diberikan Siwon kemarin sudah diblokir.
Tiba di mansion, ia melihat keadaan rumah masih dalam keadaan gelap gulita. Ia mencoba menelepon yoona tapi panggilannya diabaikan.
Ia pun menelepon eommanya untuk menanyakan keberadaan yoona.
"Ada apa malam-malam mengganggu eomma?" Tanya nyonya choi setelah mengangkat panggilan dari putranya
"Apa yoona ada bersama eomma?"
"Kenapa menanyakan istrimu pada eomma?"
"Terakhir dia kan bersama eomma" ujar Siwon
"Ah mungkin dia juga sedang berselingkuh membalasmu. Bukankah tadi kamu pergi dengan tifanny?"
"Eomma,,"
"Jika kamu ingin memperbaiki hubunganmu dengan yoona, mengapa masih berkeliaran dengan tifanny?"
"Sudah-sudah eomma, aku melihat ada cahaya di depan. Mungkin yoona sudah pulang" ujarnya, ia mengakhiri panggilannya dan segera berjalan keluar.
Tiba di depan, ia melihat mobil Sehun. Darren turun dari mobil, lalu Yoona dan Sehun juga.
"Gomawo Sehun a" ujar Yoona
"Macam baru pertama kali saja" ujar Sehun
"Uncle, gomawo" ujar Darren dan ia meminta Sehun untuk menggendongnya.
"Aduh keponakan uncle sudah besar rupanya. Uncle akan patah tulang kalau terus menggendongmu" ujar Sehun dan Darren menciumnya "Kenapa mencium uncle?"
"Uncle belum punya pacar kata mommy. Jadi pasti uncle belum pernah dicium" ujar Darren "Jadi darren yang cium uncle saja"
"Yak bocah ini" Sehun mencubit pipi keponakannya itu "Bagaimana kalau uncle cium mommymu saja?"
"Kalau uncle tidak mau dimakan sama harimau itu, sebaiknya jangan" ujar Darren berbisik. Ia melihat daddynya sudah menghampiri mereka.
"Harimau? Mana?" Sehun berbalik dan melihat Siwon. Ia pun tersenyum pada hyungnya itu.
"Daddy, mengapa tidak menjemputku? Aku dan mommy jadi menyusahkan uncle, iya kan uncle?" Ujar Darren
"Mengapa tidak meminta mommy telepon daddy saja?" Tanya Siwon, ia sudah menggendong putranya itu.
"Mommy bilang daddy sibuk. Apa daddy pergi dengan aunty itu lagi?" Tanya Darren
Siwon diam
"Jika daddy masih bersama aunty itu. Kita pindah kemana pun sama saja" ujarnya, Siwon menatap yoona "uncle tolong bawa aku dan mommy pulang ke rumah grandpa saja"
"Tidak akan ada aunty lagi. Percaya pada daddy" ujar Siwon, matanya menatap yoona yang sedari tadi tidak mau menatapnya.
"Promise?" Tanya Darren
"Ne, daddy promise" ujar Siwon
***
Siwon kembali ke kamar, setelah menemani Darren tidur. Ia melihat Yoona sedang membaca buku,
"Jangan berjanji jika tidak bisa ditepati" ujar Yoona
"Aku sudah putus dengannya"
"Putus tapi berlari paling cepat meninggalkanku saat ia menelepon"
"Yak, sepertinya aku tahu kamu mengapa" ujar Siwon, ia menghampiri yoona dan mengambil buku dari tangan yoona. Ia memegang pipi istrinya "kamu cemburu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Break Up
FanfictionAku tidak pernah mencintaimu, aku menikahimu itu hanya sebatas terpaksa. Aku terpaksa bertanggung jawab atas benih dalam kandunganmu, aku tidak memiliki sedikit pun rasa padamu. Jika saja bukan karena putraku, aku tidak akan menahanmu lebih lama dis...