Siwon menghabiskan satu malam bercerita dengan Yoona. Wanita itu menceritakan beberapa lelucon dan membuat Siwon tertawa.
"Apa rencanamu setelah ini?" Tanya Siwon
"Aku ingin berkeliling dunia, mungkin aku akan menghabiskan sisa hidupku dengan menjelajahi bumi" ujar Yoona,
"Lalu darren bagaimana jika kamu terus berpergian? Dan apa kamu tidak mau menikah lagi?"
Yoona menggeleng
"Sehun adalah pria yang baik. Dia akan menjadi suami dan ayah yang bertanggung jawab"
"Keluarga Choi adalah orang yang paling tidak ingin aku temui lagi setelah perpisahan kita. Untuk darren, jika kamu bersedia merawatnya maka aku akan tenang"
"Yoong,,"
"Bagaimana pun darren adalah bagian dari keluarga choi"
"Yoong, kamu bisa mencari seorang pria yang baik dan menghabiskan hidupmu bersama orang yang kamu cintai. Bukan berpergian terus, kamu terlalu lemah untuk berpetualangan seperti ini"
"Oppa, oppa tidak lupa kan? Alasan oppa menginginkan perpisahan denganku? Karena aku tidak bisa mengandung, karena aku bukan wanita sempurna. Lalu bagaimana bisa aku berharap bisa mendapatkan pria lain yang bisa menerima kekuranganku?" Ujar Yoona
"Yoong,,"
"Oppa, setelah kita berpisah, kita tidak ada hubungan lagi. Jangan memikirkan untuk masa depanku, aku akan memutuskannya sendiri"
"Yoona, kamu,,"
"Darren sudah berjanji padaku akan menerima tifanny sebagai mommynya. Ini sudah keputusanku, jangan mengatakan apapun lagi. Aku ingin berbahagia bersamamu dan darren untuk beberapa hari ini"
***
Mereka berangkat ke Disney keesokan harinya, sebelum berangkat Yoona mengeluarkan kameranya polaroidnya, ia memotret Siwon dan Darren.
"Gantengnya putra mommy" ujar Yoona sambil melihat hasil potretnya.
"Apa daddy jelek mom?" Tanya Darren, ia mengambil foto yang dipegang yoona
"ahh daddy tampan juga"
Siwon tersenyum melihat yoona yang merona
"Sekarang darren yang fotoin mommy dan daddy" ujarnya, ia mengambil kamera momnynya dan menguris mommynya berdiri dengan daddynya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Break Up
FanfictionAku tidak pernah mencintaimu, aku menikahimu itu hanya sebatas terpaksa. Aku terpaksa bertanggung jawab atas benih dalam kandunganmu, aku tidak memiliki sedikit pun rasa padamu. Jika saja bukan karena putraku, aku tidak akan menahanmu lebih lama dis...