Siwon mengejar boneka itu, lalu bunyi ponselnya membuatnya menghentikan langkah kakinya. Ia segera menuju ke ruangan tuan Jin. Ia ingin segera pulang untuk mencari tahu tentang Yoona. Ia menyadari bertahun-tahun bersama Yoona, ia sama sekali tidak mengetahui apapun tentang yoona.
Setelah mendapatkan tanda tangan dari Tuan Jin, ia pun segera kembali ke Seoul. Ia mengingat Yoona mengatakan padanya akan berkeliling dunia setelah mereka berpisah. siwon akan memulai pencarian dengan berkeliling dunia. Ia meminta ijin pada aboejinya untuk mengambil cuti dan ia akan menitipkan Darren pada Sehun.
"Daddy harus pulang membawa mommy ya" ujar Darren sambil memeluk daddynya, Siwon mengangguk.
"Semoga berhasil hyung" ujar Sehun, ia juga memeluk hyungnya dan Siwon mengucapkan terima kasih pada adiknya.
"Tuhan, ijinkan aku bertemu dengan istriku lagi. Aku bersumpah tidak akan membuatnya terluka lagi" gumamnya.
***
Ia sudah menemui Tuan Im dan Seulong, keduanya juga tidak tahu apapun tentang Yoona. Seulong mengatakan dokter choi tidak mengijinkannya melihat yoona saat itu dan saat ia datang keesokan harinya, dokter choi menyerahkan sebuah guci berisi abu dan dua buah surat dari Yoona. mereka juga meminta Siwon menemukan Yoona untuk mereka.
Siwon memulai perjalanan ke Eropa. Darren mengatakan pada Siwon, Yoona berjanji padanya akan membawanya berlibur ke Eropa untuk melewati liburan natal. Siwon menghabiskan beberapa bulan berkeliling Eropa dan dia tidak mendapatkan hasil apapun. Detektif yang ia bayar untuk membantunya mencari Yoona juga tidak memberikan jawaban apapun.
Ia tidak akan menyerah, Yoona bersabar menghadapinya selama hampir delapan tahun, ia tidak akan menyerah dalam waktu beberapa bulan. Ia duduk di kamarnya, memandangi foto Yoona. ia kembali menangis. Setelah ia tidak menangis lagi sejak tahu Yoona masih hidup, ini pertama kalinya ia menangis.
"Oppa merindukanmu Yoong" bisiknya, ia mengusap foto Yoona
Lalu ponselnya berbunyi, panggilan dari mertuanya. Ia segera menjawabnya,
"Yeoboseo aboenim" sapa Siwon
"Kamu akan kembali ke Seoul kah dalam waktu dekat ini?"
"Sepertinya tidak aboenim, aku tidak bisa kembali sebelum menemukan Yoona" ujar Siwon, ia sudah mengabari Darren jika ia tidak akan menemaninya melewati natal tahun ini dan Darren mengatakan tidak masalah, ia memiliki uncle dan aunty yang menemaninya. Anak kecil itu mengkhawatirkan daddynya yang seorang diri diluar sana.
"Kamu harus kembali, kita harus melewati natal bersama" ujar Tuan Im
"Aboenim,,"
"Putramu akan sedih, tahun ini dia tidak melewati bersama mommynya dan daddynya juga tidak ada disisinya. Kembalilah, jangan membuatnya bersedih"
"Baiklah aboenim" ujar Siwon, saat ini ia hanya memiliki darren, ia tidak boleh mengabaikan putranya. Ia akan kembali untuk melewati natal dan tahun baru bersama putranya. Setelah itu, ia akan kembali mencari Yoona lagi.
***
Siwon kembali ke Seoul dua hari sebelum malam natal. Sehun menjemputnya dari airport. Wajahnya bersedih, ia belum bisa memenuhi permintaan semua orang.
"Hyung, percayalah kita akan menemukan noona" ujar Sehun
Ia hanya diam sepanjang perjalanan.
"Ahjushi Im meminta hyung menemuinya saat tiba di Seoul. Apa kita kesana sekarang?" tanya Sehun lagi
"Aku merindukan Darren. Aku akan mengajak Darren menemui aboenim nanti" ujar Siwon dan Sehun pun mengangguk
Setiba di rumah eommanya, Darren keluar memeluk daddynya.
"I miss you so much dad" ujar Darren
"Miss you too baby" ujar Siwon
"Dad, darren jadi mengingat mommy jika daddy memanggilku baby" ujar Darren
"Mianhae daddy belum bisa menemukan mommy"
"Gwenchana dad, kita akan menemukan mommy" ia menepuk pelan punggung daddynya yang bergetar, ia tahu daddynya sedang menangis.
***
Malamnya, mereka makan malam bersama keluarganya Yoona. sehun membooking restorant kesukaan Yoona, mereka berkumpul disana.
"Darren, kamu mau meminta hadiah natal apa dari haraboeji?" tanya tuan Im saat darren menghampirinya untuk memeluknya, cucunya ini memiliki mulut dan hidung yang begitu mirip dengan Yoona, jika merindukan putrinya, tuan im akan memeluk darren.
"Aku ingin mommy kembali" ujarnya, Siwon yang berada di sebelahnya hanya bisa meneteskan air mata.
"Hyungmu menjadi mellow sekali" bisik Seulong pada Sehun, Sehun hanya tersenyum. Nyonya Choi di samping Siwon pun memeluk putranya itu. "Aku rasa sebentar lagi dia akan tertawa tanpa bisa dihentikan"
"Sstt,, nanti dia dengar" ujar Sehun
"Apa yang sedang kalian bicarakan?" tanya Sejeong pada Sehun
"Tidak ada" ujar Sehun
"Tapi kalian tampak mencurigakan" ujarnya lagi
"Darren, mianhae haraboeji belum bisa membawa mommymu kembali. Bagaimana jika sebagai gantinya, kita pergi berlibur ke tempat yang paling disukai mommymu" ujar Tuan Im, Darren menatap daddynya. Siwon hanya diam
"Bagus juga, kita bisa pergi bersama" ujar Tuan Choi. "Ne, besok pagi kita berangkat"
Tuan Im mengangguk,
"Aku akan mengurus tiket" ujar Yuri
"Daddy akan ikut kan?" tanya Darren dan Siwon mengangguk, ia tidak bisa menolak putranya.
***
Mereka semua berangkat ke Shanghai. Tempat favouritenya yoona adalah disneyland, itu alasan Tuan Im sering berjalan-jalan sendirian disana karena disana adalah tempat favouritenya putrinya. Mereka akan berkunjung kesana malam hari untuk melewati malam natal disana. Salju mulai turun, tapi mereka tetap antusias untuk berkunjung kesana. Nyonya dan Tuan Choi tidak ikut untuk membantu Sejeong menjaga babynya.
"Tuhan, berikan aku keajaiban untuk bertemu Yoona lagi" gumam Siwon saat melihat salju pertama turun.
Tuan Im berjalan bersama Darren dan Siwon, Seulong bersama istri dan anaknya berjalan sendiri begitu juga Sehun dan Sejeong.
"Daddy, aku mau balon itu." ujar Darren menunjuk ke tempat yang ada balon
"Ayo kita beli" ujar Tuan Im, Darren ikut dengannya mengantri disana. Tempat pembagian balon gratis.
Siwon menyusuli mereka. Karena terlalu ramai, ia tidak menemukan Darren. Ia berjalan sambil mundur, dan secara tidak sengaja ia menabrak seseorang yang berada di belakangnya.
"Sorry,," ujar Siwon, ia segera berbalik untuk membantu seseorang yang ia tabrak itu. seluruh permen bertaburan di lantai karena keranjang yang dipegang wanita itu terjatuh akibat tabrakan Siwon.
Siwon membantunya mengutip permen itu, lalu ia menghentikan gerakan tangannya saat melihat wajah wanita itu yang sejak tadi tertutup oleh rambutnya dan kini rambut itu berterbangan sehingga Siwon bisa melihat siapa wanita itu,,
TBC
Gimana-gimana?? 😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Break Up
FanficAku tidak pernah mencintaimu, aku menikahimu itu hanya sebatas terpaksa. Aku terpaksa bertanggung jawab atas benih dalam kandunganmu, aku tidak memiliki sedikit pun rasa padamu. Jika saja bukan karena putraku, aku tidak akan menahanmu lebih lama dis...