02

774 269 105
                                    

Jam menunjukkan pukul 21.05. Ervin bangun dari alam mimpinya. Dia duduk diatas tempat tidur, sambil mengucek matanya. Memulihkan separuh nyawanya yang hilang.

Dia beranjak dari tempat tidur lalu mengambil jaket hitam tebal yang dibelakang jaket tersebut tertera logo sayap burung berwarna Emas.

Dia bergegas menuruni anak tangga. Didapatinya seorang laki laki paruh baya sedang menonton televisi diruang tamu.

"Pah, Ervin ijin keluar bentar." Ucap Ervin sambil mendekati Papahnya.

"Mau ke Basecamp? Jangan pulang terlalu malam bang. Inget kesehatan kamu!" Kata papah sambil memperingati.

Nggak Bunda, nggak Papah. Samaa aja, Posesif. Batin Ervin

"Siap bos." Sambil mengangkat tangan kanannya lalu diletakkan di pelipis kanan matanya.

Dia lalu berjalan kearah pintu. Tak lupa meraih tangan sang Papah untuk berpamitan. Sesampainya di garasi, dia ingat tidak mengambil kunci motornya terlebih dahulu yang berada di atas nakas samping tempat tidur. Dia berbalik arah menuju ke kamar sambil berlari kecil.

"Kuncinya lupa, hehe" Kata Ervin sambil menunjukkan deretan giginya.

***

Sesampainya di basecamp, sudah terlihat banyak anak Victory yang sedang berbincang di dalam sana. Ervin turun dari motornya dan berjalan masuk kedalam basecamp.

"Assalamualaikum, orang kaya datang!!" Kata Ervin sambil ber tos ria kepada teman temannya.

"Waalaikumsallam"

"Vin, lo bangun tidur ya? Muka lo kaya keset ketekuk gitu!" Tanya Zidan, salah satu inti dari Geng Victory.

"Iya bos, belum cuci muka apa gimana nih?" Lanjut Verro ikut serta mengolok Ervin.

"Sekate kate lo pada! Muka ganteng gini, dibilang kaya keset ketekuk." Kesal Ervin karena mendengar penuturan temannya yang seenak jidat mereka.

"Hahaha, becanda bos. Gitu aja ngambek, nanti ilang loh gantengnya" Balas Zidan yang dihadiahi jitakan kepala oleh Ervin.

Didalam besacamp biasanya anak Victory menghabiskan waktu dengan ngopi, berbincang kesana kemari, bernyanyi nyanyi ria, ada juga yang sibuk memainkan ponsel milik mereka sendiri.

Basecamp ini bisa dibilang warung, tapi jarang ada orang yang singgah di warung ini. Maka dari itu, anak Victory menjadikan warung ini basecamp, atau lebih tepatnya rumah kedua setelah rumah milik orangtua nya masing masing.

Warung ini dinamai Warung Mbok Sri. Warung legendaris yang berada di pinggir jalan menuju SMA Galaksi Buana. Biasanya warung ini dipakai untuk para anak nakal membolos dari jam pelajaran yang tidak disukai oleh mereka.

Mbok Sri mempunyai seorang gadis cantik yang bisa dibilang tomboy. Tapi itu semua tidak mengalahkan kecantikan dari wajah seorang Ibunya.

Setelah sedikit berbincang dengan temannya, Zidan bertanya perihal perempuan. Yang dimana Ervin selalu ditolak karena alasan

Terlalu nakal

"Vin, lo nggak bosen jomblo?" Tanya Zidan sambil mengunyah kacang dimulutnya. Dibalas dengan gelengan kepala oleh Ervin.

"Apa jangan jangan lo sukanya sama cowok Vin?"

Different PropertiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang