18

155 62 34
                                    

Keesokan harinya, Ervin berangkat sekolah menggunakan sepeda motor besarnya. Ia menyusuri ramainya kota. Sesekali melihat pemandangan yang disuguhkan di kanan kiri jalan.

Dijalan, ia berpapasan dengan Verro. Alhasil, mereka berdua berangkat bersama. 15 menit berlalu, mereka sampai di sekolahan. Dilihatnya, SMA Galaksi Buana sudah ramai.

Mereka berdua memarkirkan sepeda. Lalu berjalan menyusuri koridor berdua. Jangan lupakan teriakan-teriakan histeris dari para fans Most Wanted.

Mari sedikit berbicara tentang penampilan Ervin kali ini. Dengan rambut disisir kearah kiri, baju dimasukkan kedalam celana panjangnya. Serta sepatu putih yang menambah kesan Coll dirinya. Kedua tangan yang dimasukkan kedalam kantong celana, berjalan dengan angkuh. Senyuman yang selalu menghiasi wajah Ervin, sungguh itu sangat menggilakan.

Kita sedikit berbicara tentang penampilan Verro. Dengan rambut yang dibiarkan acak-acakan, membuat kesan nakalnya keluar. Sepatu hitam yang melekat di kakinya, serta kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celana. Senyum tercetak di bibir Verro.

Aduh, gilaa Ervin gantengnya nggak ketulungan euy!

Cocok tuh sama gue!!

Ervin, i lop youu!!!

Verro nggak kalah ganteng cuy!

Nggak dapet Ervin, Verro pun mau!!

Begitulah kira-kira teriakan para fans Most Wanted. Sayangnya, Most Wanted satunya belum menampakkan wajahnya. Jika ketiga nya sudah berjalan bersama, mungkin mereka sudah membunuh para siswi yang berteriak tersebut. Dalam artian membunuh karena ketampanan. Hehe

Ervin dan Verro berjalan kearah kelas mereka. Penghuni kelas sudah ramai. Ada yang mengerjakan tugas dikelas, ada juga yang membicarakan entah apa.

Ervin dan Verro duduk ditempatnya masing-masing. Ervin lupa, bahwa ada tugas yang belum ia kerjakan tadi malam.

"Ro, tugas lo udah?" Tanya Ervin kepada Verro.

"Emang ada?"

"Ada ogeb! Kemarin pas kita bolos, ada tugas dari Pak Han"

"Wah, belum gua. Nyontek ajalah, gue males mikir!" Usul gila Verro keluar dari mulutnya yang lemes.

"Dasar lo!"

"Emang lo mau mikir tugas itu?"

"Nggak juga sih"

"Yamannya ayo cari contekan!"

"Gass!"

Mereka berdua mengambil buku dan bolpoin yang ada didalam tas mereka masing-masing.

"Eh, Fita Lo udah tugasnya?" Tanya Ervin kepada salah satu temannya.

"Udah, kenapa?" Tanya Fita.

"Hehe, boleh dong gue pinjem" Kata Ervin sambil memberikan cengiran yang bisa dibilang sangat menggemaskan. Unchh.

"Foto dulu boleh?" Tanya Fita. Ingat guys! Di dunia ini tidak ada yang gratis. Pinjam tugas teman aja harus ada balasannya.

"Ntarr dehh, pinjem dulu sini" Alhasil, gadis itu menyerahkan buku tugasnya kepada Ervin.

"Verro, sini! Gue udah dapet!" Panggil Ervin sambil memamerkan buku tugas milik Fita.

"Contekan aja bangga!" Ketus Verro sambil berjalan kearah Ervin.

Mereka berdua menyelesaikan tugas kemarin. Entah jawabannya benar atau tidak, yang penting mereka mengerjakan. Benar bukan?

Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 06.45, yang artinya bel masuk sebentar lagi akan berbunyi. Padahal, tugas yang diberikan oleh Pak Han tidak sedikit.

Different PropertiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang