14

149 69 23
                                    

HAPPY READING❤️

"Aku tau nih, si Mbok mau bilang siapa" Kata Ervin memotong.

"Siapa?" Tanya Mbok Sri.

"Mantan kan?"

"Bener bangett ih Ervin!" Kata Mbok Sri seraya mencubit pipi Ervin gemas.

Mereka semua memikirkan perkataan Mbok Sri. Apakah benar Venta adalah mantan dari ketua geng Gero?

Mbok Sri meninggalkan mereka bertiga yang sedang melongo memikirkan sesuatu. Ponsel Verro tiba-tiba berdering, tak mau menunggu lama ia lantas mengangkat panggilan tersebut.

"Kenapa?" Tanya Verro kepada orang yang berada di dalam panggilan tersebut.

"..."

"Yoi"

Tut

Verro mematikan panggilan itu sepihak. Zidan dan Ervin mengamati Verro yang sedang memasukan kembali ponselnya kedalam saku.

Merasa terus diamati oleh kedua temannya, Verro akhirnya membuka suara.

"Yuk, cabut!" Ajak Verro kepada dua temannya.

"Kenapa?" Tanya Ervin dan Zidan bersamaan.

"Dicariin Pak Han kita bertiga"

"Mampus!" Kata Ervin.

Ervin tidak mau jika harus dihukum seperti sebelumnya. Pertama kali Ervin mendapat hukuman seperti itu. Biasanya Pak Han akan memberi hukuman seperti berlari, jongkok berdiri, push up. Tapi lain dengan hukuman Ervin yang kemarin.

Mereka bertiga bergegas meninggalkan basecamp. Tak lupa mereka berpamitan kepada Mbok Sri. Tadi mereka membolos lompat dari pohon, sekarang mereka pun melakukan hal yang sama.

Ervin lebih dulu sampai di pekarangan sekolah, disusul oleh Zidan dan terakhir Verro.

Sepertinya Galaksi Buana sedang istirahat. Karena banyak sekali siswa yang berkeliaran di koridor ataupun bermain di lapangan.

Verro mengecek jam yang berada dipergelangan tangannya, memang waktu sudah menunjukkan pukul 10.15 dan itu berarti jam istirahat akan segera usai.

Mereka bertiga jalan beriringan dengan posisi Ervin berada di tengah, Verro sebelah kanan dan Zidan sebelah kiri.

Teriakan-teriakan dari siswi Galaksi Buana mulai terdengar. Ervin berjalan dengan dada tegap, menambah kesan gagah di dalam dirinya. Ia memberikan senyum serta ciuman jarak jauh untuk para fansnya.

Mereka sampai di depan kelas yang bertuliskan XII IPS 3. Sepi, tidak ada siswa yang berada di dalam kelas. Mungkin, mereka sedang memanjakan perutnya di kantin.

Bel masuk berbunyi, semua siswa berhamburan masuk kedalam kelas masing-masing.

"Lo bertiga dari mana?" Tanya Iyan, selaku ketua kelas mereka.

"Biasalah Yan" Jawab Verro santai.

"Dicariin Pak Han loh!" Kata Iyan lagi.

Different PropertiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang