"Gue takut, hiks" ucap Venta disela tangisnya. Ia sangat terpuruk kali ini. Takut akan kejadian tadi akan terulang lagi.
"Lo tenang, gue ada disini" ujar Ervin menenangkan. Mereka berdua sekarang berada di kediaman Venta.
Banyak bodyguard yang tadi ikut membantu masih berada di depan rumah Venta. Mereka ditugaskan untuk mengawasi rumahnya jikalau ada orang asing masuk.
Luka pada tubuh mereka pun sudah ditangani oleh pembantu yang berada di rumah Venta. Sedangkan Ervin, luka nya sama sekali belum disentuh.
Ervin ingin menenangkan Venta yang sejak tadi masih meracau tidak jelas. Ia pun jadi tidak tega jika harus meninggalkan Venta pulang.
Sedangkan Pak Bramanto, ia sedang menangani masalah ini. Pak Bramanto juga bingung, apakah ia akan menjebloskan Bara dan teman-temannya kepenjara?
"Udah, lo tenang. Lo sekarang udah ada dirumah, banyak yang nemenin lo disini," ucap Ervin berusaha menengkan Venta.
"Tapi gue takut kalau dia bakalan ngelakuin yang lebih dari ini" ucap Venta.
"Nggak akan" sahut Pak Bram yang baru saja keluar dari ruang kerjanya.
Ervin dan Venta sontak menoleh kearah Pak Bram. Sedangkan yang ditatap, ia berjalan kearah dimana Ervin dan Venta duduk.
Ervin seolah meminta penjelasan "Kok bisa Om?" tanya Ervin.
"Ayah sudah mengancam Bara dan geng Gero. Jika mereka berani menyentuh anak saya, jeruji besi akan menunggu." ucap Pak Bram dengan raut wajah serius.
Ervin mengangguk, begitupun Venta. Venta sudah terlihat sedikit lega sekarang. Karena ucapan sang Ayahnya barusan.
"Ervin, om minta sama kamu. Jagain Venta ya" tutur Pak Bram.
Jantung Ervin berdebar, ia diminta untuk menjaga Venta? Dalam artian? Banyak sekali pertanyaan dipikiran Ervin.
"Siap Om" katanya.
"Aku bisa jaga diri Yah" sergah Venta.
"Buktinya?" tanya Pak Bram. Venta diam seribu bahasa. Tidak tahu apa yang harus ia katakan.
"Ayah nggak yakin kamu bisa jaga diri. Buktinya sekarang, kamu bisa-bisanya diculik sama mantan pacar kamu itu" titah Pak Bram.
Deg
Semuanya sudah terjawab. Sekarang Ervin status Bara di hidup Venta. Perkataan Mbok Sri waktu itu memang benar. Tetapi bodohnya, Ervin belum bisa menerima pernyataan itu.
Dan sekarang, ia sudah tahu kebenarannya. Bara adalah mantan kekasih Venta.
"Muka kamu kenapa Ervin?" tanya Pak Bram.
Sontak Ervin mengubah raut wajahnya yang semula kaget menjadi biasa saja. Takut dicurigai oleh Pak Bram, terlebih Venta.
"Ekhem, ngg-nggak papa Om" jawab Ervin gugup.
Bodoh! Ngapain juga gue gugup, ketahuan banget sih!- Katanya dalam hati.
"Gimana Ervin? Kamu mau jagain Venta?" tanya Pak Bramanto.
"B-boleh Om" jawabnya. Gugup lagi.
Di dalam hati Ervin sangat senang karena bisa dekat dengan Venta setiap saat. Bisa menjadi teman dihidup Ervin.
***
Geng Gero berkumpul di basecamp nya. Mereka kalah lagi. Ditambah dengan Venta yang berhasil dibebaskan Ervin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Properties
Teen Fiction[S L O W U P D A T E ⚠️] Highest rank : #1 - Could / 21.04.2020 #2 - Ervin / 22.05.2020 #3 - Bestwattpad / 28.06.2020 Seorang laki laki yang mempunyai sifat Humoris, tetapi dia juga memiliki sisi kelam di balik sifatnya itu. Menjadi matahari adalah...