06

425 205 48
                                    

Saat ini Ervin sedang menunggu teman temannya yang menyantap makanan. Ia memikirkan bagaimana cara untuk mendekati Venta. Kalau Venta mempunyai sifat yang mayoritas dimiliki oleh semua perempuan, mungkin Ervin mudah mendapatkan nya.

Tapi, ini Venta. Berbeda dengan gadis lain. Gadis lain mungkin jika sudah di pepet oleh Ervin dia akan membalas semuanya demi mendapatkan pria tampan itu. Tetapi berbeda dengan Venta yang memliki sifat es batu.

Dulu ketua geng Gero yang bernama Bara Brawijaya, ia juga tidak mudah mendapatkan cinta dari seorang Venta. Dia mendekati Venta karena suruhan dari Ayah Venta yaitu Pak Bramanto. Karena Pak Bramanto dengan ayah Bara adalah rekan bisnis yang sudah sangat terkenal, mereka berinisiatif untuk menjodohkan anaknya.

Awalnya Bara tidak mau dijodohkan seperti itu, tetapi pada suatu saat mereka berempat bertemu. Dan saat saat itulah, Bara mulai menyukai Venta karena paras cantik Venta.

Pak Bramanto tidak suka dengan acara perjodohan tersebut. Tetapi ayah Bara memberikan satu saham perusahaan jika Pak Bramanto mau menyetujui perjodohan tersebut.

Alhasil, karena Pak Bramanto sudah dibutakan oleh harta. Beliau mau menerima tawaran dari rekan bisnisnya tersebut. Saat itulah perjodohan dimulai.

Saat sudah menjalani hubungan dengan Bara, Venta benar benar tidak bisa menahan sakit hati yang diberikan oleh Bara.

Bara memang mempunyai sifat yang kasar terhadap semua orang, egois, tidak mau menau tentang satu sama lain. Dan saat itulah Venta memutuskan hubungan mereka.

Perihal saham, Pak Bramanto tidak ingin berurusan lagi dengan ayah Bara. Ia ingin anaknya hidup dengan tenang tanpa dikekang oleh Ayahnya.

"Woii!!" Sentak Verro dan Zidan bersamaan. Karena dari tadi teman yang satunya hanya melamun sambil menopang dagunya. Mereka berhasil menghilangkan lamunan Ervin. "Ngelamun bae lo!" Lanjut Verro.

"Lagi mikir nih!" Jawab Ervin sedikit kaget.

"Mikirin apa dah?" Tanya Verro lagi.

"Mikirin neng cantik tadi ya?" Tebak Zidan tepat sasaran. Neng cantik yang dimaksud adalah Venta.

"Heem" Kata Ervin "Diajak kenalan susah banget gila!" Ia menambahi.

"Apa dia kaya es batu Vin?" Tanya Verro. Dan Ervin mengangguk. "Apa jangan jangan dia murid baru itu ya?" Verro bertanya tanya. Ia juga jadi penasaran dengan gadis itu.

"Namanya lo tau nggak?" Tanya Zidan

"Tau" Ucap Ervin

"Siapa?" Tanya mereka bersamaan.

Saat ini giliran Ervin yang diwawancarai oleh para sahabatnya.

"Arventa" Jawab Ervin.

"HAH?!" Kaget Verro dan Zidan. Mereka sudah menebak jika gadis itu mempunyai sifat seperti es.

"Biasa aja kali" Timpal Ervin.

"Kaaann bener yang gue bilang, dia itu cewek baru yang sifatnya kaya es itu!" Bela Verro untuk dirinya sendiri.

"Iya dia dingin banget, susah gue buat ajakin dia kenalan. Jawabannya cuma Ham Hem Ham Hem mulu!" Kesal Ervin. Verro dan Zidan pun tertawa.

***

Venta merebahkan tubuhnya di atas brankar UKS sekolahnya. Ia telah selesai melakukan hukuman yang diberikan oleh Pak Mamat untuknya tadi.

Ia melamun sedang memikirkan sesuatu. Ia teringat satu pria yang sudah mengganggunya hari ini.

Menurut Venta, pria itu jauh berbeda dengan Bara. Pria yang selalu kasar terhadap dirinya jika ia melakukan kesalahan.

Different PropertiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang