1 ; 𝑰'𝒎 𝑪𝒐𝒎𝒊𝒏𝒈 𝑯𝒐𝒎𝒆 [𝑨𝑼𝑻𝑯𝑶𝑹 𝑷𝑶𝑽]

1.9K 122 1
                                    

musim gugur kini menyelimuti kota Seoul, seorang namja kini berjalan sembari menggeret kopernya menyusuri isi Bandara Internasional Incheon yang tak pernah kunjung sepi dari keramaian orang-orang.

langkah namja itu terhenti sembari tersenyum, memamerkan lesung pipi ciri khasnya itu saat matanya tertuju pada seorang yeoja yang kini berjalan menghampirinya.

"Jung Jaehyun! Wah.. aku merindukanmu!"ucap yeoja itu yang tak lain adalah Jung Yerin sembari memeluk tubuh adiknya itu.

Jaehyun tersenyum dan membalas pelukan kakaknya itu. "Aigoo..lihatlah, kau terlihat sangat dewasa sekarang!"

"Hahaha.. berhentilah menggodaku, noona"ucap Jaehyun yang dibalas senyuman hangat dari kakaknya itu.

"Kajja kita pulang, kau pasti lelah"

:::::

Malam hari pun tiba, kini terlihat keluarga Jung yang sedang makan malam bersama di ruang makan.

"Woah, akhirnya setelah beberapa tahun kita bisa makan malam bersama lagi. Eomma sangat merindukan moment ini"ucap nyonya Jung sembari menatap keluarganya itu.

"Eomma benar, kau tidak pernah pulang, hyung"ucap Jaemin menatap kakaknya itu kesal.

Jaehyun terkekeh pelan lalu mengacak rambut Jaemin, "wae? Kau merindukanku juga?"

"Tentu saja!"

Mereka semua pun terkekeh pelan melihat interaksi Jaemin dan Jaehyun itu.

"Oh ya, Jung Jaehyun. Karena kau sudah kembali, aku rasa kau sudah bisa menggantikan posisiku di JX Group. Melihat progress yang kau buat aku rasa posisi ini cocok untukmu"ucap Tuan Jung.

Jaehyun tersenyum dan mengangguk,

"arrasseo, abeoji"

"Hey, bisakah kalian tidak membicarakan soal pekerjaan saat ini? Kita sedang makan malam"ucap Yerin.

"Arrasseo, arrasseo, noona!"

::::::

Keesokan harinya, Jaehyun kini terlihat terduduk disebuah Cafe, Cafe yang dulu sering ia kunjungi saat masih SMA.

Seketika ia merasa seperti bernostalgia mengingat masa SMAnya dulu. Senyuman terukir dibibirnya menatapi interior Cafe itu.

Tidak banyak berubah.

"Jung Jaehyun!"

Jaehyun tersenyum melihat ketiga sahabat lamanya, Taeyong, Johnny, dan Ten yang kini menghampirinya dan menghamburkan pelukan padanya, menyalurkan rasa rindu yang luar biasa setelah 5 tahun tidak bertemu.

"Woah, lihatlah dirimu! Tuan Muda Jung Jaehyun"ucap Johnny yang membuat Jaehyun terkekeh pelan.

"Kenapa kau tidak pernah kembali ke Korea? Kau asyik sekali disana!"ucap Taeyong, "mianhae, hyung. Ada banyak hal yang harus kukerjakan disana"

"Aigoo, lihatlah. Dirinya sudah sangat sibuk sekarang"ucap Ten.

Jaehyun terkekeh pelan mendengar ucapan ketiganya. "Cafe ini tidak berubah sama sekali ya?"

"Tentu saja, aku tidak mau merubahnya. Banyak kenangan disini.."ucap Johnny yang membuat Jaehyun menatapnya bingung.

"Chakkaman, jangan bilang kau.."

Johnny pun tersenyum sembari menaikkan satu alisnya pada Jaehyun.

"Ne, dia membeli Café ini dari pemilik awalnya dan dia tidak mau merubah konsepnya sama sekali"ucap Taeyong menjelaskan.

"Jinjja hyung?? Woah.. daebak!"ucap Jaehyun yang membuat Johnny terkekeh pelan.

"Oh ya, by the way bagaimana kabar kalian saat ini?"tanya Jaehyun sebelum meneguk kopinya.

"Baik, aku berencana menikahi Jennie usai dia lulus S2nya dan menyelesaikan proyek-proyekku dulu"ucap Taeyong.

"Chakkaman.. kau masih berpacaran dengan Jennie?"tanya Jaehyun. Taeyong tersenyum dan mengangguk.

"Woah, untuk pertama kali aku melihat playboy kelas kakap sepertimu kini bertobat, hyung"ucap Jaehyun yang membuat Taeyong menatapnya kesal.

"Aku juga berfikir hal yang sama"ucap Johnny sembari menepuk-nepuk pundak Jaehyun yang duduk disebelahnya.

"Hyung!"

"Wae? Itu benar bukan? Berapa banyak yeoja yang kau pacari sebelum Jennie?"ucap Johnny yang membuat Taeyong cemberut bungkam.

Jaehyun terkekeh pelan melihat reaksi namja itu. "Oh ya, bagaimana kabar Jennie noona?"

"Sedang sibuk dengan kuliahnya, ia mengambil jurusan kedokteran"jelas Taeyong.

"Jinjja? Woah.."

Ketiganya pun terlihat asyik mengobrol bersama, menikmati waktu luang mereka disela-sela kesibukan mereka pribadi.

Jaehyun juga ingin memanfaatkan hari liburnya ini untuk bernostalgia, mengenang semua momentnya dulu sebelum ia meninggalkan Korea.

Tentu saja ia masih ingat soal Rose..


(𝗽.𝘀) 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝘃𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗲𝘃𝗲𝗿𝘆𝟭-!
-𝗧𝗼 𝗕𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲

My Most Beautiful Karma : Me And HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang