18 ; 𝑴𝒆𝒎𝒐𝒓𝒊𝒆𝒔 [𝑨𝑼𝑻𝑯𝑶𝑹 𝑷𝑶𝑽]

367 38 0
                                    

Pagi-pagi mood Rose benar-benar harus diuji kembali dengan munculnya Ko Junhoe didepan pintu apartmentnya.

"What the heck are you doing in here?"tanya Rose dingin.

"Mau temani aku jalan-jalan?"

"You kidding me?!"

:::::

Kini keduanya terlihat berjalan menyusuri jalanan di kota Gangnam sembari mebgobrol kecil. Pada akhirnya Rose mau tidak mau menyetujui untuk menemai namja itu jalan-jalan usai perdebatan panjang lebar yang membuatnya lelah dan harus mengalah karena Rose sangat mengingat betapa keras kepalanya namja itu.

Hingga tak terasa hari sudah menjadi siang, keduanya pun berakhir disebuah kedai kecil yang berada ditengah perkotaan itu.

Seorang yeoja paruh baya pun menyajikan 2 mangkuk jjajangmyeon, sepiring mandu dan kimchi stew bersama 2 gelas soda.

"Ghamsahabnida.."ucap Rose padanya sebelum meninggalkan mereka.

Junhoe terlihat mulai mengaduk jjajangmyeon dihadapannya sebelum menukarnya dengan yang ada dihadapan Rose membuat yeoja itu tertegun sejenak.

Sikap itu mengingatkannya pada dulu saat mereka masih bersama, Junhoe akan selalu mengadukkan makanan untuknya. Ia tidak pernah berubah.

"Makanlah sebelum dingin.."ucap namja itu sebelum memakan miliknya. Rose hanya tersenyum tipis sebelum berakhir memakan mienya juga.

"Oh ya, bagaimana kabar Auntie Kim sekarang di Australia? Kau masih kontak dengannya?"tanya Junhoe disela-selanya mengunyah makanan.

"Ne, dia baik-baik saja disana bersama orang tuaku.."

Junhoe terlihat terkekeh pelan membuat Rose menatapnya bingung. "Waeyo?"

Junhoe hanya tersenyum kecil sebelum jemarinha terangkat mengusap sisa saus jjajangmyeon yang menempel di pipi Rose. Membuat yeoja itu tertegun dengan sikap Junhoe.

"Kau memang tidak pernah berubah, Chaeng..menggemaskan seperti dulu.."

Rose bisa memastikan kalau wajahnya pasti semerah kepiting rebus sekarang menatap Junhoe yang kini tersenyum dan memberikan tatapan lembut padanya.

"Bodohnya dulu aku menyakitimu.."

Rose dengan segera membuyarkan pandangannya sebelum dirinya yang akan salah tingkah karena namja dihadapannya itu.

"Sudahlah. Tidak usah dibahas, itu sudah lama.."ucap Rose sebelum melanjutkan makannya untuk menghilangkan kecanggungan.

Junhoe hanya tersenyum tipis dan menatap yeoja dihadapannya itu sebelum sumpit yang ia pegang terangkat mengambil sebiji mandu dan menaruhnya diatas mangkok Rose membuat yeoja itu menatapnya.

"Makanlah yang banyak.."

:::::

Junhoe kini kembali mengajak Rose ber keliling dengannya sembari terkadang memasuki beberapa toko untuk melihat-lihat dan membeli beberapa barang. Hingga tak terasa hari sudah menjadi sore dan membuat Junhoe kini harus mengantarkan yeoja itu pulang.

"Gomawo, untuk hari ini.."ucap Rose sembari menatap Junhoe yang kini menyetir mobilnya.

"Sudah tidak marah lagi denganku, kan?"tanya Junhoe sedikit bercanda yang membuat keduanya berakhir dengan terkekeh pelan.

"Jujur, aku terkejut dengan perubahanmu. Kau semakin cantik, Chaeng"puji Junhoe yang membuat yeoja itu tersipu malu.

"Dan kau sama sekali tidak berubah. Selalu saja blak-blakan!"ucap Rose yang membuat namja itu terkekeh pelan.

"Tapi kau suka, kan?"

"Ko Junhoe!!"

Keduanya kembali berakhir dengan tawaan mereka sebelum suasana kembali menjadi canggung.

"Bagaimana kabar Stella Kim?"

"Entahlah, kami sudah putus sejak lama dan tidak pernah kontak lagi.."ucap Junhoe santai yang membuat Rose membelalak menatapnya.

"Waeyo??"

"Hmm..entalah, kami tidak cocok. Dia tidak sepertimu bahkan jauh lebih baik kamu ketimbangnya"ucap Junhoe blak-blakan yang berhasil membuat Rose tertegun dan wajahnya dibuat kembali memerah.

"Eoh? Wajahmu merah. Wae? Kau malu?"goda Junhoe yang membuat Rose pun memalingkan wajahnya malu.

"Bisakah kau sekali saja tidak menggombal Ko Junhoe-ssi?"ucap Rose yang membuat sang pelaku tertawa puas.

Hingga tak terasa mobil namja itu berhenti didepan lobby apartment Rose,

"gomawo untuk hari ini.."ucap yeoja itu pelan yang disambut senyuman oleh Junhoe.

"Besok, maukah makan malam denganku sepulang kerja?? Aku yang traktir.."tawar Junhoe. Rose tersenyum tipis dan mengangguk menyetujuinya.

"Great, aku akan menjemputmu.."

:::::

Kini Rose terlihat berkutik kembali dengan laptopnya, mengerjakan file-filenya itu sebelum dirinya kini tertegun menatapi sebuah folder dilayar laptopnya itu.

Digerakannya cursornya membuka folder itu dan tampak banyak sekali foto yang membuat dirinya terdiam. Foto yang menampakkan dirinya bersama Ko Junhoe.

Senyuman miris kembali terukir dibibirnya mengingat kenangan mereka bersama itu yang masih membekas di otaknya.

"It's never changes, huh?"


(𝗽.𝘀) 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝘃𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗲𝘃𝗲𝗿𝘆𝟭-!
-𝗧𝗼 𝗕𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲

My Most Beautiful Karma : Me And HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang