Aku sangat benci kecanggungan ini. Kecanggungan yang membatasiku dengan Jaehyun.
Hari-hari menjadi sangat sepi dan kaku semenjak pagi itu.
Kenapa lidahku sangat keluh saat ingin menjawabnya?
Pikiranku dipenuhi dengan Jaehyun saat ini, aku sangat merasa bersalah padanya.
Aku memberinya kesempatan tapi aku mengecewakannya disaat yang bersamaan.
Aku sadar, aku egois.
"Chaeng, gwenchana??"
Lamunanku buyar saat Junhoe melambaikan tangannya didepan pandanganku. "Ah ne, waeyo?"
"Kau memikirkan sesuatu?"tanyanya pelan sembari memberikanku tatapan khawatir.
"Na gwenchana.."ucapku sembari tersenyum tipis sebelum menyeruput hot chocolate yang kupesan tadi.
"You looks so tired today, you okay?"tanyanya lagi sembari menangkup pipiku, membuat pandangan kami bertemu.
Lagi-lagi aku terpaku dengan tatapannya yang sangat menenangkan itu. Tatapannya sangat lembut dan hangat bagiku.
Aku sangat menyukai tatapan lembut itu.
"I'm fine, June.."ucapku lagi sembari tersenyum tipis, meyakinkannya.
Tanganku terangkat mengusap punggung tangannya pelan.
Ia tampak menghela nafas pelan sembari menatapku nanar. "Aku harus bilang pada Jaehyun untuk meringankan tugasmu.."
Aku hanya terkekeh pelan menjawab namja itu.
:::::
Seperti biasa, kulangkahkan diriku menuju apartment Jaehyun. Jemariku dengan mahir pun menekan beberapa angka dilayar password sebelum melangkah memasuki apartmentnya dan berjalan menuju dapurnya untuk menyiapkan sarapan.
Diriku seketika terdiam saat melihat seorang namja yang kini tertidur diatas sofa dengan laptop yang masih menyalah diatas meja dihadapannya dan berkas - berkas yang berserakan disekelilingnya.
Jaehyun, kenapa dia tidur diluar? Apa dia begadang??
Kulangkahkan kakiku menghampirinya, aku bisa melihat jelas lingkaran hitam disekitar matanya. Dengan terpaksa kuguncangkan pelan tubuhnya, membangunkannya.
"Jay, bangunlah.."
Ia terlihat mulai terusik, dengan cepat didudukkannya dirinya. Aku bisa melihat matanya yang sangat merah.
"Shit! Aku ketiduran.."gerutunya pelan.
Aku hanya menghela nafas dan mendudukkan diriku disebelahnya yang kini mengusap wajahnya frustasi.
"Kau tidak tidur semalam.."
"Jangan berangkat kerja, istirahatlah. Aku akan bilang pada Mark"ucapku sembari membangkitkan tubuhku dan mengutak atik handphoneku.
"Ani. Aku akan pergi kerja hari ini"ucapnya yang berhasil membuatku menatapnya tak percaya.
"Jay.."
Tidak ada sautan darinya yang kini sibuk merapikan berkas-berkasnya. Aku menghela nafas kesal dan menekan beberapa angka dilayar handphoneku.
"Yeoboseyo?"
"..."
"Mark, hari ini Jaehyun tidak akan pergi ke kantor, dia akan cuti untuk hari ini, okay? Jadi aku minta tolong padamu, tolong berkas-berkas untuk meeting nanti dipindahkan ke mejaku, aku akan menggantikannya untuk meeting nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Beautiful Karma : Me And Him
Fanfiction[ 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝐈𝐈 ] 𝗝𝗮𝘆, 𝗞𝗮𝘂 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶. 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗷𝗮𝗻𝗷𝗶𝗺𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗺𝘂𝗶𝗸𝘂 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝟱 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗸𝗮𝘂 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝘂 𝗸...