Seorang yeoja terlihat berjalan memasuki sebuah gedung apartment melangkahkan kakinya menyusuri lobby mencari lift untuk menuju lantai atas dan berjalan diantara pintu-pintu menuju kesalah satunya sebelum jemari lentiknya terangkat menekan bel disebelah pintunya itu, menunggu sang pemiliknya membukakan pintu aparmentnya itu.
Hingga pintu apartment itu terbuka dan terlihat kepala seorang yeoja menyembul keluar dari balik pintu sembari tersenyum.
"Rosie! Come in!"ucap yeoja itu mempersilahkan sahabatnya itu masuk, Rosé pun memasuki apartment milik Jennie itu lalu mendudukkan dirinya disofa yang berada diruang tengah.
"tea?"tawar Jennie. Rosé hanya tersenyum dan mengangguk "thank you"
"jadi bagaimana? Apa kau sudah melamar pekerjaan?"Tanya Jennie sembari kembali dengan membawa 2 cangkir gelas yang berisi tea hangat yang baru saja ia buat sebelum memberikan secangkirnya pada Rosé.
"ne, aku baru saja mengirim berkasku ke JX Group. Kudengar mereka menerima lowongan pekerjaan"ucap Rosé sebelum meneguk segelas tehnya itu.
"really? Sebagai apa?"
"Sekertaris.."ucap Rosé sembari tersenyum tipis, "wow, not bad.."
"but, ada satu hal yang aku khawatirkan. Eonnie.."ucap Rosé yang membuat Jennie menaikkan alisnya.
"waeyo?"
"aku baru saja lulus dari kuliahku, means I have no experience. And JX Group is a big company. Do you think I can do it?"Tanya Rosé.
Ya, Rosé baru saja lulus dari kuliahnya dan jelas ia sama sekali tidak memiliki pengalaman untuk bekerja di perusahaan sebesar itu.Jennie tersenyum tipis menatap sahabatnya itu, "the right question is, why not?"
"are you sure?"
Lagi-lagi Jennie tersenyum tipis dan mengangguk, "look, kau adalah gadis yang baik dan cerdas, Chaeng. Aku yakin kau bisa"
"kapan wawancaranya?"Tanya Jennie lagi, "tomorrow, eonnie. And I'm a bit nervous for this, actually"
"hey, you can do this"
:::::
Kini Rosé terlihat terduduk dimanis sembari memeluk berkas diruang tunggu untuk menunggu wawancaranya itu.
"Ms. Roséanne Park"
Rosé pun yang merasa namanya di panggil berdiri dan berjalan mengikuti salah satu staff memasuki sebuah ruangan.
Dan dihadapannya terlihat 5 orang yang terduduk menatapnya, Rosé pun berjalan kearah tempat duduk yang disediakan untuknya di hadapan 5 orang itu. Tak lupa ia membungkuk sebentar sebelum mendudukkan dirinya.
Sesi wawancara pun dimulai dan Rosé sangat lega karena ia bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh ke-5 orang yang menilainya. Ia juga bisa melihat senyum yang mengembang di bibir mereka dan ia sangat lega saat itu.
Thank God.
"Rosé-ssi, apa anda benar-benar tidak memiliki pengalaman dalam dunia kerja? Jadi ini pertama kali bagi anda?"Tanya salah satu dari yang mewawancarai Rosé.
Rosé terdiam sebentar sebelum mengangguk, "ne, saya baru saja lulus dari kuliah"
"ah begitu.."
Rosé bisa melihat keraguan dari wajah mereka berlima itu.
:::::
"Jadi bagaimana wawancaramu tadi? Apa lancar?"Tanya Jennie saat kedua sedang asyik menikmati makan siang bersama disalah satu restaurant.
"semua berjalan dengan baik, aku bisa menjawab semua pertanyaan mereka dengan lancar.."ucap Rosé dengan lesu yang membuat Jennie menatapnya bingung,
"lalu? Kenapa kau terlihat lesu begitu?"
Rosé hanya menghela nafas berat dan menatap yeoja dihadapannya itu sedih, "mereka terlihat sangat ragu saat tau kalau aku tidak memiliki pengalaman kerja sebelumnya"
Jennie memahami kegundahan sahabatnya itu, "hey, you can do it, okay? Setidaknya kau sudah berusaha "
Rosé tersenyum tipis mendengar ucapan Jennie itu, setidaknya itu membuatnya sedikit tenang.
"thank you, eonnie"
Jennie tersenyum tipis, "I'm free today. So, wanna take a walk after this?"
"perfect"
:::::
Knock..knock..
Mark terlihat berjalan memasuki ruangan direkturnya itu sembari membawa beberapa berkas sebelum ia letakkan diatas meja Jaehyun yang kini sedang sibuk berkutik dengan gunung kertasnya itu.
"ini beberapa orang yang berhasil melewati seleksi"ucap Mark. Jaehyun pun sejenak menghentikan aktivitasnya dan menatap berkas itu sebelum membukanya.
"apa kau ada saran untukku?"Tanya Jaehyun sembari memeriksa berkas itu.
"saya mensarankan peserta no. 3, dia sangat kritis dan pintar, juga attitudenya sangat-sangat baik. Jawaban yang ia berikan juga sangat masuk akal dan sangat bagus saat menjawab pertanyaan. Hanya saja.... "
Jaehyun pun menatap Mark sembari menaikkan alisnya, "hanya saja??"
"hanya saja ia masih belum miliki pengalaman dalam dunia kerja, kami sedikit ragu untuk memilihnya" ucap Mark. "selain itu kami juga menyarankan untuk peserta no. 5, walaupun dia sedikit kurang dalam attitude, namun dia memiliki pengalaman kerja yang bagus. Dia juga pernah bekerja di SM Company"jelas Mark.
Mata Jaehyun tertuju pada sebuah namja yang tertulis dalam daftar pelamar, nama yang tidak asing dan sangat membuatnya terdiam terbeku.
Roséanne Park
"C.Chakkaman, peserta no.3, siapa dia?"Tanya Jaehyun,
"Roséanne Park, ia lahir di New Zealand dan tinggal di Australia semasa kecilnya. Ia memiliki nama Korea, Park Chaeyoung namanya..dan dia memiliki umur yang sama dengan anda"
DEG..
Jaehyun terdiam, lidahnya keluh seketika. "kalau anda ingin melihat lebih jelas, anda bisa lihat dihalaman selanjutnya. Saya sudah menyajikan data diri dan CV sekaligus surat lamaran kerja mereka disana "ucap Mark.
Jaehyun pun segera membuka halaman selanjutnya dan mencari data milik yeoja itu.
Lemas rasanya tubuhnya saat ia menemukan data milik Rosé,
Its you.
"Hyung, neo gwenchana?"Tanya Mark yang menemukan wajah Jaehyun yang pucat dan tegang.
"a. ne.. gwenchana.."ucap Jaehyun sembari memperbaiki sikapnya, "kau boleh keluar sekarang, aku akan memikirkannya dulu. "ucap Jaehyun.
"okay, kalau begitu saya pamit dulu"ucap Mark pamit keluar, tak lupa dirinya membungkuk sebentar pada Jaehyun sebelum keluar dari ruangan namja itu.
(𝗽.𝘀) 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝘃𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗲𝘃𝗲𝗿𝘆𝟭-!
-𝗧𝗼 𝗕𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲
KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Beautiful Karma : Me And Him
Fanfiction[ 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝐈𝐈 ] 𝗝𝗮𝘆, 𝗞𝗮𝘂 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶. 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗷𝗮𝗻𝗷𝗶𝗺𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗺𝘂𝗶𝗸𝘂 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝟱 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗸𝗮𝘂 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝘂 𝗸...