Rose terlihat menggeret kopernya keluar dari kamarnya dan menaruhnya didekat sofa diruang keluarganya sebelum dirinya berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapannya sebelum dirinya bergegas menuju ke bandara mengingat hari ini ia harus menemani Jaehyun pergi ke San Francisco menghadiri sebuah undangan untuk menggantikan ayah Jaehyun.
Rose pun segera menghentikan aktivitas memasaknya saat sebuah panggilan masuk melalui handphonenya, terpangpang jelas nama Jaehyun disana. Membuatnya bergegas menggeser tombol hijau dilayarnya.
"yeoboseyo?"
"bisakah kau buka pintu apartmentmu? Aku ingin masuk"
Seketika matanya terbelalak dan dengan cepat ia menuju depan pintu apartmentnya untuk membukakan pintunya dan benar saja, terlihat Jaehyun yang tersenyum kearahnya manis.
"good morning, Chaeng" sapa namja itu manis. Pandangan Jaehyun turun menyusuri pakaian yeoja itu.
"kau belum siap-siap?"Tanya Jaehyun, "ah, hanya tinggal berganti baju saja"jelas Rose yang memahami maksud Jaehyun. masuklah, aku sedang membuat sarapanucap Rose mempersilahkan namja itu masuk sebelum ia berlari kecil menuju dapur melanjutkan aktivitas memasaknya. Pagi ini ia membuat French Toast untuk sarapannya.
Jaehyun pun berjalan menghampiri yeoja itu dan berdiri dibelakang yeoja itu memperhatikan yeoja itu memasak. "kau mau juga? Apa kau belum sarapan?"tawar Rose tanpa mengalihkan fokusnya dari masakannya itu.
"wah, kau masih bisa menebak ternyata.."jelas namja itu santai tanpa mengalihkan perhatiannya dari masakan Rose. Yeoja itu seketika membalikkan tubuhnya dan menatap namja itu tajam, membuat Jaehyun menatap baliknya bingung.
"wae?"
Seketika cubitan Rose berikan di pinggang namja itu membuatnya meringis kesakitan. "akh! Chaeng, its hurts!"ucap namja itu merintih kesakitan sembari mengusap perih bekas cubitan yeoja yang kini menatapnya kesal.
"kau memang tidak pernah berubah ya dari dulu!"kesal Rose dibalas oleh sebuah cengiran kecil dari Jaehyun,
"hey! Tapi setidaknya aku sudah minum kopi tadi"saut Jaehyun penuh pembelaan yang langsung mendapat sebuah pukulan dilengan namja itu dan berhasil membuat namja itu lagi-lagi meringis kesakitan dan mengusap lengannya.
"are you crazy? Kau bisa terkena asam lambung, Jay! Kau pikir baik minum kopi dalam keadaan perut kosong??"omel Rose sembari memukul-mukul tubuh Jaehyun itu yang lagi-lagi membuat namja itu meringis dan berusaha menghindar dari pukulan Rose.
Sampai lengan yeoja itu pun ditahan oleh Jaehyun membuat keduanya saling bertatap-tatapan. "hey, kau belum puas memukuliku? Ya, aku akui, aku memang merindukan omelanmu seperti ini. Tapi daripada kau mengomel, lebih baik kau selesaikan juga masakanmu lalu bersiaplah, kita harus segera kebandara. Kau pasti tidak mau ketinggalan pesawat juga, kan?"ucap Jaehyun pelan sembari tersenyum, Rose hanya menatap namja itu kesal lalu dengan kasar melepaskan genggaman namja itu dilengannya sebelum kembali fokus pada masakannya.
Jaehyun hanya terkekeh pelan melihat reaksi yeoja itu tanpa beranjak dari posisinya yang sedari tadi asyik menatapi punggung yeoja itu hingga Rose menghidangkan sepiring kecil berisi French Toast buatannya diatas meja makan, Jaehyun hanya mengekor saja mengikuti yeoja itu sebelum duduk dibangku meja makan.
"woah, gomawo Chaeng"ucap Jaehyun sembari tersenyum menatap yeoja yang sibuk memakan sarapannya itu tanpa menjawab Jaehyun. Namja itu yakin, Chaeyoung pasti masih marah dengannya.
Mulailah dirinya memakan sarapannya yang dibuat oleh Rose itu, "wow, you really good at cooking, huh? It's so delicious"ucap Jaehyun memuji.
"just stop talking and eat your breakfast"ucap Rose dingin, Jaehyun terkekeh pelan lalu tangannya terangkat mengusap sisa makanan yang ada diujung bibir Rose membuat yeoja itu sedikit terkejut dan pemilik tangan itu.
Jaehyun melemparkan senyuman tipis pada Rose, "I'm sorry, okay?"
Tidak ada jawaban dari yeoja itu, Rose sedari tadi hanya bisa terdiam terpaku dengan tatapan lembut milik namja itu. Segera dirinya membuyarkan lamunannya dan kembali fokus pada makanannya.
"hmm.. cepat habiskan sarapanmu"pintah Rose, Jaehyun hanya terkekeh pelan lalu menuruti perintah yeoja itu.
:::::
Sembari menunggu yeoja itu bersiap-siap, Jaehyun pun terlihat membaringkan dirinya diatas sofa diruang tengah milik Rose sembari memainkan handphonenya hingga tak lama kemudian, Rose pun keluar dari kamarnya dengan menggunakan sweater panjang berwarna ungu muda dipadu dengan ripped mini jeans hitam miliknya serta sepatu putih.
"kau sudah siap?"Tanya Jaehyun, Rose hanya mengangguk lalu mengambil koper mininya itu usai mengecek seluruh ruangan diapartmentnya sebelum keluar dari apartmentnya bersama Jaehyun.
Jaehyun pun mengambil alih koper Rose membuat yeoja itu sontak menatapnya bingung, "biar aku saja yang membawanya"ucap namja itu sembari menggeret koper Rose dan berjalan duluan menuju tempat dimana dirinya memarkirkan mobilnya. Rose hanya terkekeh pelan menatapi punggung namja itu sebelum memasuki mobil milik Jaehyun.
Jaehyun yang usai memasukan barang milik Rose dibagasi pun segera masuk kedalam mobil dan segera menjalankan mobilnya menuju Bandara Internasional Changi Airport.
Disepanjang jalan, kesunyian pun menyelimuti mereka. Rose yang asik memandangi luar jendela dan Jaehyun yang fokus menyetir hingga tak terasa keduanya tiba dibandara, Jaehyun pun segera memarkirkan mobilnya ditempat parkiran.
Hela nafas ia hembuskan sebelum melepaskan sabuk pengamannya, dirinya terdiam menatapi yeoja yang kini terlelap dikursi sebelahnya. Senyuman pun terukir dibibirnya menatapi wajah Rose yang sangat manis saat tidur.
Tidak tega rasanya ia membangunkan yeoja itu. Dengan perlahan tangannya terangkat mengusap pipi yeoja itu pelan sembari membangunkan yeoja itu dengan pelan.
"hey, Rosie.. wake up.."ucapnya sedikit berbisik sembari menepuk pelan pipi yeoja itu sesekali.
Rose pun mulai menggeliat dan membuka matanya, pandangannya secara langsung pun teralih pada wajah Jaehyun yang kini sangat dekat dengannya sembari tersenyum.
"kajja kita turun.."
Yeoja itu mengangguk pelan menurut sebelum keduanya turun dari mobil.
(𝗽.𝘀) 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝘃𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗲𝘃𝗲𝗿𝘆𝟭-!
-𝗧𝗼 𝗕𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲
KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Beautiful Karma : Me And Him
Fanfiction[ 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝐈𝐈 ] 𝗝𝗮𝘆, 𝗞𝗮𝘂 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶. 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗷𝗮𝗻𝗷𝗶𝗺𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗺𝘂𝗶𝗸𝘂 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝟱 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗸𝗮𝘂 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝘂 𝗸...