"Aigoo..lihatlah siapa yang datang"
Jaehyun tersenyum kecil menghampiri Jennie yang kini sudah terduduk sembari menuangkan segelas soju dihadapannya.
"Mianhae, aku telat. Ada meeting dadakan tadi"ucap Jaehyun sembari mendudukkan dirinya dihadapan Jennie. "Tumben sekali kau mengajakku kesini? Taeyong hyung akan marah kalau tau kau kesini"ucap Jaehyun sembari terkekeh garing.
Jennie hanya tersenyum miris sebelum meneguk segelas sojunya itu.
"Tidak akan"
"We broke up.."
Jaehyun tertegun mendengar ucapan Jennie itu, "jadi itu alasan kau memanggilku kesini?"
Jennie lagi-lagi hanya menyunggingkan senyuman miris pada Jaehyun, "tapi kenapa kalian putus? Setauku kalian tidak pernah ada masalah.."
"Ada masalah diantara kami dan aku rasa kami butuh waktu untuk sendiri sementara.."
Jaehyun terdiam berusaha mencerna, ia hanya bisa memberi tatapan nanar pada yeoja itu.
"Hey, jangan menatapku seperti itu. Aku tidak semenyedihkan itu, kau tau?"ucap Jennie sembari terkekeh miris.
"Bagaimana hubunganmu dengan Rose?"
Lagi-lagi Jaehyun hanya bisa bungkam entah apa yang ada dipikirannya. Namun jelas Jennie bisa menebak sesuatu yang buruk terjadi padanya.
"Sedang tidak baik ya??" Tebak Jennie yang berhasil membuat Jaehyun kembali menatapnya tanpa bersuara.
Jennie tersenyum miris sembari menuangkan minuman itu digelas Jaehyun, "waeyo? Kau bisa katakan padaku seperti biasanya.."
Jaehyun menghela nafas sejenak sebelum kembali meneguk minumannya itu dan menceritakan unek-uneknya pada Jennie.
"Apa kau berniat melepasnya lagi??"
Jaehyun menggelengkan kepalanya pelan sembari memainkan gelasnya itu. "Tapi kalau ia memilih Junhoe, aku akan benar-benar melepasnya.."
"Tapi.."
"Aku tidak ingin mempersulit semuanya, noona. Aku tidak apa-apa kalau ia bahagia.."ucap Jaehyun sembari tersenyum miris membuat Jennie hanya bisa diam menatapnya nanar.
"Aku penasaran, kenapa Rose bisa menyia-nyiakan namja sebaik kamu?"
Jaehyun terkekeh pelan mendengarkan ucapan Jennie itu "aku tidak sesempurna itu, noona."
" Sudahlah, sekarang makanlah dan minumlah. Aku yang traktir untukmu. Aigoo, lihatlah sehancur apa kamu sekarang.." ucap Jaehyun sembari menuangkan minumannya pada gelas milik Jennie.
:::::
disebuah bar terlihat sepasang insan manusia yang kini tampak tertawa mabuk sembari menikmati minumannya. Junhoe terlihat meneguk segelas vodkanya itu bersama yeoja yang terduduk disebelahnya.
"oh ya, bagaimana? apa kau sudah mendekatinya?? Roseanne Park?"tanya yeoja sembari memainkan gelasnya itu. Jung Yerin, ia terlihat tersenyum tipis sebelum meneguk minumannya
"ne, dan sesuai dengan rencana. ia sepertinya mulai tertarik denganku"ucap Junhoe sembari tersenyum sinis, "aku benar-benar tidak menyesal sudah mempercayaimu, Ko Junhoe. Kau memang yang terbaik!"ucap Yerin sembari menepuk-nepuk punggung Junhoe bangga.
"dia sangatlah lugu dan polos. sangat mudah mempermainkan perasaannya, hanya dengan sekali jentikan, ia pasti sudah luluh.."
"lalu bagaimana dengan reaksi Jaehyun?"
"percayalah, semua sudah berjalan sesuai dengan rencana. ia mulai goyah. seperti tebakanmu, ia mulai cemburu"ucap Junhoe lagi yang dibalas senyuman oleh Yerin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Beautiful Karma : Me And Him
Fanfiction[ 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝐈𝐈 ] 𝗝𝗮𝘆, 𝗞𝗮𝘂 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶. 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗷𝗮𝗻𝗷𝗶𝗺𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗺𝘂𝗶𝗸𝘂 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝟱 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗸𝗮𝘂 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝘂 𝗸...
