"haish, Jung Jaehyun. aku tidak menyangka kau ternyata tangguh juga.."
"Dimana Rose!?"
"eoh? kau mengkhawatirkannya? tenanglah dia bersamaku, kau ingin menyapanya?"
Jaehyun menggertakkan rahangnya keras mendengar ucapan Yerin dari sebrang telfonnya itu.
"J.Jay..hiks..Jay, help me.."
DEG..
Jaehyun benar-benar tertegun mendengar Rose yang menangis, dengan cepat ia memutar balik mobilnya kembali mengarah apartment Rose dengan kecepatan tinggi.
"Jung Yerin, aku peringatkan, jangan sentuh dia!"gertaknya keras, ia sudah tak peduli dengan sebahaya apa dirinya mengemudi. yang ia pikirkan saat ini adalah Rose, ia harus melindungi yeoja itu sekarang.
:::::
dengan cepat dirinya berlari memasuki memasuki apartment yeoja itu yang tak terkunci dan sialnya, ia terlambat.
2 orang itu sudah tak ada disana.
sungguh, ia benar-benar panik saat ini. sebuah notifikasi muncul dihandphonenya dan membuat ia benar-benar frustasi seketika.
Yerin mengirimkan sebuah foto dan terpangpang jelas Rose yang terduduk dipojokan sebuah ruangan menangis sembari kedua tangannya yang terikat dengan kedua tangannya yang terikat dan mulutnya yang disekap menggunakan kain. Jaehyun bias melihat jelas ada luka diwajah dan lengan yeoja itu yang semakin membuatnya geram.
dibawah foto itu, Yerin juga mengirimkan sebuah alamat lokasi beserta pesan.
From : Yerin
Temui aku disana dalam 10 menit kalau kau tidak ingin dia kenapa-napa.
"dasar kau bajingan, Jung Yerin!"
sesuai dengan permintaan Yerin, Jaehyun kini tiba disebuah gudang tua dan terlihat 2 bodyguard yang sudah menunggunya didepan bangunan itu sebelum membawanya masuk.
seketika matanya terbelalak melihat Rose yang terduduk dan terikat disebuah bangku sembari menangis dan meronta, pandangan kini pun kembali tertuju pada seorang yeoja yang muncul dibelakangnya sembari tersenyum sinis kearahnya.
"eoh? kau sudah datang rupanya, seperti dugaanku ya.."
"kumohon lepaskan dia",
"haruskah? kau tau? aku sedikit kesal dengannya, ia menggigit lengan kakakmu ini tadi sampai terluka dan ini membuatku ingin menghukumnya"ucap yeoja itu sembari menunjukkan bekas gigitan yang menyebabkan luka dilengannya itu.
Jaehyun menghela nafas berat, berusaha mengontrol emosinya yang kini mulai terpancing.
"apa maumu?"
Yerin tersenyum puas mendengarkan pertanyaan adiknya itu sembari berjalan menghampirinya, "kau peka juga, Jung Jaehyun."
"simple, lepaskan jabatanmu itu untukku lalu pergilah dari sini dan jangan kembali, aku muak melihatmu"ucapnya santai namun terkesan sangat dinging dan sedikit ketus.
"kenapa kau membenciku? apa salahku!"ucap namja itu dengan nadanya yang meninggi.
"karena kau! aku kehilangan kesempatan untuk menjabat sebagai CEO JX Group. Karena kau! abeoji tidak pernah memandangku! ia selalu memujimu! kau selalu menjadi anak emas untuknya! bahkan abeoji tidak berfikir 2 kali untuk mewariskan jabatannya padamu! aku selalu ada disisinya! menuruti semua perintahnya! berusaha menjadi yang terbaik untuknya. apa menurutmu itu adil!?"ucap Yerin sedikit membentak, mengeluarkan semua pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Beautiful Karma : Me And Him
Fanfiction[ 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝐈𝐈 ] 𝗝𝗮𝘆, 𝗞𝗮𝘂 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶. 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗷𝗮𝗻𝗷𝗶𝗺𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗺𝘂𝗶𝗸𝘂 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝟱 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗸𝗮𝘂 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝘂 𝗸...