31 ; 𝑹𝒆𝒈𝒓𝒆𝒕 [𝑨𝑼𝑻𝑯𝑶𝑹 𝑷𝑶𝑽]

473 39 1
                                        

Rose terduduk disebelah ranjang Jaehyun yang masih belum sadar, yeoja itu menggenggam erat tangan Jaehyun sambil menatap namja itu penuh air mata.

sudah 11 jam setelah operasi Jaehyun namun enggan rasanya namja itu membuka matanya. Operasi Jaehyun yang memakan waktu hampir berjam-jam membuat Rose sangat takut dan memilih untuk tetap terjaga mengawasi namja itu sembari terus memanjatkan doa agar Jaehyun cepat sadar.

Ia sangat takut kehilangan Jaehyun.

Jennie yang kini berdiri disebelahnya pun hanya bisa mengusap punggung sahabatnya itu, memberikannya ketenangan.

"eonnie, Jaehyun tidak apa-apa, bukan? dia akan segera bangun, kan?"tanya Rose yang membuat Jennie menatap sahabatnya yang sudah ia anggap adiknya sendiri itu nanar.

dianggukkannya kepalanya pelan untuk menjawab pertanyaan Rose itu,

"dia mengalami pendarahan yang cukup hebat, benturan hebat dibagian belakang kepala, namun masih aman dan 2 tulang rusuknya patah. tapi dia akan baik-baik saja. seperti yang kubilang, dia adalah namja yang kuat hanya saja mungkin dia butuh waktu untuk memulihkan keadaan tubuhnya.."jelas Jennie yang membuat Rose menghela nafas berat mendengarnya, antara lega dan penyesalan menjadi satu.

"hey, pulanglah Chaeng. kau perlu istirahat, kau bahkan tidak tidur semalaman. biarkan aku yang menjaganya, hari ini aku kosong sampai nanti sore. kau bisa kembali lagi nanti, eoh?"tawar Jennie.

"Setidaknya bersihkan tubuhmu dan isi tenagamu. Jaehyun juga pasti akan sedih kalau kamu seperti ini, Chaeng. aku antar kau pulang, eoh?"bujuk yeoja itu lagi, Rose menghela nafas Panjang dan mengangguk sebelum kembali menatap Jaehyun sebentar.

Jennie menepuk pelan pundak yeoja itu sembari tersenyum tipis, "tenanglah, aku akan mengabarimu kalau dia bangun.."

"gomawo, eonnie.."

:::::

Tuan Jung kini terduduk di hadapan Yerin yang tertunduk dengan menggunakan pakaian tahanan dan tangannya yang terborgol. namja paruh baya itu menatap miris putri sulungnya sekaligus kesal.

"aku tidak menyangka kau akan berbuat seperti ini pada adikmu sendiri, Jung Yerin"ucap Tuan Jung diselingin hela nafas berat, membuka pembicaraan usai mendiami yeoja itu hampir 10 menit.

"Seo Johnny sudah menjelaskan padaku alasan kau melakukan itu.."jelasnya lagi. "kau tergila-gila dengan jabatan CEO JX Group yang kuberikan pada Jaehyun kan? dan menganggap bahwa aku menjadikannya anak emasku.."

tidak ada jawaban dari Yerin yang sedari tadi tertunduk, tak berani menatap ayahnya itu.
Tuan Jung mengeluarkan sebuah berkas yang ia bawa dan menaruhnya tepat dihadapan Yerin.

"ini adalah alasan kenapa aku tidak menjadikanmu CEO dari JX Group, bukan karena kau tidak kompeten ataupun aku menganak emaskan Jaehyun. tapi aku ingin memberikanmu ini dan mempercayakan ini padamu"ucap Tuan Jung membuat Yerin terdiam tertegun saat membacanya.

J Company, perusahaan yang sangat besar dan bahkan lebih kuat dari JX Group yang dimiliki oleh Tuan Jung dan berdiri di Kota New York. Tuan Jung bahkan sudah menulis nama Jung Yerin disana untuk menjadi pewaris utama perusahaan itu.

"aku tidak pernah menganakemaskan ataupun menganaktirikan semua anakku, Yerin-ah. kau, Jaehyun, dan Jaemin..semua sama dimataku. aku bahkan juga sudah ikut merencanakan masa depan kalian secara tidak langsung. tapi melihatmu seperti ini, kau membuatku menaruh keraguanku padamu.."ucap Tuan Jung yang membuat Yerin kini menatapnya sembari berkaca-kaca.

"kau benar-benar membuatku bungkam dengan kelakuanmu, Jung Yerin. kau bahkan hampir membunuh adikmu sendiri. sekarang aku tidak tau apa yang harus kuperbuat untukmu.."

My Most Beautiful Karma : Me And HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang