15 ; 𝑺𝒂𝒅 [𝑨𝑼𝑻𝑯𝑶𝑹 𝑷𝑶𝑽]

471 48 0
                                    

hari-hari mulai berlalu, Jaehyun kembali memulai aktivitas biasanya. bekerja.
masa percobaan selama 3 bulan pun habis dan kini ia resmi menjadi sekretaris pribadi Jaehyun.

kini namja itu keluar dari ruang meeting sembari mengendorkan dasinya yang sesak di sekitar lehernya dirinya. "apa jadwal kita setelah ini, nona Park?"tanya Jaehyun pada Rose yang kini berada dibelakangnya.

"tidak ada tuan Jung, hanya menandatangani berkas-berkas."ucap Rose sembari memeriksa buku jurnalnya. "oh ya, nona Seo baru saja mengirimkan proposal pada anda. ia bilang ia menaruhnya diatas meja kerja anda, Tuan Jung"jelas Rose.

Jaehyun pun mengangguk sebelum dirinya masuk kedalam lift, di ikuti oleh Rose.

"nanti siang, mau makan siang bersama?"tawar Jaehyun memecahkan suasana tanpa berbalik menatap Rose yang berdiri dibelakangnya. "arrasseo.."ucap yeoja itu yang dibalas senyuman oleh Jaehyun.

"aku tunggu di restorant biasanya, eoh?"ucap Jaehyun sebelum keduanya keluar dari lift.

:::::

Kini Rose mendudukkan dirinya dibangku kerjanya sebelum tatapannya kembali terfokus pada komputernya.

Seketika fokusnya terbuyarkan oleh notifikasi yang muncul dari handphonenya. Matanya terbelalak seketika saat membaca notifikasinya itu yang membuatnya sesegera meraih handphonenya itu.

From : Junhoe

Bisakah kita bertemu? Aku ada di Café di depan kantormu sekarang.

Hanya sebentar saja, aku ingin bicara denganmu sebentar.

Rose menghela nafas berat, berfikir sejenak

Haruskah ia menemui Junhoe lagi? Jujur saja, Rose tidak ingin melihat namja itu lagi.

Notifikasi kembali muncul dilayar handphonenya membuat perhatian seketika tertuju pada benda berbentuk persegi panjang itu yang membuatnya tertegun.

From : Junhoe

Aku sudah menunggumu selama 2 Jam kalau kau tau.

"You kidding me, June!"

:::::

Dengan langkah besar, Rose berjalan menyusuri Café itu mencari batang hidung namja yang ia cari itu.

Benar saja, tak jauh dari pandangannya terlihat Junhoe yang kini sedang terduduk sembari menyeruput secangkir minumannya.

Rose menghela nafas tak percaya menatap namja itu yang kini tersenyum dan melambaikan tangannya padanya, membuatnya kini menghampirinya.

"Apa yang kau lakukan disini?"tanya Rose sedikit kesal.

Junhoe hanya tersenyum lalu menarik yeoja itu untuk duduk dihadapannya.

"Duduklah dulu, minumlah.. aku sudah memesan minuman untukmu"ucap Junhoe sembari menyondorkannya secangkir minuman.

"Caramel Macchiato?"

Junhoe tersenyum dan menopang dagunya pada Rose. "Sesuai dengan kesukaanmu. Less sugar, right?"

Rose terdiam terpaku dengan tatapan hangat yang diberikan Junhoe, entah apa yang tatapannya tidak bisa berpaling dari Junhoe.

Jujur saja, dirinya sangat terenyuh menyadari Junhoe yang masih minuman kesukaannya.

Hingga seorang pelayan menghampiri mereka, menaruh sepiring salad dan fish and chips dihadapan mereka.

"Ghamsahabnida.."ucap Junhoe sebelum pelayan itu pergi.

"Makanlah, aku sudah memesankannya untukmu"pintah namja itu.

"N.Nde?"

Junhoe lagi-lagi tersenyum menatap yeoja itu, "perlukah aku mengulangi ucapanku?"

"Sebenarnya apa yang kau inginkan? Kalau tidak terlalu penting, aku harus pergi sekarang"ucap Rose yang sudah tidak tahan dengan perilaku namja itu lalu membangkitkannya dan hendak beranjak.

Langkah yeoja itu tertahan ketika sebuah tangan menahan lengannya membuat sang empunya pun menoleh kearah pemilik tangan itu.

"Sebenci itukah kamu denganku? Aku hanya ingin berbaikan denganmu..aku mencemaskanmu selama ini, Roseanne Park"

Rose terdiam mendengar ucapan Junhoe yang terdengar sangat lirih di kupingnya. "Jadi tolong, duduklah dan makan makananmu.."

Rose mendengus kesal sebelum memutuskan untuk mengikuti perkataan namja itu mengingat Junhoe sudah membelikannya makanan dan minuman. Tidak sopan juga kan kalau meninggalkannya begitu saja.

Ia pun mulai memakan makanannya  itu dan Junhoe hanya tersenyum dan menatapinya.

"Kau benar-benar tidak berubah, Chaeng.."

::::::

Jaehyun kini terduduk dibangku restourant sesuai yang ia katakan pada Rose tadi.

Ditatapnya jam tangan yang terpasang dilengannya itu sebelum menghela nafas berat.

Sudah lebih dari setengah jam tapi Rose belum datang. Ia kira yeoja itu akan tiba lebih awal karena Mark bilang Rose pergi lebih awal sebelum jam istirahat tadi.

Kemana yeoja itu?

Tangannya terangkat mengutak-atik handphonenya, namun handphone Rose sama sekali tidak aktif.

Jaehyun pun mencoba menunggu yeoja itu lebih lama lagi dan tak terasa ia sudah menunggu Rose hampir 1 setengah jam namun yeoja itu tak kunjung muncul.

Pandangan namja itu tertuju pada seorang namja yang datang menghampirinya, Lee Mark.

"Hyung, waktu istirahat sudah mau berakhir dan kau belum makan sama sekali?"ucap Mark yang menatapi meja Jaehyun yang masih kosong.

"Dia tidak datang?"tanya Mark yang menyadari Jaehyun sendirian.

Jaehyun pun menghela nafas dan membangkitkan tubuhnya sebelum merapikan jasnya. "Kajja kita beli kopi"ucap namja itu sembari beranjak pergi mendahului Mark.

"Nde? Kau mau minum kopi dengan perut kosong?"

:::::

Keduanya kini berjalan melewati trotoar menuju café yang ada tepat didepan kantornya itu.

Hendak saja Jaehyun memasuki café itu, pandangannya seketika tertuju pada sepasang manusia yang terduduk tak jauh dari hadapannya.

"Eoh? Hyung? Bukankah itu Rosie noona?"ucap Mark yang menyadari arah mata Jaehyun.

"Sepertinya aku harus segera kembali ke kantor, ada yang harus kukerjakan" ucap Jaehyun dingin sebelum lagi-lagi melangkah mendahului Mark pergi dari tempat itu.

"Hyung! Wait for me!"



(𝗽.𝘀) 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝘃𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗲𝘃𝗲𝗿𝘆𝟭-!
-𝗧𝗼 𝗕𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲

My Most Beautiful Karma : Me And HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang