5 ; 𝑫𝒊𝒏𝒏𝒆𝒓 [𝑹𝑶𝑺É 𝑷𝑶𝑽]

879 94 0
                                    

Sungguh, aku masih sangat-sangat terkejut sekarang.

Jaehyun, dia kembali. dan dia sekarang menjadi direkturku, aku benar-benar tidak menyangka kalau itu benar-benar dirinya. ia sama sekali tidak berubah, hanya terlihat lebih dewasa dengan postur tubuhnya yang lebih besar dari dulu.

pertemuan tadi, aku hanya bisa tertegun dan berusaha menahan diri untuk tidak bersikap berlebihan diruangannya. jujur, aku sedikit kecewa dengan sikapnya yang terlihat biasa seperti itu.

apa dia sudah melupakanku?

"aku janji, kita akan bertemu lagi dengan keadaan yang lebih baik dari ini, okay?"

Aku masih mengingat jelas ucapan terakhirnya dulu itu. sangat.

meskipun 5 tahun sudah terlewati, dan kejadian itu sangat membekas dibenakku.

:::::

seharian penuh aku mendapatkan pelatihan dan arahan dari Tuan Lee, ia mengenalkanku tentang perusahaan ini dan memberitahuku setiap tugasku dan apa saja yang harus aku lakukan untuk membantu Jaehyun sebagai sekretaris pribadinya.

"bagaimana, apa kau sudah mengerti tentang tugasmu? kau boleh bertanya kalau kau mau"ucap Tuan Lee usai menjelaskan detail segalanya.

"ini semua sudah sangat jelas untukku, Tuan Lee. ghamsahabnida"ucapku sembari tersenyum. ia terlihat tersenyum tipis.

"kau tidak perlu memanggilku seformal itu saat kita sedang sendiri seperti ini, kau bisa memanggilku Mark saja. aku tau kau lebih tua dariku, umurmu sama seperti Jaehyun Hyung"ucapnya.

"ah ne, Mark"

ia lagi-lagi melemparkan senyuman padaku, "Jaehyun juga menerapkan hal yang sama padaku. saat jam kerja, kami akan bersikap layak boss dan anak buah. tapi diluar jam kerja, ia akan bersikap layak kakakku sendiri"jelasnya. "dia memang sangat professional dalam bekerja dan dibalik sikap dinginnya, ia adalah orang yang sangat baik. jujur aku mengangguminya"

aku tersenyum tipis mendengar ucapannya, ya, Jaehyun memang adalah orang yang sangat baik..

"oh ya, nona Park?"

"ne?"

"ehm, apakah aku boleh memanggilmu noona?"tanyanya hati-hati sembari menyengir. aku hanya terkekeh pelan melihatnya "of course, you can. call me 'Rosie noona' if you want to. I also don't mind if you call me with my Korean name"

"really? ok then, Rosie Noona"ucapnya sembari tersenyum. "wow, your english is very good"

ia terkekeh pelan mendengar pujianku, "I was born in Canada and used to live there before I moved to Korea"

"and I heard that you used to live in Australia, am I right?", aku tersenyum kecil dan mengangguk "yes, I was born in New Zealand and moved to Australia before back to Korea"jelasku.

"woah, that's really cool"

aku hanya terkekeh pelan menanggapinya, kami pun berbincang dan mulai mengenal satu sama lain sebelum ia kembali menjelaskanku tugas-tugasku nantinya. aku akui, Mark adalah namja yang baik dan seru sekaligus profesional.

:::::

Jam pulang kerja pun tiba, segera kubereskan semua barang-barangku sebelum melangkahkan kakiku kearah lift untuk turun ke lobby.

Saat tanganku bergerak ingin menekan tombol untuk turun. Namun niatku kuurung saat sebuah tangan menekannya mendahuluiku.

Dengan refleks kutoleh kepalaku kearah pemilik tangan itu. Terlihat seorang namja yang kini melemparkan senyuman padaku.

My Most Beautiful Karma : Me And HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang