8 ; 𝑻𝒉𝒂𝒏𝒌 𝒀𝒐𝒖 [𝑨𝑼𝑻𝑯𝑶𝑹 𝑷𝑶𝑽]

629 70 2
                                        

Dimobil terjadi kesunyian, Rose sangat tidak nyaman dengan skirt yang ia pakai, tangan yeoja itu berkali-kali menarik ujung skirtnya agar tidak turun hingga akhirnya ia menutupi skirtnya dengan tas dan berkas yang ia bawa. Moodnya juga memburuk karena perkataan Tuan Kang yang sangat merendahkannya tadi.

Jaehyun menyadari itu, dihelanya nafasnya berat sembari menatap nanar yeoja yang duduk disebelahnya sembari melemparkan pandangannya dari jendela mobil.

"Tolong antar kami kerestorant didepan"ucap Jaehyun pada supir pribadinya itu.

Rose seketika menatap Jaehyun bingung, "tapi anda memiliki meeting dengan nona Jung 20 menit lagi"ucap Rose mengingatkan.

"Aku akan bilang padanya kalau kita telat sedikit"ucap Jaehyun santai sembari mengotak atik handphonenya.

"Yeoboseyo?"

"..."

"Noona, aku akan telat mungkin sekitar 15 menitan. Kau tunggu saja diruanganku atau pergi makan dulu saja"

"..."

"Hmm, arrasseo"ucap Jaehyun sebelum mengakhiri telfonnya membuat Chaeyoung ternganga dan menatap namja itu tidak percaya.

"Dan kau, nona Park.."

"Ne?"

"Batalkan kontrak kerjasama perusahaan kita dengan Tuan Kang"ucap Jaehyun santai namun tegas. Membuat Rose terbelalak.

"N.Nde??"

Jaehyun pun menoleh dan menatap yeoja yang duduk disebelahnya itu. "Apa yang kukatakan kurang jelas, nona Park?"

"A.Ani, bukan begitu.. tapi.."

"Kau tau sendiri kalau perilaku juga termasuk dalam penilaianku, bukan? Dan kau bisa menilai sendiri perilakunya tadi..."jelas Jaehyun.

"Batalkan saja kontrak itu.."

Rose hanya menghela nafas dan mengangguk, percuma saja berdebat dengan namja itu menurutnya.

Kini keduanya pun tiba disebuah restorant Korea,

"Kajja, Chaeng..."ucap Jaehyun sembari menunggu yeoja itu keluar dari mobil dan keduanya memasuki restorant itu.

"Silahkan memesan"ucap sang pelayan. "1 kimchi stew, 1 jjapchae , 1 bibimbap 1 piring teobokki, dan samgyeosal. Lalu untuk minumnya 2 shikye" ucap Jaehyun.

"Mohon ditunggu"ucap sang pelayan sebelum pergi.

Rose tersenyum tipis sembari tertunduk

"Waeyo?"tanya Jaehyun yang menyadari, "ani, gwenchana Tuan Jung. Saya hanya terkejut anda masih mengingat makanan kesukaan saya"

Jaehyun tersenyum kecil sebelum melepaskan jasnya dan menyampirkannya di atas paha Rose membuat yeoja itu sedikit terkejut.

"kalau kau tidak nyaman seharusnya kau bilang padaku.."

"Ghamsahabnida.."

Jaehyun menghela nafas, "kita sedang diluar kantor. Jangan bersikap formal denganku.."pintah Jaehyun.

"J.Jay.."

"Hmm?.."

"Gomawo sudah melindungiku tadi. Aku.Aku tidak habis pikir kau alan melakukan itu"

Jaehyun bisa melihat wajah Rose yang memancarkan kesedihan. Dihelanya nafas berat.

"Kau tidak perlu berterimakasih dan jelas aku akan melindungimu, aku tidak akan membiarkanmu diganggu namja "ucap namja itu sembari tersenyum.

"Lagipula tumben sekali kau memakai skirt sependek itu?"

Rose menghela nafas berat sebelum kembali menatap Jaehyun, "rokku sobek tadi pagi saat aku di apartment Jennie eonnie karena tersangkut di meja makannya. Jadi aku meminjam skirtnya dan aku tidak menyangka akan sependek ini karena aku hampir telat tadi"

Jaehyun terkekeh pelan, "kecerobohanmu memang belum berubah, Chaeng.."

Rose hanya menyengir kecil dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu, membuat Jaehyun sedikit gemas dengan kelakuannya.

hingga tak lama kemudian, makanan merekapun datang.

"Kau pesan banyak sekali, Jay? kau kan tau kalau aku sedang diet"ucap Rose menatapi makanan didepannya itu. "kau sendiri yang dulu bilang padaku kalau moodmu akan membaik kalau kau sedang makan. dan aku jelas tau kalau moodmu hancur karena namja tua brengsek itu. dan aku sudah bilang padamu, jangan diet Chaeng.."

Rose terkekeh pelan saat namja itu merutuki Tuang Kang, sungguh, jarang sekali ia bisa melihat Jaehyun seperti ini.

Rose tersenyum tipis pada namja itu, "gomawo.."ucap yeoja itu sebelum mulai memakan makanannya.

Jaehyun tersenyum memandangi wajah yeoja dihadapannya itu yang sedang asyik makan.

Rose yang menyadarinya pun menatap namja itu bingung sembari mengunyah makanan dimulutnya itu.

"Waeyo? Apa ada yang salah?"tanya Rose.

"nothing, hanya saja.."

"aku terlihat seperti Chipmunk kalau sedang makan, right?"ucap yeoja itu memotong pembicaraan Jaehyun membuatnya menaikkan alisnya.

ia kaget Rose bisa menebak apa yang ia ingin katakan. "aku sampai bosan mendengarkanmu mengucapkan itu"ucap Rose sembari menatap Jaehyun kesal, membuat namja itu berakhir dengan terkekeh pelan sebelum melanjutkan makannya sembari sesekali menatap yeoja yang makan dengan sangat lahap dihadapannya itu.

"good, makanlah yang banyak, eoh?"

:::::

Keduanya pun tiba di kantor, keduanya pun berpisah memasuki ruang kerja mereka masing-masing. Jaehyun memang meminta Rose untuk tidak ikut dengannya dan jelas Rose hanya menurut apa yang namja itu perintahkan.

kini yeoja itu pun mendudukkan dirinya dibangkunya dan mulai kembali berkutik dengan komputernya.

knock..knock..

terlihat seorang yeoja yang kini berjalan menghampirinya sembari membawa sebuah kantong belanja berwarna putih

"Eonnie!"

"Eoh? Waeyo?"

"Ini untukmu, Jaehyun oppa menyuruhku membelikan ini untukmu"ucap Yeri

"Untukku??"

"Ne, eonnie. kalau begitu aku pamit keluar ya, pekerjaanku sangat menumpuk"ucap Yeri pamit sebelum meninggalkan Rose.

Rose pun membuka kantong plastik itu dan terlihat sebuah celana jeans panjang berwarna hitam nan formal didalamnya.

Jaehyun membelikannya celana?

Senyuman seketika terukir dibibir yeoja itu.

"kalau kau tidak nyaman seharusnya kau bilang padaku.."

Rose terkekeh pelan mengingat ucapan Jaehyun tadi, kembali dirinya menatap kearah celana jeans itu.

"gomawo, Jay"


(𝗽.𝘀) 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝘃𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗲𝘃𝗲𝗿𝘆𝟭-!
-𝗧𝗼 𝗕𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲

My Most Beautiful Karma : Me And HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang