Jaehyun terlihat melangkah keluar dari kamar mandi usai membersihkan dirinya. langkahnya ia gerakkan menuju ranjangnya dan mendudukkan dirinya dipinggirannya sembari kedua tangannya sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk yang tersampir di bahunya.
Pandangan namja itu tertuju pada sebuah berkas yang ia letakkan sembarangan diatas ranjang itu, dengan refleks tangannya pun terangkat mengambil dan membuka berkas itu, membaca setiap tulisan yang ada dilembaran kertas itu yang merupakan data di dan CV dari Rose.
jemarinya bergerak mengambil sebuah foto berukuran 3x4 yang terlampir diujung lembaran itu. terpangpang jelas foto formal Rose dengan sebuah senyuman yang terukir dibibir manis yeoja itu.
seulas senyuman miris terukir dibibir Jaehyun sembari jarinya yang bergerak mengusap pelan foto itu, menatapi wajah cantik yeoja itu yang ada difoto itu.
"seperti inikah kita akan bertemu lagi, Chaeng?"
hela nafas namja itu terhembus berat sebelum tangannya terangkat mengambil handphonenya dan menekan beberapa nomor di layar handphonenya, menelfon seseorang
"yeoboseyo? Mark?"
"...."
"aku sudah memilih untuk sekretarisku, bisa besok atur jadwal untuk pertemuannya?"
"....."
"arrasseo, gomawo"
namja itu pun memutuskan sambungan telfonnya sebelum langkahnya ia gerakkan menuju balkon apartmentnya menatapi Kota Seoul dari malam dan mencari udara segar disana.
"I'll see you tomorrow, Chaeng..."
:::::
seperti biasa, kuhentikan mobil pribadiku di depan gedung kantorku. aku memang lebih suka jika membawa mobil sendirian tanpa supir pribadi kalau bukan untuk urusan pekerjaan. kini kulangkahkan kakiku keluar dari mobil dan membiarkan anak buahku untuk memarkirkan mobilku sebelum kulangkahkan kakiku memasuki gedung dihadapanku itu.
terlihat Mark yang kini sudah berdiri di lobby kantor menungguku, "aku sudah menyuruhnya menunggumu di ruang kerjamu"
"arrasseo, aku akan menemuinya secara pribadi"ucapku sembari melangkahkan kakiku menuju lift.
tanganku pun menggapai pintu ruang kerjaku dan terlihat seorang yeoja yang menggunakan pakaian formal kini berdiri memunggungiku menghadap meja kerjaku sebelum menyadari kehadiranku.
dirinya dengan refleks memutar balik tubuhnya dan aku bisa melihat tatapan terkejut darinya.
padam sudah api rindu yang selama ini membara didadaku saat menyadari itu benar-benar dirinya
Roseanne Park.
"selamat pagi, nona Park?"sapaku, ia terlihat masih tertegun menatapku yang berjalan menghampirinya sembari menunjukkan seulas senyuman padanya.
"J.Jay.."
"silahkan duduk"ucapku mempersilahkannya duduk sofa yang tersedia di tengah ruanganku guna untuk menyambut tamu.
"aku sudah membaca berkas-berkasmu"ucapku.
"Para perekrut sangat terpukau dengan hasil wawancaramu sebelumnya dan merekomendasikanmu sebagai pilihan pertama"jelasku.
"a. ne, ghamsahabnida.."ucapnya sedikit gelagapan.
"kau belum memiliki pengalaman dalam bekerja, ya?",
"ne, saya masih sangat baru dalam hal ini.."ucapnya lagi.
"tak masalah.."ucapku sembari tersenyum lalu memberikannya sebuah map yang berisi lembaran kontrak untuknya.
"ini adalah kontrak kerjamu, aku memberimu masa percobaan selama 3 bulan disini, bacalah dulu dan jika kau menyetujuinya kau bisa menandatanganinya"ucapku.
aku bisa menyadari pandangannya yang tak lepas dariku, matanya memerah menandakan ia ingin menangis.
"apa ada sesuatu yang ingin anda tanyakan terlebih dahulu?"
ia pun terlihat membuyarkan lamunannya dan mulai membaca kontraknya sebelum berakhir menandatangi berkas itu dan memberikannya padaku.
aku pun mengulurkan tanganku dihadapannya sembari tersenyum yang dibalas olehnya.
"senang bisa bekerja sama denganmu, Nona Park"ucapku yang hanya ia balas dengan senyuman tipis.
"dan aku mengharapkan sikap profesionalitasmu dalam bekerja."
"ne, Tuan Jung.."
"kau bisa memulai pekerjaanmu besok, hari ini biarkan Tuan Lee membimbingmu dan menjelaskan tugasmu dulu"ucapku.
"ne"
aku hanya tersenyum menatapnya,
aku tidak bisa bohong,
aku sangat merindukannya.
tapi bagaimanapun aku harus tetap bersikap profesional saat ini mengingat ini masih jam kantor.
"kau boleh keluar sekarang"
"ne, Tuan Jung. Ghamsahabnida"ucapnya lalu membungkuk sebentar padaku sebelum berjalan menuju pintu ruanganku.
"Nona Park!"
dirinya terlihat terhenti sebentar dan menoleh padaku sembari menatapku bingung,
"senang dapat melihatmu"
aku bisa melihat senyuman tipis terukir dibibirnya sebelum kembali melangkah keluar dari ruanganku.
(𝗽.𝘀) 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝘃𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗲𝘃𝗲𝗿𝘆𝟭-!
-𝗧𝗼 𝗕𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲
KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Beautiful Karma : Me And Him
Fanfiction[ 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝐈𝐈 ] 𝗝𝗮𝘆, 𝗞𝗮𝘂 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶. 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗷𝗮𝗻𝗷𝗶𝗺𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗺𝘂𝗶𝗸𝘂 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝟱 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗸𝗮𝘂 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝘂 𝗸...
