Sedikit berlari kecil, kulangkahkan kakiku menuju sebuah mini market yang tak jauh dari apartmentku mencari batang hidung seseorang. pandanganku tertuju pada seorang namja yang kini duduk disebuah bangku sembari memakan semangkok ramen instant yang ia beli.
dengan langkah besar kuhampiri dirinya dan mendudukkan diriku dihadapannya membuat pandangannya teralih padaku.
"eoh? kau sudah datang.."
aku hanya terdiam menatapnya dingin, "wae?"
"hey, dingin sekali..aku ingin menyapamu, sudah lama kita tidak bertemu, kan?"ucapnya yang menyebalkan sekali dikupingku. Ko Junhoe, ia hanya menyunggingkan senyumannya dihadapanku sebelum kembali memakan ramyeonnya.
"sudah makan?"
"aku tidak punya banyak waktu denganmu, Ko Junhoe!"
ia terlihat menghela nafas sebelum menyudahi sebentar aktivitasnya dan menatapku serius, "wae? kau marah karena aku makan siang dengan Rose tadi?"
DEG..
aku hanya bisa diam menatapnya yang kini menyunggingkan senyuman sinisnya.
"Look, sudah kubilang aku tidak main-main dengan kata-kataku sekarang. Aku ingin bersamanya lagi.."ucapnya santai.
Aku hanya berdecik kesal mendengarnya, "kau ingin kembali dengannya setelah kau berselingkuh dibelakangnya dan menyakitinya seperti itu? Apa lagi yang akan kau lakukan padanya?"
Ia lagi-lagi tersenyum kecil, "waktu itu kami sangat muda dan dia terlalu membosankan. Tapi aku rasa sekarang ia jauh lebih menarik."
Sungguh aku ingin membunuhnya saat ini juga.
"Jangan harap kau bisa bersamanya. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi, Ko Junhoe.."
"Wae? Kau masih menyukainya?" Aku hanya diam tidak menjawab, malas rasanya lidah ini menjawabnya yang jelas hanya membuang-buang tenagaku.
"Ah. Begitu ya.. wah, sainganku tidak berubah ternyata.."
"Kalau begitu, kita lihat saja siapa yang akan mendapatkannya. Entah mengapa aku sangat bersemangat sekarang..."
Aku hanya bisa menatapnya kesal sekarang. God, kenapa kau masih membiarkan orang seperti ini hidup??
:::::
Aku mulai terusik dengan sinar matahari yang menyilaukan mataku dan membuatku harus terbangun dari tidur nyenyakku.
Kubangkitkan diriku dari atas ranjangku sebelum berjalan keluar menuju dapur untuk meneguk air mineral.
Diriku terdiam melihat seorang yeoja yang kini sedang asyik memasak didapurku.
"Eoh? Kau sudah bangun? Aku baru saja mau membangunkanmu"ucapnya sembari menyajikan sepiring tuna sandwich, scramble egg, hashbrown, dan pancake diatas meja makanku. Ia juga menuangkan fresh milk digelas dihadapanku.
"Chaeng, sejak kapan kau disini?"tanyaku sembari menduduk diriku dibangku meja makan.
"Sekitar jam 1 setengah jam yang lalu. Waeyo?"ucapnya lalu mendudukkan dirinya dihadapanku.
"Nde?"
Ia hanya tersenyum kecil menatap reaksiku yang masih terkejut. "Makanlah, aku sengaja datang pagi dan menyiapkan ini semua untukmu.."
"Makanlah yang banyak.."ucap Rose, Jaehyun terdiam sejenak menatap yeoja itu tak percaya.
"Gomawoyo.."ucap Jaehyun yang disambut senyum oleh Rose sebelum mulai memakan makanan itu.
Rose hanya tersenyum menatapi namja dihadapannya itu yang makan dengan lahap.
"Kau tidak makan?"
Rose menggelengkan kepalanya, "jangan memikirkanku.."
Aku pun menyondorkan sepotong hashbrown di garpuku kedepan mulutnya, membuatnya kini menatapku bingung.
"Makanlah.."pintahku, ia pun membuka mulutnya dan memberikan akses untuk memakan hashbrown itu itu.
"Kau sering mengomeliku karena tidak pernah sarapan..."kataku sambil kembali menyuapinya, Ia terkekeh pelan mendengar protesanku.
"Oh ya, Chaeng.. malam ini eomma mau mengadakan makan malam bersama, you wanna join?"tawarku yang membuatnya mengerenyitkan dahinya.
"Jay, that's your family dinner"
Aku terkekeh pelan mendengarnya,
"I know..tapi aku sudah berjanji dengan eomma untuk mempertemukanmu dengannya. Beside, don't you miss Jaemin?"
"Actually, we've met often"
"Really?"
Ia hanya mengangguk sembari mengunyah makanan yang ada didalam mulutnya itu.
"Kami juga masih chat dan telfonan akhir-akhir ini, kau tidak tau? Dia tidak cerita denganmu?"tanyanya balik, aku hanya tersenyum tipis mendengar penjelasannya.
"Ok, back to the point. Join us, Chaeng.."
Ia terlihat terdiam sejenak sebelum berakhir mengangguk.
:::::
Kini pandanganku tertuju pada 3 yeoja yang sedang asyik mengobrol bersama usai makan malam yang diadakan dirumahku.
Tak bisa dipungkiri, aku sangat bahagia sekaligus lega menatapi pemandangan itu. Hanya dalam sekali pertemuan, Rose sudah sangat akrab dengan eomma dan Yerin noona, bahkan seperti sudah akrab sejak lama.
Aku bisa melihat tawa diantara mereka.
Sebuah tepukan aku rasakan dipundakku dan membuatku seketika menoleh, menyadari Jaemin yang ada disebelahku.
"Wah, aku tidak menyangka mereka akan akrab secepat itu.."ucap Jaemin sembari tersenyum menatapi apa yang kupandangi dari tadi.
"Kau tau? Dulu saat kau di Amerika, Rose noona sering menanyakan padaku tentang kabarmu dan hubungan kami menjadi dekat, tak jarang ia yang menjemputku saat aku pulang sekolah dan ia yang pulang kuliah.."
Aku terdiam mendengar penjelasan Jaemin, "aku sangat menyesal karena dulu tidak bisa menjawab pertanyaannya yang menanyai kabar darimu, ia benar-benar menunggumu.."
Pandanganku kembali tertuju pada Rose yang tertawa lepas bersama eomma dan Yerin noona.
"Kau tau? Saat ia putus dengan mantan namjachingunya, aku ada disana melihat mereka dan Rose noona menangis deras saat itu. Mantannya menyelingkuhinya. Beruntung aku ada disana, jadi aku membawanya pergi..."
Ko Junhoe,
"Aku teringat pesanmu padaku dulu hyung, kau menyuruhku untuk menjaganya selama kau tidak disini..."ucap Jaemin sembari tersenyum tipis.
Benar, aku memang memintanya tolong untuk menjaga Rose selama aku pergi. Jujur, aku sedikit gelisah saat itu untuk melepaskan Rose secara langsung.
"Sekarang kau kembali dan tugasku sudah selesai, jaga dia baik-baik hyung. Jangan sia-siakan waktumu lagi.."
"Gomawo.. kau melakukan tugasmu dengan baik.."ucapku sembari menepuk-nepuk pundaknya.
"Jaemin-ah! Jaehyun-ah! Apa yang kalian lakukan disana? Kajja kemari!..."
(𝗽.𝘀) 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝘃𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗲𝘃𝗲𝗿𝘆𝟭-!
-𝗧𝗼 𝗕𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲
KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Beautiful Karma : Me And Him
Fanfiction[ 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝐈𝐈 ] 𝗝𝗮𝘆, 𝗞𝗮𝘂 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶. 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗷𝗮𝗻𝗷𝗶𝗺𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗺𝘂𝗶𝗸𝘂 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝟱 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗸𝗮𝘂 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝘂 𝗸...