Tanganku bergerak merapikan seluruh barangku yang kubawa ke apartment baruku.
Ya, aku memutuskan untuk tinggal sendiri disebuah apartment yang tak terlalu jauh dari perusahaanku nantinya.
Aktivitasku terhenti saat pandanganku tertuju pada suatu box kecil berbentuk persegi panjang.
Kududukkan diriku diranjang yang ada dibelakangku sebelum tanganku bergerak membuka box itu.
Terlihat sebuah handphone didalamnya. Kuambil handphone itu dan mulai menyalakannya.
Masih bisa aktif
Terlihat banyak notifikasi yang masuk hingga membuat hpku itu sempat ngelag.
Diriku terdiam saat melihat banyak missed call dan chat yang masuk dan semua itu dari yeoja itu.
Yeoja yang menjadi cinta pertamaku,
Roséanne Park.
Aku pun membuka ruang chatku dengannya dan membaca beberapa chatnya sekilas.
From : Rosé
Jay, apa kau sudah tiba di sana?
From : Rosé
Hey, kenapa kau tidak pernah membaca chatku? Kau mulai melupakanku??
From : Rosé
Jay, I break up with Junhoe.
He betrayed me.
From : Rosé
Jay, Do you forget me? I miss you.
Lemas seketika tubuhku, sungguh dia bahkan masih mengechatku?
Aku bisa melihat history terakhir ia chat adalah 1 tahun yang lalu.
Hela nafas berat kuhembuskan sembari jemariku mengutak-atik layar handphoneku membuka gallery fotoku.
Aku bisa melihat beberapa foto yang menampilkan fotoku bersama Rosé, senyuman tipis terukir dibibirku sembari menatapinya.
How can I forget you? Rosie.
I miss you.
:::::
Kini kuparkirkan mobilku didepan perusahan abeoji, JX Group. Sebelum kakiku kulangkahkan memasuki gedung pencakar langit dihadapanku itu.
Aku bisa melihat beberapa orang yang menyadari keberadaanku membungkukkan tubuhnya padaku. Kubalas mereka dengan senyuman sebelum berjalan memasuki lift menuju ruangan Abeoji.
"Eoh? Kau sudah datang ternyata"
Aku hanya tersenyum melihat abeoji yang menyambutku.
Dan disinilah hariku dimulai.
Abeoji menjelaskanku beberapa prosedur dan tentang perusahaan ini lalu mengenalkanku pada anak-anak buahnya sebelum melanjutkan yang lainnya.
Dan dalam waktu beberapa hari, kini diriku sudah duduk dibangku Direktur menggantikan abeoji yang memutuskan untuk pensiun.
kini tanganku mulai kembali berkutik dengan laptop yang ada dihadapanku, mengerjakan tugas-tugas yang harus kuselesaikan hingga terdengar suara ketukan dari balik pintu ruanganku.
terlihat seorang namja yang muncul dari balik pintu itu. Lee Mark, anak dari Lee Minhyuk, salah satu orang terpercaya abeoji. bisa di bilang kalau Mark adalah orang yang sangat pintar, bahkan diusianya yang cukup muda ia berhasil menjabat sebagai CFO diperusahaan kami.
"Tuan Jung ini laporan yang kau minta"ucap Mark sembari menaruh sebuah berkas diatas mejaku. "ini sudah jam istirahat, kau tidak mau istirahat?"tanyanya lagi.
aku hanya mengulas senyuman di bibirku, "mungkin sebentar lagi aku selesai."
"wah.. kau sibuk sekali, aku sarankan kau segera mencari sekretaris pribadi untuk membantumu"ucap Mark. Jaehyun terdiam dan menyandarkan punggungnya di kursinya sembari berfikir, "kau benar. aku tidak kepikiran tentang itu"ucap Jaehyun.
"kalau begitu, kuserahkan tentang itu padamu.."pintahku,
"ne, Tuan Jung"
aku pun memberinya tatapan kesal membuatnya menatapku gelagapan "w.waeyo? kenapa kau menatapku seperti itu? ada yang salah?"tanyanya bingung, "kau bilang ini jam istirahat tapi kau masih bersikap formal padaku"
"a.ah ne, mianhae hyung"ucapnya sembari menyengir kecil. aku hanya tersenyum kecil melihatnya sebelum menutup laptopku dan bangkit lalu memakai jasku.
"hey, apa kau tau bisa memberiku rekomendasi tempat makanan Korea disini? aku sedang ingin makan samgyeopsal. kau mau ikut?"tawarku sembari merapikan jasku.
"samgeopsal? aku ikut! aku tau tempat makan Korea yang enak, tidak jauh dari sini, kok! aku yakin kau pasti tidak akan menyesal, hyung kalau makan disana!"ucapnya bersemangat.
aku hanya terkekeh pelan melihatnya, dibalik wajahnya serius dan sangat professional, ia juga masih kekanak-kanakan ternyata. aku baru ingat, ia juga masih sangat muda.
(𝗽.𝘀) 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝘃𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗲𝘃𝗲𝗿𝘆𝟭-!
-𝗧𝗼 𝗕𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲
KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Beautiful Karma : Me And Him
Fanfic[ 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝐈𝐈 ] 𝗝𝗮𝘆, 𝗞𝗮𝘂 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶. 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗷𝗮𝗻𝗷𝗶𝗺𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗺𝘂𝗶𝗸𝘂 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝟱 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗸𝗮𝘂 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝘂 𝗸...