Jaehyun terdiam menatap yeoja dihadapannya yang kini menatapnya sayu.
"why?"
Rose tersenyum miris dan tertunduk, ia tidak ingin menangis sekarang. namun tubuhnya enggan rasanya mengikuti otaknya, setetes airmata pun mengalir dipipinya.
"kau bilang padaku kalau kau pergi hanya untuk sebentar, tidak untuk selamanya. dan kau juga berjanji kalau kita akan bertemu dengan keadaan yang lebih baik lagi..and I waited for that day.."ucap yeoja itu lirih yang terdengar sangat menyayat di kuping Jaehyun.
Rose menunggunya selama ini,
seketika Jaehyun menelan salivanya, ia sangat terkejut dengan apa yang yeoja itu lakukan. ia tidak pernah habis fikir soal itu. "kau pasti bertanya, kenapa aku harus menunggumu selama ini? honestly, aku berfikir tentang hal yang sama, Jay. aku juga tidak tau kenapa aku ingin sekali menunggumu yang bahkan tidak memberiku kepastian sampai kapan. aku hanya merasa, aku masih memiliki harapan untuk menunggumu, Jay.."jelas yeoja itu lirih dengan air mata yang perlahan bercucuran membasahi pipinya sembari menatap namja dihadapannya itu.
"tapi aku sadar, 5 tahun berlalu dan keraguanku makin membesar..tapi setidaknya aku sangat lega karena bisa melihatmu"ucap Rose sembari tersenyum tipis "gomawo karena sudah kembali.."
Jaehyun pun menatap yeoja itu nanar, tangannya terangkat mengusap airmata yeoja itu membuat sang empunya sedikit tertegun dengan perlakuannya. "I'm sorry, aku sudah membuatmu menunggu lama.."ucap Jaehyun lirih.
Rose hanya tersenyum tipis menanggapinya, makanan mereka pun sudah tiba dann dihidangkan didepan mereka. mata Rose menyusur, menatap setiap makanan yang ada dihadapannya itu.
"woah.. kau memang paling suka menggagalkan dietku, ya.."
Jaehyun terkekeh pelan mendengar ucapan Rose, "makanlah yang banyak. untuk apa kau diet? kau bahkan tidak berubah sedikitpun"
"apa kau tidak sadar seberapa besar pipi ini?"ucap Rose cemberut sembari menunjuk pipinya yang membuat Jaehyun lagi-lagi terkekeh "kau mau menghilangkannya? waeyo?? it's really suit with you"ucap Jaehyun.
"hmm.. whatever.."ucap Rose sebelum mulai memakan makanannya.
Jaehyun tersenyum memandangi yeoja dihadapannya itu yang sedang asyik makan.
Rose yang menyadari tatapan namja itu pun menatap balik namja itu bingung sembari tetap mengunyah makanan dimulutnya itu.
"Waeyo? Apa ada yang salah?"tanya Rose.
"Ani, hanya saja.. cara makanmu tidak berubah ya, kau masih terlihat seperti chipmunk"ucap namja itu sembari tersenyum membuat Rose menatapnya kesal.
"Haishh..suka sekali kau bilang seperti itu"protes Rose yang disambut kekehan pelan dari namja itu sebelum keduanya kembali memakan makanannya sembari tak jarang mereka berbincang-bincang kecil.
:::::
mobil sport milik Jaehyun pun berhenti di parkiran halaman apartment yeoja itu sebelum keduanya berjalan memasuki apartment milik Rose. yeoja itu sebenarnya menolak saat Jaehyun berniat mengantarnya hingga depan pintu apartment yeoja itu.
tapi Jaehyun sangat besikeras untuk mengantarnya hingga membuat Rose pasrah mengiyakan kemauan namja itu. hingga kini keduanya tiba didepan pintu apartment yeoja itu.
"kau mau masuk sejenak?"tawar Rose sembari membuka pintu apartmentnya
Jaehyun tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "sudah malam, kau harus segera beristirahat. besok kau kan sudah harus kerja"ucap namja itu lembut.
"you right, pulanglah..kau juga harus beristirahat kan? Tuan Jung.."ucap yeoja itu bercanda dan membuat keduanya terkekeh pelan sebelum kembali saling menatap dan melemparkan senyuman.
"oh ya, give me your handphone"ucap Jaehyun, Rose pun menatap namja itu bingung sebelum tangannya terangkat mengambil sebuah handphone disakunya dan memberikan pada Jaehyun.
namja itu pun mengutak-atik handphone yeoja itu sebelum mengambil handphone miliknya disakunya yang berdering. "good, ini nomor handphoneku yang sekarang.."ucap Jaehyun sembari mengembalikan handphone yeoja itu.
"simpanlah nomor itu"ucap Jaehyun, Rose hanya tersenyum dan mengangguk.
"gomawo.."
"you need to leave now, besok kita masih harus ker..."
GREPP..
belum saja Rose melanjutkan ucapannya, namja itu sudah memajukan tubuhnya dan menghamburkan sebuah pelukan padanya sebelum tangannya menarik kepala Rose hingga tersandar didada bidangnya. membuat yeoja itu terdiam tertegun berusaha mencerna apa yang terjadi.
"J.Jay.."
"just for a second. let's be like this just for a second, please.."ucap namja itu sedikit berbisik dan lirih. dekapan namja itu mengerat selagi namja itu menyandarkan wajahnya di pundak Rose.
"I miss you..so much.."
seketika Rose bisa merasakan sesuatu yang hangat terpancar didadanya, tubuh yeoja itu lemas tak bisa menolak pelukan Jaehyun. ia juga sangat merindukan namja itu.
tangan yeoja itu terangkat membalas pelukan Jaehyun dan menyembunyikan wajahnya didada bidang namja itu yang selalu menjadi tempat favoritnya untuk bersandar. pelukan Jaehyun adalah obat penenang baginya.
"I miss you too, Jay.."ucap yeoja itu lirih. "I know, mianhae karena sudah membuatmu menunggu lama.."
Rose menggelengkan kepalanya pelan, "setidaknya kau kembali, itu sudah cukup untukku.."
(𝗽.𝘀) 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝘃𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗲𝘃𝗲𝗿𝘆𝟭-!
-𝗧𝗼 𝗕𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲
KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Beautiful Karma : Me And Him
Fanfiction[ 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝐈𝐈 ] 𝗝𝗮𝘆, 𝗞𝗮𝘂 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶. 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗷𝗮𝗻𝗷𝗶𝗺𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗺𝘂𝗶𝗸𝘂 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝟱 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗸𝗮𝘂 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝘂 𝗸...